Yujin dari kejauhan melihat perdebatan itu. Dia mengamati kelakuan Eunji yang memang tidak profesional dalam hal mengambil simpati. Yujin kasian dengan Eunji yang harus berurusan sama heera.
"Seperti nya ada yang harus di bimbing"ucap Yujin.
.
.
Haechan tidak percaya kalau heera akan mengancam untuk membunuh orang.
"Kenapa lo ngancam dia?"tanya haechan.
"Lo percaya sama kata-kata dia?"tanya gue.
Gila sih kalau sampai haechan percaya sama apa yang di katakan Eunji. Bisa ngambek seharian gue kalau itu terjadi.
"Heera gak ngancam apa-apa.. Ada kesalahpahaman disini, chan lo gak bisa mempertanyakan hal itu.. Lo seakan gak percaya sama heera"kata Yura.
Eunji memasang raut sedih dan takut.
"Disini gue yang jadi korban!.. Lo mau nutupin kesalahan heera dan bilang itu salah paham?.. Gue takut kalau ancaman dia beneran!""Aduh mikir dong pakai otak! Ngapain juga gue mau bunuh lo!.. Emang lo punya apa? Lo gak kaya, gak famous, gak pintar dan bahkan gak menarik untuk jadi korban pembunuhan.. Lo gak usah banyak drama deh!"bentak gue.
Eunji jadi kehabisan kata-kata karena yang diserang mental semua. Lalu yujin datang dan membantu Eunji berdiri.
"Kenapa kamu duduk dilantai?.. Itu kotor"ucap yujin.
Haechan menatap yujin yang membantu Eunji berdiri. Dia membuang muka.
"Gue gak terima diginiin!! Lo harus minta maaf sekarang!!"kata Eunji.
"Hello!! You should say sorry to me!! Sadar diri!"ketus gue.
Mendengar heera bicara bahasa inggris membuat haechan dan yang lainnya kaget.
"Kalau ini beneran salah paham.. Ya udah gak usah di lanjutkan, kalian bikin heboh aja"ucap mark.
"Semua ini terjadi juga karena lo!"sindir gue. Yura langsung menyenggol siku gue, ia memberi kode untuk tidak membuka kartu.
"Hah? Karena gue? Emang gue ada peran apa di masalah kalian? Gue kan tadi main basket di lapangan"kata mark.
"Peka dong mark!! Peka anjir!!"kata gue.
Eunji kesal karena dia malah di cuekin, kalau begini kan jadi gagal total mengambil simpati dari mereka.
"Ayo ikut aku, jangan marah-marah disini, bentar lagi kelas mau di mulai"kata yujin.
"Tapi gue belum selesai sama dia!"kata Eunji.
Yujin menarik Eunji keluar dari lapangan bola basket. Eunji gak terima tapi juga gak bisa menolak tarikan Yujin.
"Suka banget bikin masalah, heran"ucap Haechan.
"Lo belain aja dia.. Sekalian sana lo samperin dia! Pacar apaan yang gak percaya sama pasangan nya.. Muak gue!"kata gue yang kesal sama kelakuan haechan.
Gue pergi karena gak mau liat haechan, yura mengikuti gue dari belakang.
"Kan lo jadi berantem sama heera... Minta maaf sana, lo gak boleh kayak gitu lain kali.. Kepercayaan itu kunci utama salam sebuah hubungan"kata mark.
Haechan menepuk bahu mark.
"Gue gak butuh saran dari cowok gak peka kayak lo"ucap haechan lalu pergi.Mark heran sama teman-teman nya yang selalu mengatakan dia cowok gak peka padahal ia merasa insting nya kuat sebagai cowok.
"Lah lo kan juga gak peka chan! Apa sih salah gue? Gak peka gimana?"monolog mark.
.
.
Sepulang sekolah~~~
Gue dan yura duduk berdua di taman sambil makan ice cream. Gue berharap haechan datang untuk minta maaf tapi nyata nya sampai pulang dia gak ada sama sekali menemui gue untuk sekedar minta maaf atau setidaknya basa-basi dengan masalah tadi.
"Kok haechan gak nemuin gue ya?.. Apa dia juga gak peka sama kesalahan nya kayak si mark"ucap gue.
"Bisa jadi sih"tutur Yura yang satu pemikiran.
"Jadi gimana dong? Gue tau ini masalah sepele tapi kan masa haechan gak ada niatan untuk meluruskan segala nya demi hubungan ini?... Apa sih yang di pikirin laki-laki sampai gak sepeka itu?!"kata gue.
"Gue juga gak paham.. Masa cewek yang harus bertindak duluan, seharusnya yang salah itu yang ngomong duluan"
"Gue ke toilet bentar"Gue pergi ke toilet sebentar sendirian.
Di luar toilet gue bisa melihat belakang gedung perpustakaan, alangkah terkejut nya gue melihat haechan dan yujin berdiri disana. Terlihat sebuah botol merah fanta yang tadi dipegang haechan.
"Itu kan botol nya haechan, tapi kenapa dikasih ke yujin?"gumam gue.
Tbc
Komen
Like
FollowMe
Btw kalian suka cerita genre yg gmn?
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Daddy Or You?🤔
FanfictionDi satu sisi punya teman ganteng dan tapi papa nya gak kalah ganteng. Kalau gini siapa yang harus heera pilih?. "lo jadi pacar gue, bokap lo jadi suami gue, gimana?"Heera "gue gak mau di duain! gila aja lo"Haechan "kalau mau jadi istri saya jangan j...