Chapter 15

60 11 1
                                    

Skip rumah haechan~~~

Sehabis mengantar heera pulang tadi malam johnny langsung ke kamar haechan untuk mengecek keadaan nya. Haechan masih tertidur pulas dan suhu badan nya sudah lumayan turun. Setiap malam johnny akan mengganti kompresan di jidat haechan dan dia menjaga haechan saat sakit.

Keesokan pagi nya haechan terbangun. Dia melihat kesekeliling ruangan tidak ada siapapun, kepala nya masih cukup pusing. Tercium aroma makanan dari meja nakas di kiri nya, ternyata ada bubur yang masih panas dilihat dari uap yang keluar.

"Bubur? Siapa yang masak?"gumam haechan.

Dia ingat kalau heera menginap dirumah ini jadi ia bangun dari kasur untuk mencari keberadaan heera di rumah namun hasil nya nihil.

"Udah bangun?gimana keadaan nya? "tanya johnny yang lewat dan menotis ada haechan di depan kamar tamu.

"Biasa aja"jawab haechan.

"Papa harus pergi kerja, jangan sekolah dulu kalau masih terasa pusing.. Bubur nya jangan lupa di makan"kata johnny.

"Dimana heera?"tanya haechan.

"Dia udah pulang, semalam papa antar"kata johnny.

Mendengar ucapan johnny, ekspresi haechan langsung berubah. Hati nya kesal dan kecewa karena heera tidak menepati omongan nya yang mau menjaga diri nya.

"Ya udah papa pergi dulu"kata johnny lalu pergi.

Haechan kembali ke kamar nya, mengambil bubur yang masih panas dan memandang dengan pandangan kosong.

"Dasar pembohong!"gumam haechan.

Dia tidak jadi makan karena tidak mood makan jadi bubur itu di biarkan sementara dia lanjut tidur.

.

.

Skip sekolah~~~

Komplotan heera datang ke kelas sebelah. Banyak mata yang melirik dan mulut yang mencibir saat heera masuk ke kelas itu.

Disana ada Hyeri yang sedang tertawa membicarakan tentang heera ke teman-teman nya.

"Seriusan itu si heera, dia pulang malam-malam diantar om-om gitu.. Gue rasa dia jual diri hahaha"kata Hyeri.

Yujin juga tertawa tapi langsung terdiam saat mata nya bertatapan dengan mata heera. Yujin pun terdiam.

"Eh kutil kenalpot! Bacot lo ngeri juga kalau gosipin gue, hobi nyebar hoax sok jago lagi loh!"kata gue.

Hyeri dengan tampang gak bersalah sok kaget.
"Heera? Gue gak ada maksud buat nyebar hoax.. Tapi itu benar kan? Gue ada foto nya"kata Hyeri.

"Terus kalau lo punya foto nya jadi semua yang lo omongin itu benar? Ada bukti nya kalau gue jual diri?!"tanya gue dengan nada tinggi.

Jeno dan mark diam tak berkutik dibelakang heera. Mereka mau membantu tapi gak tau cara nya.

"Gak kenal heera gak usah nyenggol! Mental yupi aja sok gaya!"kata yura.

"Lo diam ya! Gue gak ada masalah sama lo!"kata Hyeri ke yura.

"Hapus foto itu!"kata gue.

"Suka-suka gue dong mau hapus atau enggak! Masalah buat lo..lagian foto nya udah kesebar"kata Hyeri.

Gue memijat pelan batang hidung, tangan gue gatal mau gampar mulut Hyeri.

"Gue anggap lo fans gue yang nyimpan foto gue.. Apa perlu gue kasih tanda tangan gue ke lo?"kata gue.

"Gak perlu! Lo bukan artis!"kata Hyeri.

"Tapi lo yang bikin gue kayak jadi artis.. Lo iri sama gue bilang!"kata gue.

Yura merampas paksa hp Hyeri untuk menghapus foto itu. Jeno dan mark akhirnya berguna, mereka menahan Hyeri agar tidak mengambil lagi hp nya untuk sesaat.

"Kalian jangan bikin gaduh di kelas ini, lebih baik kalian keluar!"kata yujin.

"Urusan gue belum selesai, nasehatin temen lo itu jangan suka nyebar hoax atau nyebar fitnah! Kali ini gue cuman pakai mulut tapi kalau dia mengusik gue lagi jangan salahin gue kalau pakai tangan!"ancam gue.

Yura selesai menghapus foto itu lalu memberi paksa kembali ke Hyeri. Hyeri kesal karena hp nya di ambil paksa cuman bisa diam karena yujin melarang nya untuk melawan.

"Bye!!"ucap gue.

Gue dan komplotan langsung keluar dari kelas itu dan kembali ke kelas kami.

.

.

Skip kelas~~~

Yura masih gak terima sama perlakuan Hyeri yang menyebar fitnah tentang heera, dia mengumpat dan menyumpahi Hyeri.

"Semoga apa yang dia fitnah ke lo balik lagi menimpa dia! Kesel gue"kata yura.

"Seharusnya kita gak labrak dia"kata gue.

"Lo nyesal?"tanya mark.

"Enggak tuh"jawab gue.

"Terus?"tanya jeno.

"Dari pada labrak lebih baik gue tabrak dia pakai mobil atau motor biar tau diri!"kata gue.

Yura, jeno dan mark tertawa renyah. Mereka tak habis pikir dengan pikiran heera.



Tbc

Your Daddy Or You?🤔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang