"Bagus nggak, yang?"
Gue noleh ke Bara. Bara kasih unjuk satu objek foto buat gue lihat. Fokus gue langsung beralih ke foto yang dia tunjukkin.
"Bagus."
"Mau?"
Nggak langsung jawab, gue noleh lagi ke Bara. Lemparin pandangan heran dan penuh tanda tanya.Maksudnya apa, nih?
Beneran nanya, sekedar mancing, ngasih kode atau apa?
"Ya siapa yang nggak mau kalau dikasih, Bar? Gini-gini aku, 'kan perempuan. Suka sama yang indah-indah begitu," jawab gue dengan semangat."Berarti... kalau aku beliin. Kamu mau?"
"Buat apa?"
"..."
Bara diem.
Dia beneran langsung tutup mulutnya dan nggak jawab pertanyaan gue. Tangannya yang terus pegang tab beralih jadi pegang tangan gue. Terus dia usap-usap telapak tangan gue pake dua tangannya.
"Kalau.... kalau aku ajak kamu buat engaged kamu mau?"
Bentar.
Bentar.
Bentar.
Apa katanya?
Engaged????
Gue melongo. Entah kenapa meski nggak ngelihat, gue yakin kalau mata gue membola saking kagetnya sama ucapan Bara barusan?Gue nelen saliva gue.
Nggak salah, nih?
Reflek, gue langsung nempelin punggung tangan gue ke jidat Bara.
"Aku nggak sakit, yang..." katanya sambil nurunin tangan gue. Abis itu dia genggam.
"Ini bukan ajakan dadakan. Aku udah mikirin hal ini dari sebulan yang lalu. Kita udah mau jalan 2 tahun. Nggak mungkin kita terus stuck di hubungan yang cuma sekedar pacaran." Ucap Bara lagi sebelum gue bisa ngomong.
Ya meski Bara bilang kalau dia udah mikirin hal itu sebulanan yang lalu. Tapi, 'kan, dia baru ngomong ke guenya sekarang. Gue bisa bereaksi kayak gimana lagi selain kaget terlebih dahulu.Dan... ngomong-ngomong sebulan, itu adalah waktu di mana gue ngerasa Bara mulai berubah, yang gue bilang kalau dia jadi overprotective dan overpossessive.
Apa Bara jadi begitu karena mikirin soal ajakannya buat engaged sama gue ini?
"Kamu tiba-tiba kepikiran buat ngajakin engaged tuh bukan karena masalah Bang Ahmad, 'kan?" tanya gue sebelum jawab pertanyaan Bara soal ajakannya itu."Eng... itu..."
"Oh, jadi bener?"
"Ta-"
"Nggak apa-apa. Kalau iya ya bilang aja iya. Kalau emang bukan, bilang aja bukan. Terus kasih tahu alesan kamu tiba-tiba ngajakin engaged."