Chapter 14

62 11 1
                                    

Skip kos heera~~~

Yura merupakan teman sekamar heera. Dia selalu bangun lebih awal dan membangunkan heera.

"Ra bangun! Udah pagi"kata yura.

Gue menggeliat seperti ulat di dalam selimut, mata gue enggan untuk dibuka.

"Heera bangun ini udah pagi.. Jangan sampai telat ke sekolah nya"kata yura lagi.

Yura menggoyangkan badan heera agar direspon. Heera hanya membuka sipit mata nya.

"Gue gak mau sekolah hari ini"kata gue.

Yura pun memeriksa suhu badan heera.
"Lo gak sakit ra.. Jangan malas-malasan deh, ingat haechan gak mau punya istri pemalas!"sindir yura.

Gue pun bangun, sadar dengan kenyataan kalau calon suami gue anti cewe pemalas.

"Nama haechan disebut aja cepat bangun nya! Emang lo beneran suka haechan ya?"tanya yura.

"Iya"jawab gue.

"Wow! Tebakan gue selama ini benar, dari cara lo care dan berhubungan sama haechan aja udah keliatan.. Tapi setau gue haechan dekat sama yujin juga tuh"kata yura.

Gue gak kaget karena udah tau.
"Yujin cuman teman nya doang"kata gue.

"Lo temen nya juga ra, Sadar woi"kata yura.

"Gue beda, gue ini temen yang bakal jadi calon istri nya"kata gue dengan bangga dan yakin.

"Hadeeh! Udah sana bangun terus mandi"kata yura.

"Oke..oke"

Padahal niat gue gak mau sekolah karena haechan pasti juga gak sekolah karena sakit. Gue pengen kerumah haechan buat jagain dia.

Beberapa menit kemudian, Heera dan yura sudah bersiap-siap. Mereka berdiri di depan kos sebelum pergi ke sekolah. Setelah yura mengunci pintu mereka pun melangkah pergi ke halte.

.

.

Skip halte~~~

Kaki gue udah gak sakit lagi jadi sekarang jalan nya gak pincang lagi tapi Gue gak bersemangat untuk kesekolah hari ini, emang sih biasanya juga gak pernah semangat kalau mau sekolah tapi pas ketemu haechan dan teman-teman lain nya gue jadi semangat. Kali ini beda, gak ada haechan gue gak semangat. Jujurly ini pertama kali nya haechan sakit.

"Heera, lo keliatan lesu banget pagi ini"kata Hyeri.

Hyeri ini satu sekolah dengan heera dan yura namun tidak satu kelas. Hubungan antara heera dan yura ke hyeri juga tidak terlalu dekat. Hyeri baru-baru ini pindah ke kos-kos an heera dan yura jadi mereka akan saling berinteraksi lebih dari ini jika mereka mau.

"Lo gak sarapan ya?"tanya Hyeri dengan nada meledek.

"Sarapan kok"jawab heera.

"Ouh.. Gue kira lo lesu gara-gara gak sarapan, tapi beneran sarapan kan? Lo gak bergadang kan?"tanya Hyeri.

"Masalah dia mau sarapan atau bergadang emang urusan lo? Kok lo banyak nanya sih"kata yura.

Yura kurang suka dengan Hyeri karena hyrei geng nya yujin.

"Jangan sewot dong yura, gue kan gak nanya lo"kata Hyeri.

"Gak nanya ke gue tapi gue kesel dengar nya.. Sok akrab banget"ucap yura.

"Udah gak usah berantem, masih pagi cuy"lerai heera.

"Gue gak mau cari masalah sama kalian.. Tapi gue cuman ingatin ke heera kalau pulang jangan macam-macam, gak baik loh anak perawan pulang macam-macam.. Btw lo masih perawan kan?"ucap Hyeri lalu masuk ke bus yang baru berhenti.

Yura semakin kesal dengan ucapan Hyeri tapi heera melarang nya untuk memberi pelajaran. Mereka bertiga masuk ke bus yang akan berjalan menuju sekolah mereka.

.

.

Skip sekolah~~~

Haechan beneran gak masuk, seketika dunia gue hampa. Walau ada jeno, mark dan yura tetap gue merasa seperti ada yang kurang.

"Heera!!! Ini apaan?!!!"pekik mark.

Mark memperlihatkan ponsel nya ke heera. Ada gambar heera keluar dari sebuah mobil hitam terus beredar kabar kalau heera perempuan nakal yang mempunyai sugar daddy.

"Waduh! Kok bisa ada gambar gue ya?"tanya gue.

"Kok lo gak tau sih ra?!"ucap yura.

"Lo sama siapa?"tanya jeno.

"Bisa-bisa nya ya ada mata-mata disekitar kos gue.. Mana kabar nya hoax lagi"dumel gue.

"Yang ngirim si Hyeri anak sebelah"kata mark.

"Wah harus di kasih pelajaran tuh kenalpot bolong!"kata gue. Gue menggulung lengan seragam, mengikat rambut dan siap untuk melabrak.

"Gue ikut!"kata yura. Dia siap membantu.

Jeno dan mark saling menatap.
"Kita ikut juga?"tanya jeno.

"Iya dong!"jawab yura.

"Masa kita ikutan labrak Hyeri? Itu ka kerjaan perempuan"sahut mark.

"gue temen kalian ya bangsat! Masa gak mau belain gue! Keji kalian!"kata gue.

Mark dan jeno pun pasrah. Mereka mengikuti heera ke kelas sebelah. Kabar buruk tentang heera sudah menyebar dan tentu nya membuat nama heera jadi buruk. Bahkan yang tidak masuk sekolah pun tau.


Tbc

Your Daddy Or You?🤔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang