Di ruangan kerjaku tepatnya di meja sofa yang tidak terlalu besar, aku menata berbagai menu kesukaan kedua anakku yang sbelumnya di bantu chef di kafe ku. Kulihat jam yang berada di pergelangan tanganku, sudah menunjukkan pukul 4 sore, namun anakku Mina belum pulang juga dari sekolahnya. Aku pun mengeluarkan telepon genggam ku, mencari kontak Mina dan menyentuh tanda memangil. Tak lama tanda bunyi panggilan tersambung, kini terdengar suara yang cukup bersemangat milik Mina yang berasal dari telepon genggam ku." Hallo Mi"
" Kamu kok belum pulang, udah jam 4 loh Mina" ucap ku sedikit khawatir.
" Coba Mami hitung dari 1 sampai 3. Di hitungan ketiga, aku bakalan ada di depan Mami." Ucapnya jahil. Pasti Mina sudah sampai di kafe.
" Oke, Mami hitung ya. 1.... 2.... 3...." Aku berhitung sesuai permintaannya, dan benar saja dihitungan ketiga, Mina telah membuka pintu ruangan ku dan menampakkan wajah sedikit lelah karena aktifitasnya di sekolah.
Sontak aku pun langsung memutuskan panggilan teleponku yang sebelumnya tersambung dengan Mina.
" Tante Momo udah pulang ya ?" Tanyaku sambil mengambil nasi untuk kami bertiga makan.
" Iya Mi langsung pulang." Mina pun duduk dan meletakkan tasnya asal di sofa.
" Ganti bajunya dulu baru kita makan bareng." Ucapku sambil meletakkan nasi kedalam piring-piring. Tak menunggu lama Mina pun bergegas mengganti seragam miliknya dengan baju yang cukup santai.
" Adek Nako ayo makan, mobil-mobilan nya taruh dulu. Mau Mami suapin atau Nako makan sendiri ?" Tanya ku dengan senyum.
" Makan sendiri aja Mami, Nako kan udah besar." Ucapnya sambil meraih piring kosong.
" Oh iya, Nako kan udah besar ya, aduh masa Mami bisa lupa sih. Ya kan Dek" Ucap Mina meledekku.
" Aduh Mami lupa." Aku pun menepuk pelan jidatku. Aksi ku itu di iringi tawa Nako dan juga Mina. Sungguh kebahagiaan yang cukup untuk kami bertiga.
Tak lama kami bertiga selesai makan, telepon genggam milik Mina pun berbunyi, membuat Mina yang tadinya ikut membantuku membereskan sisa makan kami harus berhenti untuk menjawab panggilan yang terus berdering di telepon genggam miliknya.
" Hallo Chae, kenapa "
" ........"
" Aku di atas, baru aja selesai makan. Kamu sendiri kesini."
"........"
" Ya udah aku kebawah sekarang, tunggu ya."
Mina menutup panggilan teleponnya dan berpamitan padaku untuk kebawah.
" Mi, Mina kebawah ya, Chaeyoung datang udah dibawah katanya."
" Ya udah, biar Mami beresin ini dulu." Ucapku sambil membereskan sisa makan kami yang memang hampir selesai.
Selesai membereskan sisa makanan, akun berniat untuk keluar untuk melihat situasi kafe dan sekedar menyapa Chaeyoung sahabat Mina. Kulihat Mina dan juga Chaeyoung asik bercanda dengan telepon yang juga terhubung kepanggilan lain, terdengar suara Hitomi anak dari Momo.
" Iya, gimana kalau bulan depan aja kita liburan. Abang gue sama temen-temennya liburan ke Korea lumayan ngikut-ngikut. Siapa tahu ketemu oppa-oppa ganteng" Ucap Caeyoung bersemangat.
" Tapi gue harus tanya Mama gue dulu, Korea-Indonesia itu jauh coy" Ucap Hitomi yang terdengar dari dalam telepon genggam.
" Sama ni, aku juga harus tanya dulu sama Mami dikasih gak ya kira-kira" Mina menimbang-nimbang dan mengetuk pelan dagunya dengan telunjuk miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Telah Menikah
Fanfiction' Kim Dahyun mahasiswa semester 4 merupakan pemuda tampan dan juga kaya, ia rela bekerja di cafe Sana sebagai pengurus gudang untuk mendekati Sana dan Membuatnya jatuh cinta. Sana adalah seorang wanita dewasa yang memiliki dua anak dan juga masih b...