Chapter 32

44 10 2
                                    

Skip sore~~~

Sepulang teman-teman gue dari rumah haechan tadi gue pun membersihkan sampah makanan dan di bantu oleh haechan. Aneh nya suasana diantara kami jadi sepi karena tidak ada yang membuka suara.

Gue memasukkan buah ke dalam kulkas sementara haechan mencuci piring dan gelas. Saat ingin memasukkan roti ke dalam lemari tiba-tiba luka gue menjadi perih karena bergesekan dengan pintu lemari.

"Aaaakkkhh!"ringis gue.

Haechan langsung berhenti melakukan aktifitas mencuci piring nya karena kaget.

"Apa, kenapa? Lo duduk aja ra.. Gue bisa lakuin ini sendiri"kata haechan yang panik.

"Gue juga bisa"kata gue.

Haechan menarik heera ke kursi dan memaksa nya duduk.

"Duduk"kata haechan dengan tegas.

-_- males banget gue nurut terus.

"Kalau kata jeno aja nurut kayak anak baik, kalau sama gue harus dipaksa dulu"kata haechan.

"Siapa suruh lo gak mau jadi pacar gue!"ketus gue lalu pergi meninggalkan haechan.

Haechan menghela nafas pasrah sama penuturan heera walaupun hati nya sedikit sesak.

.

.

Skip malam~~~

Johnny pulang lebih awal dan kebetulan gue lagi duduk di ruang tengah sambil nonton tv.

"Udah di ganti perban nya?"tanya Johnny.

"Belum"kata gue.

Johnny pergi mengambil kotak p3k untuk mengganti perban luka heera.

"Sini biar saya ganti"kata johnny.

"Oke"

Pertama johnny mulai melepas perban di jidat heera. Ia melihat luka di kepala sudah mulai kering.

Jarak antara wajah gue dan wajah om johnny bisa dikatakan dekat. Hal itu bisa bikin gue melihat jelas kedua mata nya.

"Mata om mirip haechan deh"kata gue.

"Kan dia anak saya"kata Johnny.

"Iya sih"-_-

Johnny mengaplikasikan obat luka luar ke jidat heera dengan hati-hati.

"Menurut om aku gendut gak?"tanya gue.

"Hah?"johnny bingung karena tiba-tiba heera menanyakan hal yang diluar nalar.

"Aku mau tau menurut om aku itu gendut atau enggak?"tanya gue lagi.

"Enggak"jawab johnny.

"Aku seksi gak?"tanya gue lagi.

"Apa gak ada pertanyaan lain? Kamu gabut banget sih"kata Johnny.

"Ya udah pertanyaan lain nih, menurut om aku cocok gak jadi istri om?"niat nya cuman bercanda.

Pertanyaan heera membuat johnny terdiam. Dia tidak mengira akan ada pertanyaan seperti itu dari heera.

"Gak cocok!!"yang jawab malah haechan.

Gue dan johnny sama-sama kaget karena suara haechan yang meninggi.

"Eh ada calon anak.. Sini duduk disebelah calon mama kamu"kata gue.

Haechan mengerut kan kening nya sembari menatap kesal heera. Dia tidak suka ucapan heera.

"Gak usah bertingkah ra!!"kata haechan.

"Gue sama bokap lo pacaran mulai sekarang, ya kan sayang?"kata gue.

Johnny sampai menganga lebar sangking syok nya sama ucapan heera. Haechan sampai menggenggam kuat kepalan tangan nya.

"Gue gak suka ya ra cara lo kayak gini!!"bentak haechan.

"Chan.. Heera tuh cuman.."ucapan johnny di potong.

"Iya om aku paham kali ini harus lebih baik sama haechan biar bisa jadi ibu pengganti buat haechan"kata gue sambil senyum manis.

Haechan semakin marah, ia menghampiri heera dan menarik nya dengan kasar membuat johnny kaget karena baru kali ini melihat haechan kasar ke perempuan.

"Lepasin!!"bentak gue.

.

.

Skip kamar haechan~~~

Padahal luka gue masih belum semua nya di perban tapi haechan keliatan tidak peduli. Tatapan nya benar-benar tajam seperti ingin memukul orang.

Haechan melempar heera ke kasur dengan kasar dan menindihnya agar tak bisa kemana pun.

"Lepasin gue!! Sakit chan!!"ketus gue.

"Sekali lagi lo ngomong mau jadi ibu pengganti buat gue maka jangan salahkan gue kalau melewati batas!!"bentak haechan.

Diluar johnny mengetuk pintu berusaha untuk menenangkan haechan, dia tidak bisa membuka pintu karena haechan mengunci nya tadi.

"Chan...jangan kasar sama heera, dia cuman bercanda"kata johnny.

Haechan seakan tuli, ia tidak mendengar kan perkataan johnny.

"Gue mau move on dari lo apa itu salah?! Kenapa lo malah marah! Gue gak akan suka lo lagi mulai dari sekarang!!"bentak gue.

Genggaman di lengan gue semakin kuat karena haechan mengeratkan nya untuk melampiaskan kemarahan.

"Gak boleh!! Lo harus suka gue sekarang, besok dan selama nya!! Gak boleh suka jeno atau papa gue!!"bentak haechan.

Gue tertegun dengan ucapan haechan. Syok tapi merasa senang karena haechan tanpa sadar telah mengutarakan perasaan nya. Gue langsung senyum puas dan mencium tepat di bibir nya.


Cup


"Hehe"cengir gue.

Mendapati bibir nya dicium membuat kedua bola mata haechan membulat besar. Dia kaget dan langsung terdiam.

Gue pikir haechan bakalan marah atau mengomel seperti biasa nya tapi sejarah baru terukir di kehidupan gue. Haechan mencium balik gue tepat di bibir dan gue membalas nya dengan senang hati.




Tbc

Your Daddy Or You?🤔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang