FAYUDA (Farah dan Yuda)

127 30 26
                                    

Guys, serius gak nyangka banget. Aku berhasil melewati 1 tahun 3 hari untuk menyelesaikan story ini. Dan ini merupakan part terakhir dari kisah Farah dan Yuda, yang artinya part ini merupakan ending dari FAYUDA.

Aku mengucapkan banyak-banyak terima kasih bagi pembaca setia FAYUDA, terutama kalian yang selalu aktif dukung story ini dengan memberikan vote dan komentar disetiap part nya. Terima kasih banyak 🙇🏼‍♀️🙇🏼‍♀️🙇🏼‍♀️

Seperti biasa, jangan lupa vote dan komentar nya yah. Drop hati ungunya untuk kisah akhir dari Farah dan Yuda boleh? Farah sayang kalian. Yuda juga.

So, happy reading✨

🌷🌷🌷

Farah tertawa. Dia tertawa meskipun air mata sudah luluh lantak di kedua pipinya. Tatapannya mengarah tak suka ke arah Yuda yang sedang memohon.

"Lo memohon? buat apa?" tanya Farah.

"Farah." Lirih Yuda melihat reaksi Farah yang terlihat frustasi.

"Lo gak malu? lo pergi tanpa kasih tau gue alasannya apa dan bahkan lo berpesan ke gue buat nunggu lo dengan iming-iming gaun sialan ini." Ucap Farah sambil menunjuk gaun yang dia pakai.

"Lo juga menghilang tanpa kasih kabar apapun selama lo di sana. 5 tahun bukan waktu yang singkat bagi gue, Yuda! dan dengan bodohnya lo kembali sama gadis manja itu. Bahkan sekarang apa? lo memohon ke gue. Buat apa Yuda?" lanjutnya.

Yuda menatap nanar Farah yang terisak. Hatinya sakit melihat Farah seperti itu. Niatnya kembali bukan untuk membuat Farah menangis, bukan.

"Lo bahkan tau alasan gue sakitin lo itu karena apa, tapi kenapa lo tinggalin gue?! lo harusnya gak usah kembali! lo gak usah kembali selamanya, Yuda!!!" teriak Farah.

"FARAH!!!" teriak Yuda tak kalah kencang. Yuda melihat Farah semakin terisak dengan tubuhnya yang bergetar setelah dirinya membentak gadis itu. Melihat keadaan Farah, membuat rasa bersalah Yuda semakin besar. Dia tidak berniat membuat Farah takut, dia hanya tak suka ketika Farah berkata dirinya harus menjauh sedangkan dia sendiri bersusah payah untuk kembali.

Yuda menghela nafas, "gue mohon, kita harus bicara. Gue mau ngejelasin semuanya ke lo. Setelah itu, gue serahin keputusannya ke elo. Lo mau terima penjelasan gue atau enggaknya itu terserah lo. Gue mohon, cuma sebentar. Gue janji."

Yuda menatap Farah lembut sembari memegang kedua bahu sempit milik gadis cantik dihadapannya. Melihat kelembutan Yuda, perlahan Farah menatap balik Yuda. Berfikir sebentar lalu Farah mengangguk yang membuat senyum Yuda tercetak jelas.

Yuda mengajak Farah untuk menaiki mobilnya. Selama perjalanan, keduanya terlibat keheningan. Tapi itu tak masalah bagi Yuda, karena dia ingin Farah menenangkan diri sebentar sebelum mendengarkan penjelasan darinya.

"Kenapa kesini?" tanya Farah ketika mobil Yuda berhenti di dasar bukit. Seperti de javu, karena saat itu Farah juga menanyakan hal yang sama. Saat dimana terakhir mereka bertemu.

Yuda tak menjawab, dia hanya tersenyum lalu mengajak Farah untuk keluar dari mobil. Farah mengira dirinya akan diajak ke atas seperti sebelumnya, tapi justru sekarang mereka berdua hanya berdiri menyender di body depan mobil.

Diantara keduanya kembali hening beberapa saat.

"Maaf." Ucap Yuda memecah keheningan. Dirinya tak menatap ke arah Farah, hanya fokus menatap langit yang kosong. Tanpa bulan dan bintang.

FAYUDA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang