Part 11(Dahyun)

143 21 0
                                    


Aku sekarang berada di villa keluargaku, biasanya villa itu bersuasana tenang, tapi Kini suasana di villa keluargaku selama ini.

" Dahyun-ah, kelar ni." Ucap Hyewon padaku setelah dia menghias meja makan yang nanti akan ku gunakan.

" Bahan makanannya juga udah siap, lu tinggal bakar, olesin bumbu pokonya lu bakalan keliatan jago masak dah." Ucap Somi sambil meletakkan bahan-bahan makanan sesuai urutannya.

" Dekorasi nya juga udah selesai pokoknya sukses bro." Ucap Chaeyeon sambil melihat sekeliling kami dan puas atas kerjanya.

Ketiga sahabatku memang mengetahui tentang perasaanku pada kak Sana. Aku mengakui perasaanku karena mereka yang sering bertanya alasanku bekerja di kafe kak Sana. Walaupun mereka sering meledekku tapi tidak berlaku lama karena setelah melihat kak Sana mereka pun mengakui jika mereka juga ikhlas jika nikah dengan tante-tante secantik kak Samlna.

" Thanks ya bro, lu bertiga emang sahabat gue." Ucapku sambil memeluk mereka bertiga.

" Tapi inget bantuin gue deketin adek lu." Ucap Somi sambil mengangkat kedua alis nya.

" Kita juga, jangan lupa transfernya." Ucap Chaeyeon dan di setujui oleh Hyewon.

" Iya-iya inget gue. Nyicil ya tapi." Ucapku sambil mengangkat kedua alisku naik turun.

" Tapi ada bunga berjalannya ya." Chaeyeon yang mengikuti ku menaikkan alisnya naik turun dan di angguki oleh Hyewon tanda setuju.

" Temen kampret. Oke setuju." Ucapku sambil menggerakkan mataku malas.

" Kim, lu gak berangkat. Udah hampir jam 7 ni. Emang lu gak siap-siap dulu ?" Ucapan Somi sukses membuatku teringat jika aku harus bersiap-siap dan membeli kado untuk kak Sana.

" Oh iya bener, gua duluan ya." Ucapku setelah melihat jam tanganku yang hampir menunjukkan jam 7 dan membuatku bergegas mengambil kunci motorku serta mengendarai motorku lebih cepat dari biasanya.

Setelah menempuh perjalanan lebih kurang 30 menit, aku pun sampai di kediamanku dengan berlari-lari kecil, aku pun membersihkan tubuhku dan mengenakan pakaian kasual dengan baju koas putih, jaket denim dan celana hitam panjang membuatku terlihat sangat keren serta menambah ketampananku, tak lupa kusir rambutku agar terlihat lebih rapi.

Saat akan menuruni tangga rumah, aku melihat mamaku yang asik menonton TV bersama papa dan juga adikku Chaeyoung. Dengan langkah yang bersemangat, aku pun berjalan menuju papa ku yang sedang asik dengan cemilan yang ada di sebelah kanannya.

" Pa, pinjam mobil dong. Mobil Dahyun kotor belum di cuci." Ucapku dengan senyum yang dibuat-buat.

" Mau kemana? Tumben pakai mobil. Terus ganteng banget lagi." Ucap papaku melihatku dari ujung kepala hingga ujung kaki.

" Mau cari pacar pa. Dukung dong." Ucapku sambil mengacungkan jempol kananku.

" Dukung banget dong." Ucap papaku sambil memberikan kunci mobilnya dan diikuti oleh mamaku yang mengacungkan dua jempolnya.

" Jangan pulang malam-malam ya." Ucap mama menasehati ku dan kebalas dengan mengacungkan kedua jempol ku

" Siap mama. Wendy pergi dulu ya." Ucapku sambil berlari-lari kecil, karena aku harus pergi membeli hadiah untuk kak Sana sebelum menjemputnya di rumahnya.

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit, aku pun telah sampai di sebuah toko perhiasan yang cukup terkenal di kotaku. Kulihat jam di pergelangan tanganku menunjukkan jam 8 lewat, itu berarti aku tak punya banyak waktu, karena aku berjanji akan menjemput kak Sana jam 9 nanti.

Dia Telah MenikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang