Hai semuanya, aku mau ngucapin terima kasih buat yang masih setia baca cerita ini, terutama kalian semua yang sudah vote, dan juga kepada para sider sekalian. I love you!
Note: Chapter ini sedikit lebih panjang dan mengandung sedikit bawang (hanya dikit kok, aku gak bisa buat adegan sedih yang menghayati ☹️)
Happy reading!
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Seoul International Hospital
28 Desember 2018"Jangan pergi.."
"Jangan tinggalin aku sendirian.."
Bobby terbangun kala ia sayup-sayup mendengar sebuah suara. Ia melihat sekelilingnya sampai matanya berhenti tepat ketika ia melihat Hanbin yang terlihat gelisah di ranjangnya. Ia pun menghampiri Hanbin dan ternyata suara itu berasal darinya, yang sepertinya sedang bermimpi sesuatu.
"Jangan pergi.."
"Kumohon jangan.."
Bobby mengelus pelan lengan Hanbin, dan menyeka keringat di dahinya. "Bin.." panggil Bobby.
"Aku takut.."
"Aku takut sendirian.. jangan pergi kumohon.."
Hanbin masih terus bergerak gelisah, berucap pelan dengan mata tertutupnya.
"Hanbin.." panggil Bobby lagi
"Jangan pergi.."
"Jangan!" Hanbin tersadar dari tidurnya dengan napas terengah. Bobby yang menatapnya nampak khawatir.
"Mimpi buruk lagi, hm?" tanyanya mengelus pelan kepala Hanbin. Hanbin mengangguk pelan sambil menghapus sisa airmata yang secara tak sadar sudah berada di pipinya. Bobby memberikan air minum pada Hanbin, membantunya untuk duduk dan membantunya untuk minum. Setelah itu Hanbin hanya terdiam, seperti memikirkan akan sesuatu, dan Bobby hanya memperhatikannya. Lama berselang hingga Hanbin akhirnya membuka pembicaraan.
"Bob..gue mimpi buruk" ceritanya tanpa menatap Bobby.
"Gue mimpi.. Lisa pergi.." lanjutnya lagi membuat Bobby agak tersentak.
"Bin.."
"Gue mimpi lo bilang kalo Lisa kecelakaan dan.. dan dia..meninggal"
"Gue takut Bob, mimpi itu seolah..nyata.." lanjutnya.
Bobby menatap Hanbin dengan raut sedihnya. "Hanbin.." panggil Bobby membuat Hanbin menatapnya. Bobby memalingkan wajahnya sejenak, berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh, lalu kembali menatap Hanbin.
"Semua itu bukan mimpi" ucapnya pelan
"Itu kenyataan Bin.. Lisa memang sudah pergi.." lanjutnya dengan hati-hati. Tak ada jawaban dari Hanbin yang sudah tidak menatap wajahnya lagi.
Bobby pun kembali memeluk Hanbin kala ia melihat air mata yang lolos dari mata Hanbin. Mengelus pelan punggungnya yang bergetar, mencoba menguatkan. Hanbin hanya menangis tanpa berucap apapun.
"Maafin gue Bin" ucap Bobby
"Gue gak bisa tepatin janji buat jagain Lisa.."
"Gue mau ketemu Lisa Bob.." ucap Hanbin
"Please, anterin gue ketemu Lisa" Hanbin menatap wajah Bobby, memohon.
"Jangan sekarang ya, lo masih lemah Bin"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eyes of The Heart
ФанфикKetika Mata dan Hati sama-sama berada di tempat yang berbeda, nyatanya mereka tetap dapat menemukan Cinta mereka masing-masing. Kisah cinta yang tumbuh antara 2 manusia yang sama-sama beruntung untuk bisa kembali merasakan indahnya kehidupan, dimana...