"Gue kangen Lisa.." ucap HanbinJinhwan terdiam sebentar mencoba mencari alasan yang tepat dan yang terpenting adalah jangan sampai ia keceplosan.
"Sabar ya Bin, Lisa kan lagi lomba" kata Jinhwan
"Nan, handphone gue mana ya? Gue pengen hubungin Lisa" kata Hanbin lagi
"Hah? Eum..bentar.." Jinhwan berpura-pura mencari ponsel Hanbin.
"Hmm Bin, kayanya handphone lo dipegang Bobby deh" bohong Jinhwan
"Yah..kalo gitu gue pinjem handphone lo deh" ucap Hanbin
"H-handphone gue low bat hehe" Jinhwan berbohong lagi.
"Huft.." Hanbin menunduk lesu
Sorry Bin
"Bobby jam berapa sih kesininya?" tanya Hanbin
"Mungkin siangan, sekitar jam 1, soalnya dia sama donghyuk masih harus nyelesain lagu" jawab Jinhwan
"Sorry ya Nan, kerjaan gue jadi kalian yang urus" ucap Hanbin
"Gak papa, santai aja Bin. Lo kan masih sakit, lagian juga ini kerjaan kita bareng-bareng kan?" Kata Jinhwan
"Iya" ucap Hanbin pelan.
***
Jam sudah menunjukkan pukul dua siang. Jinhwan menatap sahabatnya yang tengah beristirahat di ranjangnya. Tak lama ia mendengar suara langkah kaki dan seketika pintu ruangan tersebut terbuka, menampakkan dua orang sahabatnya yang lain yakni Bobby dan Donghyuk.
"Sorry kita lama" ucap Donghyuk
"It's ok, Hanbin juga tidur kok daritadi" jawab Jinhwan
"Kalo gitu karena kalian udah dateng, gue pergi ya. Gue harus jemput Suhyun" lanjut Jinhwan
"Oke, thanks Nan" ucap Bobby dan Jinhwan pun bergegas pergi.
"Bob, gimana kalo kita makan siang dulu? Daritadi kita kan belom makan, mumpung Hanbin masih tidur" ucap Donghyuk
Bobby menatap Hanbin sebentar sebelum ia mengiyakan ajakan Donghyuk dan mereka pun pergi menuju kantin untuk makan siang.
Sekitar satu jam kemudian Hanbin terbangun karena ia merasa haus.
"Nan?" Panggil Hanbin mencari Jinhwan
"Kim Jinhwan!" panggilnya lagi namun tak ada sahutan dari sahabatnya tersebut.
Ia pun menatap sekelilingnya dan tidak mendapati Jinhwan disana.
"Mungkin lagi makan" gumamnya pada diri sendiri.
Hanbin melihat nakas disamping ranjangnya. Terdapat gelas yang berada diatas nakas tersebut namun kosong. Hanbin pun berupaya untuk bangun dan turun dari ranjangnya untuk mengambil air, berhubung dispenser air berada di dekat pintu.
Hanbin mencoba untuk duduk, kemudian setelah dirasa ia cukup kuat, ia pun mulai turun dari ranjangnya dan berdiri. Awalnya ia masih berpegangan pada pinggir ranjangnya. Setelah beberapa saat kakinya sudah cukup kuat untuk berjalan. Ia meraih gelas tersebut dan mulai berjalan perlahan sambil mendorong tiang infusnya.
Setelah berhasil mencapai dispenser, Hanbin mengisi gelas tersebut dengan air dan meminumnya. Saat ia sedang minum samar-samar ia mendengar suara dua orang yang dikenalnya sedang berbicara di depan ruangannya. Hanbin yang penasaran pun mendekat kearah pintu ruangannya yang sedikit terbuka itu, masih dengan gelas yang ada ditangannya. Ia mengintip dari balik pintu dan melihat Bobby dan Donghyuk yang tengah berbicara dengan serius, atau lebih tepatnya tengah berdebat akan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eyes of The Heart
FanfictionKetika Mata dan Hati sama-sama berada di tempat yang berbeda, nyatanya mereka tetap dapat menemukan Cinta mereka masing-masing. Kisah cinta yang tumbuh antara 2 manusia yang sama-sama beruntung untuk bisa kembali merasakan indahnya kehidupan, dimana...