Seperti biasa, jangan lupa vote dan komentar yang banyak yah. Aku sayang kalian💜
So, happy reading✨
🌷🌷🌷
Sepulang dari Sekolah, kelima orang yang kini bisa dikatakan berteman pergi ke salah satu Pusat Perbelanjaan untuk membeli pakaian yang akan dikenakan besok oleh Putri dan Pangeran dari kelas mereka, Farah dan Yuda.
Bisa dikatakan ide tersebut meluncur begitu saja dari Gebi ketika bel pulang berbunyi di Sekolah mereka. Maka dengan antusias, Rakha dan Clara menyetujui. Berbeda dengan Farah dan Yuda, keduanya yang tidak setuju harus ikut serta berkat tarikan paksa dari ketiga temannya.
Ketika sampai di Mall, Rakha langsung menarik Yuda untuk ikut bersamanya sedangkan Farah diserahkan ke Gebi dan Clara.
Gebi menyeret Farah ke bagian pakaian wanita. Farah hanya diam mematung menunggu kedua temannya yang sedang sibuk memilah-milah beberapa pakaian yang menggantung. Farah pasrah saja melihat Gebi yang terlihat antusias sudah mengambil setumpuk pakaian di tangannya.
"Kayaknya yang ini cocok buat lo deh, Far," ucap Clara menunjukkan gaun sexy selutut berwarna merah muda.
"Lo kira Farah mau jadi model? Enggak, enggak. Gue gak mau calon adik ipar gue pake itu. Nanti yang punyanya marah lo," timpal Gebi dengan sedikit godaan.
"Oh, ayolah. Gak usah, yah. Kita pulang aja," ucap Farah yang entah sudah keberapa kali mengulang kalimat itu namun tak ada satupun yang didengarkan oleh teman-temannya.
"Udah deh lo nurut aja. Tadi juga lo liat kan kalo temen sekelas pada minta lo buat tampil cantik dan memukau besok? Lo mau ngecewain mereka?" tutur Clara tanpa menatap ke arah Farah masih fokus memilah pakaian.
"Lagian lo tuh harus tampil keren karena pasangan lo tuh si Yuda yang bisa dibilang gantengnya kebangetan kalau kata penggemarnya. Biar nanti penggemarnya pada iri sama lo," tambah Gebi.
Mulutnya hanya diam ketika kedua temannya itu memberi petuah-petuah yang lain setelah itu. Tak bisa dipungkiri kalau memang dia sebenarnya ingin tampil cantik, tapi tidak dengan gaun-gaun sexy yang menggantung di depannya. Dia hanya ingin mengenakan pakaian yang sederhana namun tidak mengurangi standar kecantikannya. Namun, temannya berkata lain. Dan Farah hanya bisa pasrah.
Setelah selesai mencari dan membeli setelan pakaian untuk besok, Rakha mengajak Yuda menuju toko sepatu. Di sana, Rakha sibuk mencari sepasang sepatu yang cocok untuk pria tampan yang diseretnya.
"Kalo lo gak mau ikut gue, lo tunggu di sini biar gue yang cari sepatu buat lo. Jangan kemana-mana apalagi berani kabur. Nanti lo enggak dapet restu dari Kak Bima buat menggaet Farah," ancam Rakha.
"Yee emang lo yakin Kak Bima gak bakal kasih restu ke gue?" ledek Yuda.
"Yakinlah, gue kan bisa jelek-jelekin lo di depan Kak Bima. Mau taruhan?"
"Sialan lo! Udah sana pergi!"
Rakha akhirnya pergi sembari cekikikan mencari apa yang dia inginkan. Sedangkan Yuda memilih duduk disalah satu kursi yang ada di sana. Dia memainkan ponselnya dan masuk ke salah satu aplikasi media sosial yang sedang tren di zaman sekarang. Dia melihat ada story baru dari akun milik Farah. Sambil tersenyum, dia membukanya yang langsung menunjukkan foto selfie Farah bersama Gebi dan Clara di toko kecantikan. Terlihat bibir ketiganya lebih berwarna dengan Gebi yang memegang salah satu liptint di tangan. Sepertinya mereka bertiga sehabis mencoba liptint itu dan langsung memotret.
"Lucunya," ucap Yuda masih memperhatikan foto Farah di dalam ponsel hingga suara Rakha tak mampu menembus pendengarannya.
"Bener-bener gila dan budeg lo yah. Kasian gue sama lo, lo tuh masih muda tau gak? Tapi udah budeg aja," gerutu Rakha yang akhirnya menarik perhatian Yuda.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAYUDA ✔
Fiksi RemajaBagaimana bisa seseorang yang telah mati kembali menampakkan diri dalam kondisi baik-baik saja? Konyol, bukan? Namun itulah yang dialami oleh Elfarah Pradipta. Pertemuan pertama Farah dengan seorang pria bernama lengkap Yudhistira Abigail mampu mem...