Sekarang aku duduk di ruangan ku, sambil menggeser-geser layar telepon genggam milikku. Menatap beberapa fotoku dan juga Dahyun yang kami ambil sesempatnya saat berada di Korea kemarin.“ San... lu kenapa sih ?” Gue dari tadi duduk disini loh, ditawari kek, makan atau minum lah minimal.” Ucap Taeyeon dengan nada frustasi.
“ Kalau kamu sih tinggal bilang aja sendiri.” Ucapku tak melepaskan pandanganku dari layar telepon genggamku.
“ Oh iya San, sidang lu kapan ?” Tanya Taeyeon, kulihat dia menopang dagunya dengan kedua tangannya.
“ Tiga hari lagi sih, setelah palu pengadilan di ketuk, gue bebas dari dia.” Ucapku dengan senyum sedikit getir.
“ Gue Cuma bisa ucapin selamat deh buat lu. Emang habis cerai dari Jeongyeon lu mau ngapain ? Nikah lagi ?” Ucap Taeyeon terlihat penasaran.
“ Mungkin....” Ucapku tak bisa menyembunyikan senyumku.
“ Sama siapa ? Kasih tahu dong...” Ucap Taeyeon dengan antusias.
“ Ada deh....” Ucapku mempermainkan Taeyeon.
“ Lu punya pacar ya San ?” Ucap Taeyeon dengan pelan.
“ Kok kamu bisa tahu ? Kan aku bilang mungkin bakalan nikah, tapi gak bilang kalau aku udah punya pacar. Kami tahu dari mana ?” Tanyaku penasaran serta berjalan mendekati Taeyeon.
“ Tu gelang ya lu pakai, itu gelang couple, gue baru kali ini ngeliat gelang itu setelah lu pulang dari korea.” Ucap Taeyeon sambil menunjuk gelang yang di berikan oleh Dahyun saat kami ke Korea kemarin. Seketika wajahku memenas karena malu, gelang itu sama saja mengingatkan aku kembali, tentang aktivitas yang aku dan Dahyun lakukan setelah gelang couple itu kami pakai.
“ Karena kamu sahabat aku, aku bakalan ngaku, aku memang punya pacar, gelang ini memang hadiah dari dia, kalung ini juga.” Ucapku sambil memperhatikan kalung yang melingkar di leherku.
“ Kalung itu....” Ucap Taeyeon seakan tahu kalung yang ku pakai.
“ Kenapa kalungnya ?” Tanyaku penasaran, mungkinkah kalung ini bersejarah ?
“ Gue kaya pernah liat kalung itu, tapi itu kayanya mungkin gue salah.” Ucap Taeyeon sambil tersenyum kikuk.
“ Oh iya, gue kaya nya cabut sekarang ya. Biasa orang penting, banyak acaranya.” Ucap Taeyeon sambil berdiri dan bersiap untuk pergi dari ruanganku.
“ Iya Tae, hati-hati ya.” Ucapku sambil mengantarkan Taeyeon sampai di depan pintu ruanganku.
Tak lama setelah Taeyeon pergi, telepon genggam milikku berbunyi tanda bahwa pesan telah masuk ke telepon genggamku.
Kubaca, ternyata itu dari Dahyun yang mengatakan bahwa nanti malam kami tidak dapat bertemu, karena keluarga Dahyun mengadakan pesta untuk rekan bisnis orang tuanya.
Malas melakukan apapun, aku pun berniat untuk meninggalkan kafe, dan kembali ke rumahku. Dengan sigap, aku pun mengemasi barang-barangku dan mengambil kunci mobilku yang berada di meja kerjaku.
“ Jess, aku balik duluan ya. Kamu nanti tolong tutup ya, habis liburan kemarin aku capek banget pengen buru-buru pulang jadinya.” Ucapku setelah melihat Jessica yang berada di kasir.
“ Oh iya kak Sana hati-hati ya.” Ucap Jessica di ikuti yang lain.
Aku pun mulai mengendarai mobilku dengan kecepatan sedang, menikmati langit yang sedikit berwarna hitam. Apakah malam ini akan turun hujan ?
Setelah memasuki kompleks perumahan, tepatnya di taman kompleks, aku melihat laki-laki dewasa beserta anak kecil yang sangat aku kenali. Mereka adalah Jeongyeon suamiku dan juga Nako anakku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Telah Menikah
Fanfiction' Kim Dahyun mahasiswa semester 4 merupakan pemuda tampan dan juga kaya, ia rela bekerja di cafe Sana sebagai pengurus gudang untuk mendekati Sana dan Membuatnya jatuh cinta. Sana adalah seorang wanita dewasa yang memiliki dua anak dan juga masih b...