Chapter 37

45 9 1
                                    

"nih botol Lo"kata haechan.

Yujin mengambil botol pink fanta miliknya yang tadi ia kasih ke haechan untuk minum. Ternyata isi nya tidak berkurang jadi sudah di pastikan kalau haechan tidak meminum air pemberian nya.

"Kenapa air nya gak di minum?"tanya yujin.

"Gue gak haus dan udah kenyang"

"Oh, tapi lo minum air pemberian heera.. Chan lo sama heera cuman sekedar temen kan?"

Haechan terdiam sejenak lalu mengangguk.
"Ya, kita cuman temen"

Yujin melangkah ke depan untuk mempersempit jarak lalu memegang lengan haechan.

"Waktu gue gak banyak.. tapi karena lo selalu ada buat gue hidup ini terasa lebih indah.. hari ini temanin gue makan dan jalan-jalan ya"kata yujin.

Tanpa mereka berdua sadari disebrang sana heera sedang memperhatikan.

.

.

Disisi lain Mark menghampiri yura yang sedang duduk sendiri.

"Lo marah ya?"tanya Mark.

"Iya gue marah!! Lo gak percaya sama gue dan heera.. tuh cewe cuman nyari muka sama lo!"

Yura kesal sampai memarahi Mark.

"Maaf"

"Percuma maaf lo! muak gue dengerin nya"

Yura mau pergi tapi Mark menahan nya. Mark menunduk, perasaan nya campur aduk. Ia tidak suka kalau yura marah pada nya.

"Jangan pergi, jangan marah, gue gak nyaman sama sikap lo yang cuek.. gue gak suka lo diamin gue"

"Plis Mark.. cape gue harus nahan rasa ini lagi! Berhenti bersikap seolah bisa dimiliki!"

Mark paham. Akhirnya dia mengerti dengan perasaan nya. Selama ini ia menutupi perasaannya pada yura tapi sekarang tidak lagi.

"Gue suka Lo"kata Mark.

"Hah?"

"Dari awal kenal gue udah suka sama lo tapi gue takut untuk ngungkapin karena kita temen.. gue takut lo gak mau temenan sama gue lagi.. Ra gue suka Lo"

Yura tersenyum dan langsung memeluk Mark. Akhirnya perasaan dia terbalaskan. Rasa nya lega dan nyaman.

"Gue juga suka Lo"balas yura.

Dari luar kelas heera melihat pemandangan yang sweet. Dia tidak ingin mengganggu moment antara yura dan Mark yang sekarang sudah jadi sepasang kekasih.

.

.

Gue mencari keberadaan haechan sejak tadi tapi tidak ketemu juga. Dikelas dia juga tidak ada, setelah pertandingan tadi haechan menghilang membuat gue khawatir. Bagaimana bisa dia tidak mengangkat panggilan dari gue dan chat gue juga gak di balas.

"Jen, liat haechan gak?"tanya gue yang kebetulan ketemu Jeno.

Jeno menunjuk ke arah toilet.
"Dia ditoilet"

"Oke makasih"

"Eh Lo mau kemana?"

"Nyamperin haechan"

"Dia ditoilet cowo, lo mana boleh masuk"Jeno menahan gue.

"Ya gue tau, gue bakal nunggu di depan kok"

Walaupun gue bego tapi setidaknya gue tau kalau cewe gak bisa masuk ke toilet cowo.

"Heera"panggil Jeno.

"Hm? Kenapa?"

"Kalau misal nya lo putus dari haechan lo bisa datang ke gue"kata Jeno.

Gue mematung, kok bisa Jeno ngomong kayak gitu. Sebelumnya hubungan gue sama haechan tidak di publikasikan. Hanya yura yang tau tapi kenapa Jeno bisa tau?.

"Kok lo tau?"

Jeno cuman senyum lalu pergi begitu saja membuat gue semakin kebingungan. Tiba-tiba haechan muncul dari toilet.

"Lo ngapain disini?"tanya Haechan.

"Eh itu...eumm Lo kemana aja dari tadi?! Gue kan udah bilang mau ngasih sesuatu yang rahasia ke Lo!"

"Gue ada urusan, Apaan?"

"Taraaaaaa!! Nih, satu buat lo satu buat gue.. lucu kan?"

Gue memberikan gantungan couple ke haechan, dia gambar beruang jantan semenjak gue gambar beruang betina.

"Jangan lupa di pakai ya sayang"kata gue.

Haechan tersenyum tipis melihat gantungan beruang itu.
"Jangan panggil sayang di sekolah heera.. btw makasih gantung nya"

"Iya-iya bawel deh.. panggil sayang nya dirumah aja kan"

"Hm iya, nanti pulang gue gak bisa antar lo.. maaf ya ada urusan sama kak Taeyong"

"Kak taeyong? Sejak kapan lo berteman sama dia?"

Lee taeyong adalah senior dekat sekolah. Dia tidak begitu dekat dengan geng gue apalagi sama haechan tapi tiba-tiba haechan ada urusan dengan nya Agam sedikit membingungkan.

"Sejak beberapa hari lalu, dia minta bantuan gue"

"Ouuh, oke deh"

Haechan mengelus kepala gue astaga.(⁠ ⁠ꈍ⁠ᴗ⁠ꈍ⁠)

"Tau gak, Mark sama yura udah jadian.. kita bisa double date!!"(⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

"Oh ya? Wow"

"Hari Minggu ya double date nya"

"Iya"

"Yes!! Peluk dong"(⁠づ⁠ ̄⁠ ⁠³⁠ ̄⁠)⁠づ

Haechan menghentikan aksi gue yang ingin memeluknya.

"Kenapa?"

"Masih disekolah Ra.. gak malu apa?"

"Enggak ada yang liat"(⁠っ⁠.⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠)⁠っ

Tanpa izin gue langsung memeluk haechan. Masa pacar sendiri gak boleh meluk, kan gak etis. Haechan sendiri sebenarnya malu-malu bangsat tapi mau juga dipeluk.




Tbc

Your Daddy Or You?🤔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang