Hai, apa kabar? Semoga kalian semua sehat selalu yah.
Seperti biasa, jangan lupa vote dan komentar yang banyak yah. Aku sayang kalian💜
So, happy reading✨
🌷🌷🌷
Hiruk pikuk siswa dan siswi terdengar meramaikan gerbang SMA Negeri Bima Sakti menyambut tahun ajaran baru dipagi hari. Di sana, ada yang sedang bercanda gurau, ada yang berjalan santai menuju kelas baru mereka, ada yang tertawa tidak jelas, saling pukul memukul, dan ada siswi yang berpelukan melepas rindu selama liburan kenaikan kelas.
"Farahhhhhh!!!" teriak Clara saat melihat sahabatnya baru sampai di Gerbang. Clara langsung memeluk Farah sembari tertawa bahagia.
"Gilaaa kangen gue sama lo," ujar Clara semangat dan melepas pelukannya.
"Semoga kalian gak lupa ada gue di sini," ucap Rakha berusaha menyadarkan kedua sahabatnya bahwa ada dia bersama mereka.
Farah hanya tersenyum dan Clara menatap sewot ke Rakha dan berkata, "Ganggu acara cewek aja lo ahh."
Rakha menatap sinis Clara dan beralih menatap Farah. Dia menatap Farah dari ujung kaki sampai ujung kepala. Rok kotak-kotak warna orange selutut dengan atasan kemeja putih yang dibalut oleh blazer merah hati, kaos kaki hitam sampai dibawah lutut lengkap dengan sepatu hitam dan tas ransel biru tua, rambut sebahunya dibiarkan tergerai dengan jepit rambut berwarna merah muda, jangan lupakan wajahnya yang manis dengan sorot mata yang tajam. Itu yang dilihat oleh Rakha, sosok sahabatnya yang satu itu memang cantik, Rakha akui itu.
"Eh, masa pas liburan gue mimpiin kita lagi main. Tau gak kita lagi main apa di mimpi gue?" cerocos Clara yang sama sekali tidak mengundang perhatian kedua sahabatnya.
"Kita lagi main di pantai. Wahhh bayangin deh kalo mimpi itu jadi kenyataan. Seneng gue tau gak. Seru deh kayaknya," ujar Clara lagi tanpa memperdulikan Farah dan Rakha.
"Bawel lo ahh." Kesal Rakha yang membuat Clara mencebik sebal.
"Ke kelas yuk!" ajak Farah dan langsung disetujui oleh Rakha dan Clara.
Bugh
Farah hampir terjungkal kalau saja Rakha tidak menahannya.
"Ouch, sorry," ujar si penabrak yang membuat ketiganya menoleh ke sumber suara.
"Gue gak sengaja," ujar gadis tadi, Gebi.
"Panas banget yah di sini, kayaknya ada setan deh. Yah gak sih Kha?" ujar Clara kepada Rakha yang langsung ditanggapi oleh laki-laki itu.
"Iya nih, tadi perasaan adem-adem aja deh," timpal Rakha.
Sedangkan Farah hanya menatap datar ke arah Gebi. Dia tak habis pikir kepada gadis itu yang tidak bosan-bosan untuk mengganggunya dari semenjak dirinya pindah Sekolah.
Gebi geram dan berjalan ke Gedung Sekolah sembari menghentakkan kakinya. Kepergian gadis itu membuat ketiganya terkekeh.
"Dasar nenek lampir." Kesal Clara.
Ketiganya lalu melanjutkan langkah mereka yang sempat tertunda akibat gadis pengganggu tadi.
***
Suara langkah kaki mengundang perhatian siswa dan siswi yang sedang bercanda gurau di lorong Sekolah.
Sosok laki-laki sedang berjalan pelan sembari mengumbar senyuman memukau kepada siswi yang ada di sana sehingga membuat mereka histeris.
Dia berjalan sendiri menuju ruang Kepala Sekolah yang ada di ujung lorong lantai satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAYUDA ✔
Ficção AdolescenteBagaimana bisa seseorang yang telah mati kembali menampakkan diri dalam kondisi baik-baik saja? Konyol, bukan? Namun itulah yang dialami oleh Elfarah Pradipta. Pertemuan pertama Farah dengan seorang pria bernama lengkap Yudhistira Abigail mampu mem...