Terduduk di bangku taman, aku yang di temani oleh Taeyeon melihat kearah depan melihat kerah depan mengawasi anak bungsuku Tzuyu dan anak Taeyeon yang bernama Yoona.
" Dahyun balik kesini, dia bakalan hadir ke pernikahan teman istrinya." Ucap Taeyeon memulai obrolan setelah kami terdiam cukup lama sambil melihat kearah Tzuyu dan Yoona yang sedang asik bermain.
Tak ada sepatah katapun yang ku ucapkan, aku pun bingung harus mengatakan apa. Senang, sedih, apa hakku atas dirinya.
"Kamu gak bakalan kasih tahu Dahyun tentang Tzuyu ?" Ucap Taeyeon kembali sambil menatap ke arahku seolah memintaku untuk mengutarakan jawabanku.
" Lebih baik seperti ini. Aku juga gak berhak ngerusak kebahagiaan dia. Dia udah bahagia, dan aku juga cukup bahagia dengan kondisi aku yang sekarang." Ucapku dengan tersenyum getir, karena memang bayang-bayangan Dahyun tak pernah sekalipun hilang dalam ingatanku walaupun sudah 5 tahun Dahyun pergi meninggalkanku dan tidak pernah sekalipun menghubungiku.
" Setidaknya kamu harus kasih tahu dia, dia juga ayahnya Dahyun. Hentikan kebohonganmu kepada Tzuyu tentang keberadaan ayahnya, dia pasti semakin hari semakin jengah dengan jawabmu Sana." Ucap Taeyeon sambil menatap tajam kearah depan.
" Aku bisa apa ?" Ucapku dalam hati sambil menatap sendu kearah Tzuyu. Karena setelah dia pulang ke sekolah, dia selalu saja bertanya tentang ayahnya dan selalu saja kebohongan-kebohongan yang aku sampailah kepadanya agar aku tak terlalu menyakiti hati putra bungsuku itu.
" Mami, itu kak Mina sama bang Nako." Teriak Tzuyu sambil menunjuk semangat kearah Mina dan Nako yang berjalan menuju ke arahku.
" Mami...., Sore Om." Ucap Mina dan Nako sambil memelukku, dan di balas dengan tatapan tajam oleh Tzuyu.
" Kakak Mina, Abang Nako, itu mami Tzuyu jangan di peluk nanti mami sakit." Ucap Tzuyu sambil memasang raut wajah yang seram, namun malah terlihat sangat lucu.
" Mami gak sakit kan. Lagian ini Mami nya bang Nako bukan mami nya Tzuyu. Ya kan kak Mina." Ucap Nako yang mulai menggoda adik bungsunya itu dan di balas anggukan oleh Mina mendukung tingkah jahil Nako.
Kulihat wajah Tzuyu yang semula marah, kini perlahan-lahan mulai mengerucutkan bibirnya tanda bahwa dia akan menangis dengan kencang.
" Gak kok bang Nako bandel kan. Sini Tzuyu sama mami." Ucapku sambil merentangkan tanganku dan sukses membuatnya berlari kencang menyambut pelukanku.
" Tzuyu cengeng, untung Yoong gak cengeng kan Yah." Ucap Yoona anak Taeyeon yang mampu membuat Tzuyu lagi-lagi mengerucutkan bibirnya.
" Yoong gak boleh gitu minta maaf sama Tzuyu ya sayang." Ucap Taeyeon sambil mengelus kepala anaknya itu.
" Tyuzu, Yoong minta maaf ya, udah bilang Tzuyu cengeng." Ucap Yoona sambil menundukkan kepalanya dan mengulurkan tangannya sebagai permintaan maaf.
Tzuyu pun menerima uluran tangan Yoona tanpa berpikir panjang.
" Iya, Tzuyu maafin Yoong." Ucap Tzuyu sambil tersenyum kembali.
" Ya udah kalau gitu kita balik dulu ya San, kasihan Tiffany nungguin dirumah. Lagian juga udah sore juga. Om sama Yoong pulang duluan ya." Ucap Taeyeon meninggalkan aku, dan juga ketiga anakku.
" Iya hati-hati ya." Ucapku mengantarkan Taeyeon dan Yoona pergi.
" Mami." Ucap Mina yang tiba-tiba.
" Kenapa ?" Ucapku menatap Mina dengan tatapan heran.
" Nge mall yuk. Mina pengen belikan kado buat Son Chae, bentar lagi dia ulang tahun." Ucap Mina dengan mata berbinar, dan sukses membuatku seketika luluh dengan tatapannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Telah Menikah
Fanfiction' Kim Dahyun mahasiswa semester 4 merupakan pemuda tampan dan juga kaya, ia rela bekerja di cafe Sana sebagai pengurus gudang untuk mendekati Sana dan Membuatnya jatuh cinta. Sana adalah seorang wanita dewasa yang memiliki dua anak dan juga masih b...