"Bin?" Lisa melangkah masuk dan mendekat pada Hanbin. Dielusnya dengan pelan rambut Hanbin sambil menahan isak tangis yang akan keluar dari matanya."Hei.." ucap Hanbin pelan
"Gwenchana?" tanya Lisa dengan suara bergetar
Hanbin mengangguk lalu ia berusaha mengangkat tangannya untuk menghapus air mata yang sudah mengalir di pipi Lisa.
"Uljima.."
Lisa menggenggam tangan Hanbin yang berada di pipinya.
"Lis.." panggil Hanbin
"Hm?"
"Mianhae..."
"Aku gak..bisa tepatin..janji.." lanjut Hanbin pelan
Lisa menggeleng. "Gak Bin, kamu pasti bisa, kamu udah janji" ucap Lisa
Kali ini Hanbin yang menggeleng. "Makasih..kamu selalu..ada buat aku"
"..makasih kamu selalu..j-jadi inspirasi aku.."
"Maaf aku g-gak..bisa jaga..kamu"
"Aku gak mau kehilangan kamu Bin" kata Lisa
"A-aku akan selalu..ada disini.." ucap Hanbin sambil menggenggam tangan Lisa dan mengarahkannya kedada Lisa.
Hal tersebut malah membuat Lisa semakin terisak.
"Makasih kamu..udah mencintai aku.."
"..kamu harus..bahagia Lisa" ucap Hanbin
Lisa tidak bisa berkata-kata lagi. Hatinya seakan hancur mendengar kata demi kata yang Hanbin ucapkan. Ia belum siap untuk ditinggalkan.
"J-janji.." Hanbin mengulurkan jari kelingkingnya dengan sedikit kesulitan.
Lisa membalas uluran jari Hanbin yang terlihat bergetar. Lisa dapat melihat Hanbin yang tersenyum menatapnya walaupun tertutup masker oksigen. Lisa pun mengecup kening Hanbin dengan lembut.
"Saranghae Kim Hanbin" ucap Lisa
"Nado..sarang..hae..Lisa.."
Setelah mengatakan itu genggaman tangan Hanbin terlepas dari tangan Lisa dan seketika itupun Lisa menjadi panik mendengar monitor EKG Hanbin yang berbunyi. Ia melihat layar monitor tersebut menampakan garis lurus.
"Hanbin.." ucap Lisa memanggil Hanbin
"Hanbin!" Bobby masuk kedalam ruangan tersebut kala mendengar suara mesin itu berbunyi dan langsung memanggil dokter.
Ia pun menarik Lisa, yang hanya terdiam mematung menatap Hanbin, untuk keluar dari ruangan tersebut.
"Lis?" Bobby sedikit mengguncang bahu Lisa untuk menyadarkannya.
"Bob.. H-hanbin.." ucap Lisa masih diam terpaku
"Hanbin pasti bisa bertahan oke, lo tenang dulu duduk sini" Bobby hendak menyeret Lisa untuk duduk namun seketika Lisa menghempaskan tangan Bobby dan berlari untuk masuk kedalam ruangan Hanbin.
"Lis! Lo tenang dulu" Bobby mengejar dan menghentikan Lisa tepat di depan pintu.
"Gimana gue bisa tenang Bob! Hanbin gak boleh pergi..d-dia.."
"Sstt.. tenang Lis, Hanbin gak akan pergi, percaya gue" Bobby memeluk erat tubuh Lisa yang bergetar.
***
Sudah dua hari Jennie dirawat dirumah sakit. Keadaannya sudah sedikit lebih baik walau ia masih suka melamun dan hanya makan sedikit makanan.
"Won?" Panggil Jennie
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eyes of The Heart
Fiksi PenggemarKetika Mata dan Hati sama-sama berada di tempat yang berbeda, nyatanya mereka tetap dapat menemukan Cinta mereka masing-masing. Kisah cinta yang tumbuh antara 2 manusia yang sama-sama beruntung untuk bisa kembali merasakan indahnya kehidupan, dimana...