Chapter 30

52 7 0
                                    

Johnny sudah selesai masak, ia juga memberikan makanan yang sudah siap ke kamar untuk heera makan. Awalnya johnny yang ingin menyuap makanan ke heera tapi haechan dengan cepat mengambil alih dan akhirnya heera di suap oleh haechan.

Setelah makan malam selesai heera bergegas minum obat dan haechan menyuruh nya untuk istirahat tapi dikarenakan heera belum merasa ngantuk ia jadi nya sibuk bermain ponsel dan chat-an sama jeno atau yura.

"Udah malam ra, lo harus istirahat"kata haechan.

Haechan baru selesai belajar, ia langsung menyimpan buku-buku ke dalam tas agar besok tidak terburu-buru.

"Besok gue bisa sekolah kan"kata gue.

"Jangan aneh-aneh ra, lo masih sakit.. Luka lo belum sepenuh nya kering, yang di kepala aja masih diperban"kata haechan.

Haechan beralih duduk didepan heera.

"Tapi jalan kan pakai kaki bukan pakai kepala, luka di kaki gue gak separah yang di kepala"kata gue.

"Jangan bantah gue bisa gak sih?! Nurut coba! Emang lo mau ngapain ke sekolah? Kenapa harus pas sakit baru lo semangat mau ke sekolah?"kata haechan.

"Biar lo gak bisa mesra-mesraan sama yujin!"ketus gue.

Haechan pun terdiam, ia tertegun dengan ucapan heera.

"Gue sama yujin cuman teman ra"kata haechan.

"Gak percaya! Gue udah liat lo jalan sama yujin ke mall dan gue gak suka itu! Gue kesal sampai rasa nya mau marahin lo tadi!!"omel gue.

Haechan tersenyum manis.
"Yujin minta ditemanin ke mall untuk beli hadiah ulang tahun keponakan nya, gue terpaksa harus temanin dia"jelas haechan.

"Lain kali lo harus nolak! Gue gak suka ya! Lo gak mau kan liat gue nangis lagi?!"

"Ouh jadi lo nangis tadi gara-gara itu?bukan gara-gara sakit karena luka?"tanya haechan.

"Dua-dua nya bikin gue nangis!!"

"Dasar cengeng! Kekanakan banget, dewasa dikit lah ra.. Gue gak mau lo nangis karena hal sepele"kata haechan.

"Hal sepele gimana sih?! Hati gue sakit liat orang yang gue suka jalan sama musuh gue! Lo tau sendiri kan kalau gue suka sama lo! Gue selalu terbuka soal perasaan gue selama ini ke lo.. Tapi kenapa lo selalu menolak dan perilaku lo tuh bikin gue nyaman tapi gak bisa di miliki!!"akhirnya gue mengeluarkan semua unek-unek dalam hati, jantung, ginjal, dan paru-paru gue.

Haechan terdiam lagi, ia merasa bersalah. Ternyata perlakuan nya selalu bikin nyaman ke heera padahal ia tidak merasa sudah memberikan
kenyamanan ke heera.

"Gue cape gini terus! Gak ada kepastian.. Gue tau kita teman dekat udah lama tapi apa gak bisa kita lebih dekat dari teman? Gak bisa gitu kita pacaran? Emang lo gak suka gue?"kata gue.

"Gue bingung ra"kata haechan. Dia bingung kenapa heera bisa menyukai nya.

"Bingung kenapa chan?, kalau gitu gini aja! Lo pilih gue jadi pacar lo atau jadi ibu tiri lo?!"tanya gue penuh kepastian.

Haechan mengerutkan kening nya, ia merasa aneh dengan pertanyaan heera.

"Ya lebih baik gue pilih lo jadi pacar gue dari pada lo jadi ibu tiri gue.. Tapi Maksud lo? Lo mau jadi ibu tiri gue?"tanya haechan.

"Bokap lo juga gak kalah menarik kok! Kalau lo gak bisa gue capai jangan salahin gue kalau oleng ke bokap lo!!"kata gue penuh ancaman.

"Gak boleh!! Gue gak setuju!! Jangan sampai lo jadi ibu tiri gue! Mending lo jadi pacar gue!"kata haechan.

Gue langsung tersenyum malu-malu kalajengking dengan ucapan haechan, taktik gue berhasil.

"Ya udah kalau gitu kita pacaran mulai sekarang"kata gue.

"Hah?!"haechan kaget.

"Sekaget itu lo pacaran sama gue?! Lo nolak?!"tanya gue.

"Gak gini juga ra.. Gak semudah itu ngajak pacaran, kita yang dari teman masa ada hubungan pacaran gitu, gue belum bisa"

(▼へ▼メ) sial.

"Dah lah gue malas! Gue mau tidur aja!!"gue ngambek.

Heera langsung membaringkan diri dan menutup seluruh tubuh nya dengan selimut, ia malas untuk menanggapi haechan lagi. Sementara haechan hanya bisa menghela nafas sabar lalu pergi keluar kamar.

Maafin gue ra, untuk soal pacaran.. Gak harus sekarang.-batin haechan.


Tbc

Your Daddy Or You?🤔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang