Skip toserba~~~
Sepulang sekolah gue mampir ke toserba sama jeno untuk beli buah atau cemilan untuk haechan yang lagi sakit. Jeno dan gue mau menjenguk haechan.
"Beli buah apa ya?"tanya gue.
"Eum? Beli aja yang udah di paketin biar gak bingung"saran jeno.
"Tumben pintar jen"
"Selama ini gue pintar heera, lo kemana aja?"kata jeno sambil mencubit pipi kanan gue.
"Ih sakit jen! Lepas!"gue memukuli tangan jeno.
Jeno tertawa gemas sementara gue meringis kesakitan.
"Lo aneh deh jen"kata gue.
Tidak biasa nya jeno mencubit pipi gue.
"Aneh gimana?"tanya jeno.
"Jangan-jangan lo suka ya sama gue?!"tebak gue yang kepedan.
Jeno terdiam kaget, dia sempat berhenti bernafas sesaat. Mulut nya terbuka ingin menjawab tapi heera langsung nyerocos.
"Sorry jen, gue suka nya sama haechan"kata gue.
Jeno yang tadi nya mau jawab jadi senyum manis. Dia mengangguk paham.
"Ouh"jawab jeno.
Gue dan jeno pun berbelanja lagi. Namun aneh nya jeno berubah diam seketika, aura nya beda dari yang tadi.
.
.
Skip rumah haechan~~~
Haechan tidak sendirian dirumah, ada tamu yang berkunjung. Ternyata yujin yang datang, disekolah tadi yujin sempat mengirim pesan ke haechan, Yujin pun tau kalau haechan sedang sakit jadi ia mengjenguk haechan.
"Jangan lupa minum obat ya"kata yujin.
"Hmm"jawab haechan.
"Eumm, lo khawatir sama foto heera itu?"tanya yujin.
Haechan bahkan tau tentang foto itu karena yujin memberitahukan diri nya.
"Gak ada yang bisa dibicarakan soal foto itu"kata haechan.
"Gue paham lo pasti kecewa, pertemanan lo sama heera juga udah lama tapi gue takut kalau kelakuan heera yang kayak gini bisa berdampak buruk ke lo.. Mending lo jauhin dia"kata yujin.
Haechan menghela nafas sejenak.
"Biar gue pikirin dulu"kata haechan."Setelah kejadian ini gue harap lo sadar gak semua teman itu membawa dampak positif"kata yujin.
Haechan hanya diam. Dia memilih makan buah jeruk yang sudah ia kupas.
"Jaga diri baik-baik ya, gue gak bisa lama karena harus pergi les.."kata yujin.
"Hmm, ya"jawab haechan.
Saat yujin berbalik ia kaget karena melihat ada heera dan jeno di hadapan nya. Haechan juga kaget dengan kedatangan heera dan jeno.
Tatapan heera ke yujin menyiratkan intimidasi karena sebenarnya sedari tadi heera mendengar kan percakapan antara haechan dan yujin. Bukan bermaksud untuk menguping tapi kalau terlanjur kedengaran gak enak kalau gak sampai habis.
"Dasar cari muka!"ucap gue dengan nada pelan supaya cuman yujin aja yang dengar.
Yujin tersenyum tanpa merasa bersalah.
"Chan gue pulang dulu ya.. Kalau butuh apa-apa telfon gue aja"kata yujin lalu pergi."Dia gak butuh lo! Ada gue disini!"kata gue.
Jeno duduk disebelah haechan, dia memberikan bingkisan ke haechan.
"Apaan?"tanya haechan.
"Makanan"jawab jeno.
"Gue gak minta lo beliin makanan"kata haechan.
"Bukan gue yang beli tapi heera"ucap jeno.
Haechan menatap datar gue seperti menyiratkan malas untuk bertemu. Gue merasa ada salah sama tatapan nya langsung tersenyum lebar supaya tidak canggung.
"Ada buah dan cemilan kesukaan lo"kata gue.
"Oh"jawab nya dengan singkat.
Sesingkat itu jawaban nya bikin gue merasa ada yang salah dengan haechan kali ini tapi gue penasaran sama percakapan antara yujin dan haechan. Apa haechan beneran mau jauhin gue dan nurut sama kata-kata yujin?.
"Lo sakit apa?"tanya jeno.
"Flu doang"kata haechan.
"Cepat sembuh bro"kata jeno.
"Hmm"
Gue mengambil bingkisan itu, berinisiatif untuk menaruh semua isi ke dalam kulkas atau lemari di dapur. Gue biarin haechan dan jeno berdua di ruang tengah.
"Kok lo bisa sakit?"tanya jeno.
"Gara-gara kena virus titan"jawab haechan.
"Hah? Ngadi-ngadi banget jawaban lo"jelas jeno gak percaya. Kalau percaya berarti jeno terlalu polos.
"Lo balik sama heera?"tanya haechan.
"Iya, biar sekalian jenguk lo jadi gue bareng heera pulang nya"kata jeno.
"Naik motor?"tanya haechan.
"Naik mobil, kenapa sih?"kini jeno yang balik bertanya karena aneh sama pertanyaan haechan.
"Gak ada"jawab haechan. Dia bersyukur kalau jeno bawa mobil jadi heera gak perlu peluk pinggang jeno.
Jeno dan haechan berakhir mabar game. Sementara gue Dikacangin.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Daddy Or You?🤔
ФанфикDi satu sisi punya teman ganteng dan tapi papa nya gak kalah ganteng. Kalau gini siapa yang harus heera pilih?. "lo jadi pacar gue, bokap lo jadi suami gue, gimana?"Heera "gue gak mau di duain! gila aja lo"Haechan "kalau mau jadi istri saya jangan j...