Selama gue hidup di muka bumi ini selama 20 tahun, nggak pernah ada sedikitpun terbesit dalam otak gue buat mau terjebak dalam hubungan asmara yang nggak diketahui orang banyak.
Bukan, bukan maksudnya gue mau pamer haha hihi ke sana kemari dan bilang ke dunia, "woy! gue pacaran loh!"
Enggak. Sama sekali bukan itu maksudnya.
Gue cuma nggak mau terjebak dalam suatu hubungan yang sama sekali nggak diketahui semua orang. Tapi nyatanya ya sebaliknya, sekarang ini gue terjebak dalam hubungan yang cuma diketahui oleh dua orang. Iya dua orang. Berdua. Gue sama pacar gue doang. Alias sama Bara. Ganesha Bharatayuddha. Cowok dengan alis tebal dan mata tajam itu.
Yap, seperti yang udah gue bilang sebelumnya, gue emang udah berstatus pacaran sama Bara.
Tapi backstreet.
Awal Bara minta gue buat jaga rahasia atas hubungan kita berdua adalah tepat beberapa detik sebelum gue tekan tombol send chat ini buat dikirim ke Joina.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue langsung keluar dari room chat sama Joina waktu tiba-tiba pop up notifikasi chat dari Bara masuk.
Bertuliskan
Bara: Dit, kita backstreet ya
Otak gue kayak berhenti beberapa detik sebelum akhirnya gue tersadar terus angkat panggilan masuk dari Bara
Sekali lagi dia ucapin hal yang sama kayak chat dia yang cuma gue baca tanpa bales tadi.
Waktu itu gue langsung nanya sama dia, "kenapa? kenapa harus backstreet?"
terus dia diem agak lama.
Semacam mikir mau ngomong kayak gimana biar omongan yang dia pilih itu nggak nyakitin gue dengan permintaan anehnya itu.
Terus nggak lama dia bilang, "gue males kalau anak-anak tahu terus ngecengin kita."
Tipikal Bara.
Nggak suka kebisingan. Berisik dalam makna konotasi.
Dan yeah anak FISIP 18 emang heboh abis anak-anaknya.
Dulu, pas Gun ketahuan jadian sama Moka, sekelas langsung heboh dan pada minta traktiran.
Terkesan bocah tapi ya begitulah.
Entah itu bisa dibilang karena hubungan yang terlalu solid antar teman satu jurusan atau gimana.
"lo nggak mau kasih PJ ke anak-anak ya?" gue bales begitu waktu Bara kasih tahu alesannya.
Bara ketawa.
"Nggak gitu, Dit. Cuma ya... gue pengen yang tahu hubungan kita ya kita aja. Kalau lo mikirnya gua main-main karena gua ngajakin backstreet, please jangan mikir begitu. Gua serius. Gua serius sayang sama lo."
Sumpah.
Demi apapun.
Itu cringe.
Tapi gue nggak bisa bohong dengan bilang gue nggak suka. Gue suka.
Gue suka banget Bara ngomong gitu ke gue.
Gue suka banget efek kupu-kupu yang ada di perut gue ketika gue denger perkataan Bara barusan.
Gue seneng.
Makanya dengan impulsifnya gue langsung ngeiyain dan setuju sama ajakan Bara buat backstreet.
Dahsyat emang efek seorang Bara buat gue.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
