Selamat membaca!
"Yah, kedai ramennya tutup beb" ucap Jaewon sesampainya mereka di kedai ramen favorit mereka. "Kita cari tempat lain aja ya" lanjutnya.
Jennie tampak berpikir sejenak.
"Hmm, gimana kalo kita buat sendiri aja" usul Jennie.
"Maksudnya kamu mau masak ramen sendiri?"
"Iya, udah ayo kita beli bahan-bahannya"
Jaewon mengangguk lalu kembali melajukan mobilnya menuju supermarket untuk membeli bahan-bahan.
***
Jaewon berjalan mengikuti Jennie, yang sibuk memilih berbagai daging, sambil mendorong keranjang belanjaan.
"Kamu mau beef apa chicken?" tanya Jennie tanpa memandang Jaewon.
"Hmm, beef boleh"
Jennie mengangguk lalu mengambil beberapa potong daging dan memasukkannya ke dalam keranjang.
Ia pun berjalan kembali ke rak sayuran, dan masih diikuti oleh Jaewon yang masih setia dibelakangnya.
Jennie mengambil beberapa sayuran. "Beb, gak usah banyak-banyak, kan aku gak suka sayur" kata Jaewon yang melihat Jennie memasukkan banyak sayuran ke dalam keranjang.
"Biarin, mulai sekarang kamu tuh harus biasain makan sayur beb" jawab Jennie "Sayuran kan sehat"
Jaewon sedikit mengerucutkan bibirnya. Jennie yang melihatnya tertawa gemas lalu mencubit pelan pipinya.
Mereka pun kembali berjalan. "Beb telurnya belum" kata Jaewon.
"Oh iya, yaudah kamu ambil telur ya, aku tunggu disini" kata Jennie sambil sibuk memilih buah-buahan.
"Oke beb" Jaewon berjalan meninggalkan Jennie menuju rak telur.
Setelah memasukan beberapa buah ke dalam keranjang, Jennie pun mengambil beberapa kotak susu dan minuman.
Sudah dirasanya cukup, Jennie pun menunggu Jaewon kembali. Sudah hampir 15 menit Jennie menunggu, namun Jaewon belum juga kembali.
"Ishh, kemana sih tuh anak" gerutunya.
Akhirnya Jennie memutuskan untuk berjalan menuju rak telur. Kepalanya menengok ke kiri dan kanan namun Jaewon tak juga terlihat.
Jennie pun berniat menelepon Jaewon. Ia merogoh tasnya, mengeluarkan ponselnya, dan baru akan menghubungi Jaewon, ketika netranya menangkap sang kekasih yang tengah asik berbincang dengan seorang wanita tak jauh dari tempatnya berdiri.
***
Jaewon berdiri sambil menatap jajaran rak telur yang ada di hadapannya. "Hmm, yang mana ya? Kenapa telur aja banyak jenisnya sih?" tanyanya pada diri sendiri.
"Jung Jaewon!" teriak seseorang
Jaewon yang mendengar seseorang memanggilnya segera membalikkan badannya.
"Hayi-ah!" Jaewon tersenyum mendapati juniornya di kampus melambaikan tangan kearahnya.
"Sedang apa kau disini?" tanya Hayi
"Aku sedang berbelanja" jawab Jaewon sambil tertawa
"Ah iya benar juga, untuk apa seseorang ke supermarket jika bukan karena ingin berbelanja" ucap Hayi berniat berbicara pada dirinya sendiri, namun masih bisa di dengar oleh Jaewon.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eyes of The Heart
FanfictionKetika Mata dan Hati sama-sama berada di tempat yang berbeda, nyatanya mereka tetap dapat menemukan Cinta mereka masing-masing. Kisah cinta yang tumbuh antara 2 manusia yang sama-sama beruntung untuk bisa kembali merasakan indahnya kehidupan, dimana...