Happy reading
Gedung Theatre Marina mendadak menjadi heboh lantaran para penonton yang sedang menyaksikan pentas ballet di kagetkan dengan kejadian tak terduga yang dialami oleh sang penari utama.
Setelah kejadian tersebut, Kim Jennie langsung dilarikan ke rumah sakit dengan ambulance bersama kedua orang tuanya dan Jaewon.
Sementara Rose dan June menyusul menggunakan mobil June.
Eomma Jennie terus menangis melihat keadaan sang puteri yang tidak baik. Appa Jennie pun berusaha untuk menenangkan eomma Jennie sesampainya mereka di rumah sakit.
Jaewon terus berdiri di depan UGD dengan wajah panik dan khawatir akan kekasihnya yang berada di dalam.
Tak lama kemudian perawat yang berada di ruang UGD keluar.
"Sus, bagaimana keadaan anak saya?" tanya eomma Jennie
"Begini pak, bu, pasien harus segera melakukan operasi untuk menghentikan pendarahan pada kepalanya. Apakah bapak dan ibu setuju?" tanya perawat tersebut
"Iya lakukan apa saja asal anak saya selamat" jawab appa Jennie
"Baiklah pak, dokter akan melalukan yang terbaik" kata perawat itu lagi
Tak lama kemudian Jennie yang masih berada di bangkar dipindahkan dari UGD menuju ruang operasi.
Jaewon dan eomma Jennie terus memegang tangan Jennie hingga sampai di depan ruang operasi.
"Maaf keluarga harap menunggu disini hingga lampu tanda operasi dimatikan" kata seorang perawat
"Jennie sayang kamu harus kuat ne, eomma dan appa disini bersamamu" ucap eomma Jennie
"Beb jangan tinggalin aku please, kamu pasti kuat dan bisa sembuh. Aku tunggu kamu disini" Jaewon berbisik di telinga Jennie dengan air mata yang sudah menggenang. Ia pun mencium tangan Jennie sebelum perawat membawanya masuk dan menutup pintu ruang operasi.
June memeluk Rose yang sudah berderai air mata melihat sahabatnya yang harus mengalami kejadian buruk ini.
Semua menunggu Jennie dalam keadaan khawatir. Eomma Jennie terus berdoa agar operasi anaknya bisa berjalan dengan lancar.
Jaewon terus bolak-balik di depan ruang operasi. "Won tenang, duduk dulu, Jennie pasti baik-baik aja" ucap June sambil menepuk punggung Jaewon, berusaha untuk menenangkannya.
Setelah menunggu kurang lebih 3 jam, lampu ruang operasi dimatikan. Jaewon langsung berdiri di depan ruang operasi menunggu dokter keluar.
"Dok, gimana operasinya?" tanya Jaewon begitu sang dokter keluar.
"Operasinya berjalan lancar. Pendarahan di kepalanya juga sudah dapat diatasi, tinggal menunggu pasien sadar saja" ucap dokter
"Syukurlah" ucap appa Jennie
Semua yang ada disana merasa lega karena operasi Jennie berjalan lancar.
"Apa saya sudah bisa melihat anak saya dok?" tanya eomma Jennie
"Setelah ini pasien akan dipindahkan ke ruang rawat, setelah itu baru bisa dijenguk ya"
"Baiklah kalau begitu saya permisi dulu" lanjut sang dokter
"Iya terima kasih banyak dok" ucap appa Jennie dan Jaewon
***
Bobby memandang sendu wajah sahabatnya yang pucat dan tergolek lemah. Ia terus memikirkan perkataan dokter tadi tentang Hanbin.
"Huftt, apa yang harus gue bilang ke dia?" tanya Bobby pada Jinhwan
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eyes of The Heart
Fiksi PenggemarKetika Mata dan Hati sama-sama berada di tempat yang berbeda, nyatanya mereka tetap dapat menemukan Cinta mereka masing-masing. Kisah cinta yang tumbuh antara 2 manusia yang sama-sama beruntung untuk bisa kembali merasakan indahnya kehidupan, dimana...