3

229 16 6
                                    

Happy reading, jangan lupa vomment.




Seorang lelaki tampan memarkirkan mobilnya setelah sampai di sebuah agensi musik ternama, yakni YX entertainment, di seoul. Ia pun melangkahkan kakinya memasuki gedung tersebut. Sesekali ia membungkuk kala melihat wajah yang dikenalnya.

Walaupun ia jarang berada di gedung ini, namun hampir semua orang yang bekerja disini mengenalnya. Mereka mengenal dia melalui karyanya. Mereka bahkan menganggapnya sebagai seorang yang jenius dalam bermusik.

Bagaimana tidak, hampir semua lagu yang dinyanyikan oleh artis dari agensi ini dibuat melalui tangannya. Bahkan lagu-lagu tersebut selalu memuncaki top chart musik korea.

Selain karena karyanya, ia juga dikenal karena menjalin hubungan dengan salah seorang trainee terbaik dan berbakat, yakni Lalisa Manoban.

"Yah Kim Hanbin! Long time no see" Mino, salah seorang produser di YX entertainment, yang juga merupakan teman Hanbin menyapanya.

"Hyung!" Hanbin berjalan menghampiri Mino

"Kemana aja lo baru keliatan?" tanya Mino

Hanbin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Gue banyak tugas kampus, hyung"

Mino mengangguk-angguk. "Pasti mau ketemu Lisa, dia ada di studio dance" katanya lagi

Hanbin tersenyum. "Gomawo hyung! Gue bakal hubungin lo lagi nanti" Hanbin berjalan meninggalkan Mino menuju ruang dance.

Mino tertawa kecil melihat kelakuan Hanbin yang sepertinya sudah kangen berat pada pacarnya.

"Yak berjanjilah menghubungi gue" teriak Mino pada Hanbin yang sudah agak jauh.

Hanbin membalikan badannya sambil membentuk tanda ok dengan jarinya sambil terus berjalan.

Sesampainya di ruang dance, Hanbin sedikit mengintip melalui celah pintu. Tampak sang kekasih yang sedang serius menari. Dan saat musik berhenti dia pun langsung terduduk di lantai.

"Cape?" Lisa terkaget dan membalikan badannya.

"Hanbin!" ucap Lisa girang melihat siapa yang masuk kedalam ruangannya.

"Hai sayang" Hanbin mengelus kepala Lisa

"Kok udah jemput? Kan aku belum chat" tanya Lisa

"Aku kangen" jawab Hanbin "Lagian kamu udah selesai kan?"

Lisa tertawa. "Yaudah tunggu bentar ya yang, aku ganti baju dulu"

Hanbin mengangguk kemudian menunggu Lisa mengganti bajunya.

Setelah selesai Lisa pun kembali menghampiri Hanbin yang menunggunya di sofa.

"Udah?" tanya Hanbin

Lisa mengangguk-anggukan kepalanya sambil tersenyum. Hal itu sungguh membuat Hanbin gemas.

Hanbin berdiri dan mengacak pelan rambut Lisa sambil tersenyum. "Mau makan?" tanya Lisa

"Ayok!" Sahut Hanbin mulai berjalan keluar sambil menggandeng tangan Lisa.

***

Berbicara tentang Lalisa, atau yang akrab dipanggil Lisa, merupakan gadis cantik berbakat yang juga memiliki hati bak malaikat.

The Eyes of The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang