21

102 10 1
                                    




Hanbin semakin penasaran dengan gadis tersebut. Ia pun mulai mengingat-ingat dimana ia pernah bertemu dengan gadis itu.

"Hari itu..."

"... di cafe, oh iya!" Gumam Hanbin

Hanbin pun ingat ia gadis yang waktu itu bertabrakan dengan dirinya di cafe saat ia akan menjemput Lisa. Namun seingat Hanbin gadis itu tidak buta.

Hanbin pun berniat menghampiri gadis tersebut. Ia mulai berjalan ke arah sang gadis. Namun langkahnya terhenti kala ada suara yang memanggilnya.

"Kim Hanbin!"

***

Bobby dan Donghyuk sedang menikmati makan siang mereka di cafetaria rumah sakit.
Tiba-tiba terdengar bunyi ponsel dari saku jaket Bobby.

Bobby pun lantas mengeluarkan ponselnya untuk menjawab telepon.

"Loh? Bukan hp gue" ucapnya pada Donghyuk setelah menyadari bahwa ponselnya tidak berbunyi.

"Bukan punya gue juga" kata Donghyuk

Bobby pun kembali merogoh saku kanannya dan menemukan ponsel Hanbin yang berbunyi.

"Oh iya tadi Hanbin nitipin hp nya sama gue"

"Gimana nih, jawab gak?" Tanyanya pada Donghyuk setelah melihat nama penelepon yang tertera di ponsel Hanbin.

"Angkat aja deh nanti dia curiga" jawab Donghyuk.

Bobby mengangguk kemudian mengangkat ponsel Hanbin dan mengaktifkan mode pengeras suara agar Donghyuk juga dapat mendengar dan membantunya mencari alasan.

"Halo?" Jawab Bobby

"Halo Hanbin?"

"Ini gue Bobby, Lis"

"Loh Bob, Hanbin mana?" tanya Lisa di seberang sana.

"Eum itu- Hanbin lagi..." Bobby bingung mencari alasan yang tepat.

"Lagi di kamar mandi tuh dia Lis" ucap Donghyuk membantu Bobby

"Hanbin baik-baik aja kan Hyuk? Dia gak kabarin gue dari semalem soalnya" Tanya Lisa

"I-iya baik kok dia, kemaren hp nya low bat mungkin" jawab Donghyuk

"Ooh yaudah deh nanti gue telepon lagi"

"Iya, ada yang mau disampein gak?" Tanya Bobby lagi

"Gak usah deh, nanti aja" jawab Lisa

"Oke deh Lis" ucap Bobby sambil menutup sambungan mereka.

"Untung aja dia gak curiga" gumam Bobby.

"Yaudah Bob, cepet abisin makanan lo nanti Hanbin keburu bangun" ucap Donghyuk.

Bobby mengangguk lalu dengan cepat melahap makanan yang tersisa di piringnya.

The Eyes of The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang