Tangan gue ditarik sama haechan secara paksa padahal makanan gue belum habis. Johnny langsung narik tangan gue satu nya. Haechan narik tangan kanan sementara papa nya narik tangan kiri. Mereka saling tarik menarik seakan gue ini tali tambang.
Gue mau ngomelin mereka berdua tapi di dalam mulut masih ada makanan jadi harus ngunyah dulu baru telan dan akhirnya bisa ngomong.
"Lepasin pa! Dia harus pulang! Udah malam!"kata haechan.
"Kamu yang lepasin! Biar dia makan malam dulu! Kamu juga sini makan bersama.."kata johnny.
"Gak usah! Dia bisa makan dirumah nya sendiri!!"
"Kalau bisa makan disini kenapa enggak?! Kamu kenapa sih?!"teriak gue.
Akhirnya makanan dimulut udah ketelen semua.
"Stop!! Wahai makhluk bumi!! Tangan gue sakit!!"bentak gue.
Gue melepas paksa dari pegangan mereka berdua. Pergelangan tangan gue cukup kemerahan dan sakit.
"Kalian ini kenapa? Berisik tau gak! Gue mau makan aja gak bisa! Chan lo gila ya nyuruh gue pulang padahal lagi makan.. Lo kenapa sih?"tanya gue rada kesal.
Haechan diam. Dia keliatan lebih kesal saat tau heera memarahi nya.
"Lo kalau mau makan sama papa lo bilang, gak usah maksa gue pulang gitu.. Om juga kalau mau makan sama haechan ngajak nya baik-baik dong.."
Mereka berdua gue omelin habis-habisan sampai kicep gak tau mau ngomong apa. Setelah pertikaian itu kita bertiga makan bersama dalam diam.
"Makanan om johnny enak banget loh, lain kali bisa dong masakin lagi hehe.. Atau om bisa coba masakan aku"
"Gak ada lain kali.. Lo aja gak pernah masakin gue"dumel haechan.
"Yaelah kan gue pernah masakin mie goreng buat lo.."
"Mie goreng gue bisa buat sendiri"dumel haechan.
"Udah jangan berisik! Lanjut makan aja sana.."kata johnny melerai kedua nya.
Haechan tak menawarkan diri untuk mengantar gue pulang jadi johnny yang menawarkan diri tapi haechan tidak memberi izin dan terpaksa dia yang mengantar gue pulang.
"Chan.."gue memecah keheningan.
"Hmm"
"Papa lo suka makan apa? Suka warna apa? Ulang tahun nya kapan?"tanya gue.
Haechan merasa bingung dengan pertanyaan gue.
"Ngapain lo nanyain itu semua? Penting?"
"Penting dong, gue mau lebih dekat sama papa lo..hehe"
"Hah?! Sadar lo ngomong gitu?! Dia udah tua heera! Gak sesuai dengan umur lo! Gak bisa apa cari yang umur nya sepantaran lo atau lebih tua 2 tahun kayak gue?!.."omel haechan.
"Lo kenapa sih? Gak jelas banget malah ngomelin gue, emang gak boleh gue tau semua itu? Gue perlu tau.. Masa gue harus cari tau sendiri.."
"Gak usah! Lo gak boleh dekatin papa gue!"bentak haechan.
Kan gue dekatin papa lo biar di kasih restu jadi menantu! Gimana sih haechan bego banget.-batin gue.
"Larangan lo gak mau gue dengar.."kukuh gue.
Tiba-tiba haechan melajukan kecepatan mobil nya.membuat gue kaget setengah mati.
"Chan lo mau mati ya?! Pelan-pelan anjir!!"bentak gue.
"Berisik!!"haechan tetap melajukan kecepatan mobil nya.
.
.
Sesaat sampai di depan rumah gue.
"Gila! Lo bawa kayak mau ke akhirat! Jantung gue langsung kayak senam zumba!!"dumel gue.
"Keluar sana.."ucap haechan dengan nada dingin dan tatapan fokus ke stir mobil.
Gue menatap haechan lebih dekat biar dia mau menoleh tapi nihil dia tetap gak noleh. Demi mendapat perhatian nya gue menoel-noel pipi haechan tapi tetap dia tak menoleh dan cukup merasa terganggu.
Ada ide gila yang terlintas gue mau coba cium pipi nya dan mau liat bagaimana ekspresi nya. Saat gue maju mau cium pipi dia tiba-tiba menoleh ke arah gue.
Cup
Kecupan itu malah mendarat tepat di bibir haechan. Kedua mata kami saling memandang kaget, 5 detik kemudian gue langsung mundur dan salah tingkah. Haechan sendiri langsung menoleh ke arah lain.
"Ahh.. So..sorry.. Gue niat nya mau cium pipi lo tapi malah kecium bibir lo.. Maaf kalau lo ngerasa gak nyaman.." kata gue.
Haechan hanya diam. Gue buru-buru keluar dari mobil.
"Dah! Hati-hati dijalan ya.."kata gue lalu lari dengan kencang sangking malu nya.
Tbc
![](https://img.wattpad.com/cover/267901214-288-k588503.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Daddy Or You?🤔
FanfictionDi satu sisi punya teman ganteng dan tapi papa nya gak kalah ganteng. Kalau gini siapa yang harus heera pilih?. "lo jadi pacar gue, bokap lo jadi suami gue, gimana?"Heera "gue gak mau di duain! gila aja lo"Haechan "kalau mau jadi istri saya jangan j...