Chapter 29

46 9 0
                                    

Gue duduk di atas kasur dan dari sini gue bisa liat haechan yang sibuk belajar di sudut ruangan dekat meja belajar nya. Kali ini melihat haechan lagi serius benar-benar bikin jantung gue meleleh.

"Chan"panggil gue.

"Hmm?"jawab haechan tanpa melihat heera.

"Gue lagi sakit masa lo sibuk belajar"kata gue.

"Kenapa? Lo mau belajar juga?"tanya haechan.

"Ihh! Masa lagi sakit disuruh belajar sih"dumel gue.

"Kalau pas sehat lo gak mau belajar mana tau pas sakit lo jadi rajin belajar"kata haechan.

Gue mau turun dari kasur tapi tiba-tiba haechan langsung menoleh dan menghampiri gue.

"Mau kemana?"tanya haechan.

"Mau peluk"gue merentangkan kedua tangan.

"Apaan sih? Aneh"kata haechan.

"Tadi gak masalah tuh lo peluk gue, masa sekarang gak mau?"

"Tadi ya tadi, sekarang beda lagi"kata haechan.

"Apa yang beda? Tinggal peluk aja kok, nanti gue langsung sembuh..percaya deh"kata gue, berusaha banget supaya dia mau peluk gue.

Haechan malu-malu siput, dalam hati mau tapi gengsi nya besar. Tanpa basa-basi heera langsung memeluk haechan.

"Nyaman banget"kata gue.

Sekitar 10 menit gue peluk haechan.

"Jangan terluka lagi"kata haechan.

"Siap pak bos!"

.

.

Beberapa jam kemudian Johnny pulang ke rumah setelah seharian bekerja. Ia tampak kelelahan. Setelah pulang johnny langsung mandi untuk menyegarkan diri.

Setelah selesai mandi johnny pergi ke dapur untuk membuatkan makan malam dan di dapur ia bertemu dengan haechan.

"Kamu yang masak?"tanya johnny.

"Hm"

Sebenarnya haechan tidak ingin bertu atau berbicara dengan johnny karena ia masih marah.

"Sini biar papa aja yang masak, kamu belajar aja"kata johnny.

"Gak perlu, aku bisa sendiri"ketus haechan.

"Biar papa aja chan"kata Johnny, ia ingin meringankan pekerjaan haechan.

"Aku gak mau ngomong dua kali! Papa bisa pergi karena aku gak butuh bantuan papa!! Aku bisa lakuin ini sendiri! Papa gak perlu masakin aku lagi buat sarapan atau makan malam!!"bentak haechan.

Johnny kaget, ia tidak tau kenapa haechan membentak nya dengan nada kesal. Sebelum nya johnny merasa hubungan nya dan haechan akan baik-baik saja tapi hari ini ia melihat suasana hati haechan sedang buruk.

"Kamu pasti kepikiran sama heera kan?"tanya johnny. Ia berpikir kalau haechan sedih karena heera kecelakaan jadi melampiaskan kekesalan nya ke diri nya.

"Bukan urusan papa!"

"Maafin papa chan, heera kecelakaan gara-gara papa yang gak sengaja nabrak"kata Johnny.

Haechan syok mendengar penuturan Johnny, dia yang awal nya sedang mengaduk sup langsung berhenti dan tatapan nya begitu tajam.

"Udah cukup papa nyakitin mama dan aku!! Heera itu orang yang berarti buat aku pa!! Kenapa papa bisa nabrak dia?! Dia salah apa pa?!"bentak haechan. Dia kecewa.

"Papa gak sengaja chan, itu kecelakaan.. Papa juga udah minta maaf ke keluarga heera dan sekarang dia tanggung jawab papa"kata Johnny.

"Heera tanggung jawab aku!!"bentak haechan.

"Tapi papa juga harus bertanggung jawab untuk kesembuhan heera.. Kamu tenang aja heera pasti cepat sembuh, maafin papa chan"kata Johnny.

Haechan langsung mengerti keadaan nya. Ia teringat sesuatu dan menebak pasti kejadian waktu itu.

"Jadi itu alasan kenapa papa gak pulang waktu itu? Karena papa nabrak heera dan gak pulang kerumah?!"kata haechan.

"Iya, papa juga minta maaf karena gak pulang dan gak nepatin ucapan papa untuk makan malam sama kamu.. Semua terjadi begitu saja chan.. Papa harap kamu mengerti"kata Johnny.

Haechan pergi meninggalkan johnny, ia kesal namun disisi lain ada rasa memaafkan kesalahan johnny, hanya saja ia sulit untuk mengungkapkan jadi ia memilih untuk pergi menenangkan diri.Pada akhirnya Johnny lah yang melanjutkan memasak makan malam.

Skip kamar haechan~~~

Haechan masuk dengan wajah cemberut membuat gue bingung. Dia juga menatap tajam gue.

"Kenapa lo gak bilang kalau papa gue yang nabrak lo?!"tanya haechan.

"Hah?"

"Gue udah tau semua nya.. Papa kan yang nabrak lo"kata haechan.

"Eumm iya sih tapi kan gak sengaja, gue juga salah waktu itu karena ceroboh.. Lo marah sama om Johnny?"tanya gue.

"Udah gak usah dibahas"kata haechan.

"Eh jangan marahin om Johnny dong, dia gak sengaja chan.. Lagi pula om Johnny mau bertanggung jawab kok, dia yang bakal rawat gue sampai sembuh"kata gue.

Haechan tidak menyukai perkataan terakhir heera.
"Gue yang bakal rawat lo sampai sembuh!"kata haechan.

"Eum?.. Tapi..."

"Gak ada tapi-tapi!"

"Gue gak mau membebani lo chan, gue gak suka ngerepotin lo"kata gue.

"Hidup lo selama ini udah ngerepotin gue dan gue terbiasa dengan itu, gak usah bantah!"kata haechan.

Padahal haechan tidak bersalah tapi ia malah ingin bertanggung jawab, apakah ini arti nya misal gue hamil anaknya dia bakal tanggung jawab juga?.




Tbc





Your Daddy Or You?🤔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang