Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GREP!
"Hei? Kenapa, Ta?" tanya Bara bingung, waktu gue nyamperin dia dan langsung peluk begitu aja.
Gue tenggelemin wajah gue di dada bidang Bara. Sedangkan tangan gue peluk pinggangnya. Kenceng banget.
Gue mau jawab pertanyaan Bara, tapi nggak bisa. Kalaupun ngomong pasti nggak bakalan kedengeran jelas. Dan sekarang gue maunya cuma peluk aja Bara seerat-eratnya.
Biar nggak lepas.
Sadar akan tindakan gue. Bara lebih milih untuk bales pelukan gue. Dia lingkarin tangannya di punggung gue.
"Mau cerita nggak, Ta?" tanya Bara bikin kepala gue mendangak.
Ada nada kekhawatiran waktu Bara ajuin pertanyaan barusan.
Makanya kali ini gue anggukin kepala sebagai respon.
"Di dalem tapi ya?" tawar Bara sambil benerin rambut gue agak berantakan akibat nubruk Bara secara tiba-tiba tadi.
Dalem yang dimaksud adalah dalem mobilnya. Yang sekarang ini ada di belakang Bara.
"Oke!" kata gue sambil lepasin pelukan gue dari Bara.
♡♡♡
"Jadi?" tanya Bara begitu kita ada di dalem mobilnya.
Sekarang ini kita lagi ada di parkiran salah satu cafe ternama.
Mumpung libur, hari ini tuh gue abis ketemuan sama salah satu temen SMP gue, namanya Shania. Gue sama dia udah lama nggak ketemu dan baru ketemu lagi itu minggu lalu pas gue lagi jalan sama Bara. Itu juga nggak sengaja. Dari situ gue tukeran nomor dan jadi komunikasi lumayan sering.
Gue sama Shania banyak obrolin kenangan pas masa kita SMP dulu.
Sampai akhirnya semalem Shania update snap yang cukup mengkhawatirkan dan waktu itu langsung aja gue tanya dia kenapa.
Dari situ, Shania cerita tentang hubungannya yang lagi nggak baik-baik aja. Terus dia ngajakin ketemuan deh hari ini.
Dan tadi setelah selesai ketemuan, gue chat Bara minta jemput. Sekalian Baranya juga ada di luar.
Terus hubungannya sama gue yang tiba-tiba meluk Bara pas lihat dia di parkiran apa?
Ya nggak ada.
Gue cuma refleks aja pengen beluk Bara. Dan itu karena cerita yang diceritain Shania tadi.
Shania cerita gimana sekarang ini dia lagi terjebak dalam sebuah toxic relationship.
Pacarnya selingkuh, Shania tahu. Tapi Shania pura-pura nggak tahu karena dia udah terlanjur sayang banget sama pacarnya itu. Saking sayangnya, dia rela diduain dan disakitin begitu.
