Chapter 35

49 11 0
                                    

Di pemakaman umum Johnny berdiri sendiri sembari menggenggam sebuket bunga mawar. Dia masih ingat jelas kalau mendiang istri nya sangat menyukai bunga mawar.

"Maaf aku jarang menemui mu.. Mau saat kamu hidup atau tiada aku memang selalu jarang memperhatikan mu, aku minta maaf walau sudah terlambat.. Aku datang hari ini karena benar-benar merindukan mu.. Aku dan haechan masih belum akur.. Semua karena keegoisan dan kesibukan ku, jika kamu masih ada disamping ku pasti tidak akan seberat ini"ucap Johnny.

Johnny meletakkan buket bunga di makam istri nya. Rasa bersalah nya masih melekat sampai saat ini dan hubungan yang renggang antara anak dan ayah tidak tau akan sampai kapan.

.

.

Skip sekolah~~~

Pertandingan selesai. Kali ini Tim Mark yang menang. Gue agak sedih karena haechan gak menang apalagi saat melihat ekspresi nya yang keliatan kecewa saat kalah tapi ia tetap menutupi kekecewaan nya dengan senyuman. Yang menang juga teman nya jadi ia juga harus memberi senang dan memberi selamat.

Semua orang yang mendukung Tim Mark memberi selamat. Kemudian pertandingan selesai mereka pun pergi meninggalkan stadion bola basket tersebut.

"BAGUS LO ANJIR!! KEREN!!SELAMAT MARK!!"teriak Yura yang senang mark menang.

Mark memberi Yura dua jempol dan tersenyum lebar.

"JANGAN LUPA SEMANGKA 3 BUAH YA!!"balas mark dengan berteriak.

"SIAP!!"balas Yura.

Gue gak paham sama kelakuan freak mereka berdua yang teriak di depan umum.

"Disini gak ada ajang suara melengking ya, gak perlu teriak gak jelas kayak gak punya malu aja"ucap seseorang dari belakang. Ternyata dia Eunji.

Yura dan heera menoleh ke asal suara. Mereka agak heran dengan keberadaan Eunji yang tiba-tiba ada disekitar mereka.

"Gue kira lalat mana yang berisik tadi, ternyata lo"sindir Yura.

"Udah sehebat apa lo nyamain gue sama lalat hah?! Lo gak mau hidup damai lagi di kampus ini?! Berani lo dekatin mark ancur hidup sekolah lo!"kata Eunji dengan tatapan tajam. Dia juga mengancam yura.

"Gue sama mark udah kenal lama lebih dari pada lo.. Ancaman lo gak mempan, gak usah lah berkoar seolah-olah lo itu suhu disini! Seharusnya lo sadar diri dan gak usah sok keren"kata Yura.

"Mark sama yura udah pacaran.. Lo gak usah ganggu hubungan mereka, sekali aja gue tau tingkah laku murahan lo untuk mengusik mereka berdua.."ucap gue dengan serius.

"Waduh! Sejak kapan gue sama mark pacaran?.. Heera lo kenapa harus bohong sih!!"-batin Yura.

Gue maju mempersempit jarak gue ke Eunji sembari menatap tajam seakan ingin mencabik-cabik kulit nya.

"Siap-siap lo yang ancur di tangan gue"sambung gue lalu menepuk pelan bahu Eunji dan mencengkam bahu itu dengan kuat.

Eunji tampak kesakitan.
"Akhhhh lepasin!! Kenapa lo lakuin ini ke gue?!!"Eunji bertingkah seolah dia yang tersakiti.

Gue melepas cengkraman itu karena tau mark dan haechan berlari ke arah kami. Eunji sengaja berpura-pura sebagai korban yang di aniaya.

"Kenapa ini?"tanya Mark.

Yura bingung mau jelasin apa, dia takut mark akan salah paham lagi.

"Lo apaain anak orang?"tanya Haechan.

Eunji tiba-tiba terduduk seakan tenaga nya habis untuk berdiri. Dia memulai akting murahan nya dan ingin mengambil simpati seakan ia tak bersalah.

"Heera ngancam mau bunuh gue"kata eunji.

Semua orang kaget karena ucapan Eunji.

"Aduh lemas bestie alasan nya murahan sekali"sindir gue.





Tbc

Semangat menulis ya!!
Semangat membaca ya!!

Komen
Like
Follow

Me!!

Have a great day everyone 💓


Your Daddy Or You?🤔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang