"Jennie?"
Suara Hanbin seketika membuyarkan lamunan Jennie.
"Hah?" Tanyanya sedikit terkejut.
Hanbin sedikit tertawa. "Kertas yang kau pegang itu apa?" tanya Hanbin pura-pura tidak tahu.
"Ooh ini.. aku hanya menemukannya di dalam rumah burung disana" tunjuk Jennie kearah rumah burung.
"Aku juga tidak tau siapa pemiliknya, aku tidak sengaja menemukannya lalu membacanya, dan ternyata tulisan yang ada di kertas ini sangat menggambarkan perasaanku saat ini" ucapnya
"Awalnya aku hanya meresapi setiap makna dari tulisan tersebut sampai akhirnya aku ikut mencurahkan perasaanku disini, dan ternyata hatiku merasa sedikit hangat dan lebih lega setelahnya" lanjut Jennie panjang lebar.
Hanbin hanya mendengarkan cerita Jennie, sesekali ia menganggukkan kepalanya pelan.
"Memangnya kau sedang merasa kesepian? Atau kau sedang sedih karena kehilangan seseorang?" tanya Hanbin kemudian.
"Ya.. begitulah, aku baru saja kehilangan sosok yang sudah kuanggap seperti soulmate ku.." jawab Jennie sambil menundukkan kepalanya, namun seketika ia kembali menegakkan kepalanya menatap Hanbin dengan tatapan terkejut.
"Tunggu dulu! Dari mana kau tahu isi kertas ini?" tanya Jennie
"Seingatku aku tidak mengatakan apa makna dari tulisan di kertas ini padamu" lanjutnya.
Hanbin tertawa mendengar pertanyaan Jennie. "Memang benar kau tidak mengatakannya padaku" jawab Hanbin
"Lalu? Darimana kau tau?" tanya Jennie penasaran.
"Karena aku pemilik kertas itu" jawab Hanbin sambil terkekeh.
Jennie sedikit membolakan matanya. "Jadi benar kau si KHB?"
"Hm" jawab Hanbin santai sambil mengulaskan sedikit senyuman.
"Dan dapat ku tebak kau si KJN kan?" tanyanya balik pada Jennie.
"Hanbin.. maaf aku tak bermaksud mengacaukan tulisanmu.. aku hanya sangat tertarik dengan makna tulisan ini karena itu sangat menggambarkan perasaanku saat ini, dan seolah tulisanmu mewakili rasa rinduku pada orang yang tak dapat kulihat lagi. A-aku ha..nya—" ucapan Jennie terhenti kala Hanbin meletakkan jari telunjuknya di bibir Jennie sambil tertawa.
"Gwenchana, aku malah senang karena aku memiliki teman yang mempunyai perasaan yang sama sepertiku saat ini" kata Hanbin.
"O-ohh begitu.. hehe.." ucap Jennie gugup karena perlakuan Hanbin barusan.
Hening sejenak sebelum Jennie kembali bersuara. "Tapi tetap saja aku bersikap tidak sopan dengan membaca tulisanmu sembarang—"
"Sstt! Kau cerewet juga ya ternyata" ucap Hanbin membuat Jennie bungkam seketika.
"Maaf.." ucapnya pelan dengan sedikit mengerucutkan bibirnya membuat Hanbin kembali tersenyum gemas melihat tingkahnya.
"Jadi kau baru kehilangan soulmate mu?" tanya Hanbin
Jennie hanya menganggukkan kepalanya. "Apa dia pacarmu?" tanya Hanbin lagi dan dijawab dengan anggukan kepala lagi.
"Kenapa kau hanya mengangguk? Kau tak mau bicara?" Hanbin bingung dengan jawaban Jennie.
"Tadi kau bilang aku cerewet!" Ucap Jennie dengan sedikit kesal, membuat Hanbin kembali tertawa.
"Menggemaskan" gumamnya pelan
"Apa? Kau bilang apa barusan?" tanya Jennie yang samar-samar mendengar ucapan Hanbin.
"Tidak ada.." jawab Hanbin
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eyes of The Heart
FanfictionKetika Mata dan Hati sama-sama berada di tempat yang berbeda, nyatanya mereka tetap dapat menemukan Cinta mereka masing-masing. Kisah cinta yang tumbuh antara 2 manusia yang sama-sama beruntung untuk bisa kembali merasakan indahnya kehidupan, dimana...