31

84 11 0
                                    


Jaewon mengantar Jennie pulang setelah mengunjungi academy balletnya. Dalam perjalanan Jennie merasa penasaran dengan obrolan Jaewon dan June pagi tadi. Ia pun memutuskan untuk menanyakannya pada Jaewon.

"Won.." panggil Jennie

"Ya?" Jawab Jaewon

"Eum.. ada yang mau aku tanyain.." ucap Jennie

"..tapi please kamu jawab yang jujur ya" lanjutnya

Jaewon merasa bingung sekaligus penasaran dengan apa yang akan Jennie tanyakan.

"Soal apa Jen?" Tanya Jaewon

"Waktu kemarin kamu gak jadi ke rumah aku, kamu kemana?" Jennie balik bertanya.

"Hm? I-itu kan aku ada tugas—" jawab Jaewon

"Jawab yang jujur Won" ucap Jennie

Jaewon terdiam sejenak. Sepertinya Jennie tau dirinya berbohong.

"Aku pergi sama Hayi" akhirnya Jaewon memutuskan untuk jujur pada Jennie.

Seketika Jennie merasa sakit hati mendengar jawaban Jaewon. Jaewon ternyata berbohong padanya.

"Kenapa kamu bohong?" Tanya Jennie lagi

"Aku takut kamu marah" jawab Jaewon pelan.

"Jelas aku marah kalo tau kamu sampe nginep disana tanpa kabarin aku yang nungguin kamu" Jennie mulai terisak.

Jaewon menepikan mobilnya sebentar, berusaha memberikan penjelasan pada Jennie.

"Jen aku minta maaf karena udah bohong, tapi aku cuma ketiduran dirumah Hayi" kata Jaewon

"Sama aja" jawab Jennie tajam

"Jen please dengerin aku.."

"Waktu itu aku cuma temenin Hayi buat beli buku dan setelah itu aku mau kerumah kamu, tapi hujan Jen jadi aku anter Hayi pulang" jelas Jaewon.

"Sampe dirumahnya, kaki Hayi luka dan listrik rumahnya mati. Hayi minta aku buat temenin dia karena dia sendirian dan takut gelap" lanjutnya

Jennie hanya mendengarkan Jaewon sambil menangis. Hatinya sedih karena Jaewon ternyata juga memberi perhatian pada Hayi.

"Kenapa kamu gak hubungin aku? Jadi aku gak perlu tungguin kamu buat dateng ke rumah aku" ucap Jennie

"Aku lupa Jen.. maaf.." jawab Jaewon

Jennie tertawa miris. Segitu perhatiannya kah Jaewon pada Hayi sampai ia lupa menghubungi Jennie? Jennie tau ia egois, ia lebih mementingkan dirinya sendiri dibanding Hayi, tapi bukankah hal itu wajar karena Jennie adalah kekasih Jaewon, sedangkan Hayi?

"Kamu udah bosen sama aku? Iyalah, aku pasti sering nyusahin kamu dengan keadaan aku sekarang, mungkin kamu juga cape ngurusin aku yang buta ini makanya—"

"Kim Jennie!" teriak Jaewon

Jennie sedikit tersentak dengan teriakan Jaewon. Jaewon menghapus pelan air mata di pipi Jennie.

"Kenapa kamu ngomong gitu? Aku gak bosen, gak cape ngurusin kamu Jen. Mau keadaan kamu kaya gimana pun aku tetep cinta sama kamu.."

"..aku minta maaf kalau kemarin aku terkesan lebih perhatiin Hayi, tapi kamu harus paham situasinya Jen. Hayi saat itu butuh aku, aku udah anggep Hayi kaya adik aku sendiri gak lebih" ucap Jaewon panjang lebar.

"Jadi jangan pernah kamu ngomong kaya gitu lagi, cuma kamu yang ada disini" ucap Jaewon sambil menuntun tangan Jennie ke dadanya.

"Aku akan selalu jagain kamu apapun yang terjadi, jangan pernah mikir kalau aku bosen sama kamu karena justru aku gak akan bisa hidup tanpa kamu, i love you princess" ucap Jaewon lembut.

The Eyes of The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang