Chapter 43

16 3 2
                                    

Skip pagi~~~

Johnny merasa suasana pagi di meja makan ini terasa sangat hening dan suram. Heera yang biasa nya ceria dan ceriwis kini hanya fokus pada sarapan nya sementara Haechan tak banyak bicara tapi sesekali melirik ke arah Heera. Johnny tak ingin ikut campur tapi sebagai orang tua dia berhak tau masalah yang di hadapi anak nya.

"Bagaimana makanan nya?"tanya Johnny, dia membuka suara.

Tidak ada yang menjawab, Heera hanya melirik sekilas lalu fokus pada ponsel nya dan Haechan dia menghela nafas panjang.

"Kalian baik-baik saja kan? Apa masalah semalam sudah di atasi?"tanya Johnny.

Gue menelen suapan terakhir, om Johnny terlihat penasaran dan penuh tanda tanya tapi itu wajar sebagai orang tua.

"Masakan om enak, tapi sedikit asin kurasa om akan menikah di tahun ini.. itu bukan candaan tapi kata pepatah atau kata orang, apa om percaya itu? Kata orang jaman dulu masakan terlalu asin menandakan yang memasak akan menikah"ucap gue.

Johnny terdiam, dia senang heera kembali ceriwis dengan candaan aneh nya tapi bukan itu jawaban yang ingin ia dengar.

"tidak, saya tidak berniat untuk menikah dan itu hanya mitos"

"Kenapa? Apa masih belum punya calon? masih bingung mau cari yang bagaimana padahal di depan mata sudah ada"kata gue dengan bangga dan ada sedikit bumbu-bumbu sindiran.

Haechan yang sudah tak kuat menahan amarah nya pun bersuara.
"Aku dan Heera pacaran"kata Haechan.

"Ouh? Kalian? Pacaran, kau dan Heera? Tapi.."Johnny sekali lagi terkejut tapi ucapan nya terpotong.

"Aku tau apa yang akan papa katakan, itu masalah yang rumit.. tidak perlu di jelaskan karena aku akan menyelesaikan nya"

"Hei, excuse me! Kita udah putus ya! Lo gak ingat tadi malam?!"kata gue.

Flashback on~~~

"Sekarang lo pilih gue atau yujin?"

Dihadapkan dua pilihan yang sulit membuat Haechan terdiam.

"Gak bisa milih? Susah? Berarti gue bukan prioritas di hidup lo selama ini.. gue ngerti masalah lo chan tapi apa harus lo sebaik itu mau di ajak balikan hanya karena yujin lagi sakit dan waktu nya udah gak banyak? Lo berhutang budi apa sama dia?"tanya gue.

"Untuk saat ini gue gak bisa putus dari Yujin, gue udah janji bakal temenin dia.. maaf ra, bukan berarti lo gak di prioritasin.. gue sayang sama lo, gue gak mau kita putus.. tapi gue berada di posisi yang gak bisa milih di antara kalian berdua"kata Haechan.

Omong kosong! Gue sakit hati denger nya, keputusan gue udah bulat. Mungkin putus adalah jalan terbaik untuk saat ini, pertama tak membuat gue sakit hati terus menerus, kedua tak membuat Haechan merasa bersalah karena menduakan gue.

"Keluar!! Gue udah tau jawaban lo sekarang! Kita putus!! Lo selesaikan dulu hubungan lo dengan Yujin, gue gak mau ikut campur dan berada di antara kalian!!"bentak Gue.

Gue mendorong Haechan untuk keluar kamar karena sudah tidak ada lagi yang bisa di dengarkan, jawaban haechan jelas membuat gue kecewa berat.

"Tunggu dulu ra, dengerin gue.. gue gak mau kita putus, gue tau gue salah.. gue minta maaf, gue sayang sama lo heera! Gue gak punya perasaan apapun sama Yujin"

"Chan! Gue kasih lo waktu untuk nyelesain masalah lo sama Yujin! Apa itu kurang? Gue udah baik ya sama lo! Keluar! Cepat!"

Haechan gue dorong dengan sekuat tenaga, gue tutup pintu dan kunci agar dia tak masuk ke dalam lagi. Saat ini gue butuh waktu untuk sendirian memikirkan keputusan gue yang di buat dalam keadaan marah.

"Dasar cowo sialan!"umpat gue.

Flashback off~~~

"Siapa yang setuju? Gue gak pernah setuju!"kata Haechan.

"Dih kekanakan! Lo disuruh milih antara gue sama Yujin aja gak bisa! Gue minta putus lo gak mau, sekarang lo ngomong kalau kita pacaran.. gak capek berantem lagi?"ucap gue.

Johnny mengerti titik permasalahan nya kali ini, Haechan dan Heera berpacaran tapi Haechan ketahuan jalan sama perempuan lain dan memperkenalkan nya sebagai pacar sementara Heera tak pernah di perkenalkan sebagai pacar nya. Sejujurnya Johnny kecewa dengan sikap Haechan yang tak jantan.

"Kan gue udah bilang ra, gue lagi berada di posisi gak bisa milih di antara kalian berdua"

"Gue juga udah bilang, gue kasih waktu lo untuk menyelesaikan masalah lo sama Yujin.. lo paham gak sih!! Gue masih tahan nya gak sampai banting lo ke lantai!"

"Tapi gue gak mau putus! Kalau kita putus berarti lo bisa pacaran sama orang lain nanti!"

"Itu urusan gue! Suka-suka gue.. lo aja bisa masa gue enggak? Siapa suruh nyakitin hati gue, gue bakal pacaran sama papa lo!!"

"HEERA!"bentak Haechan.

"Jangan bertengkar di meja makan! Kalian ini, kekanakan sekali!"bentak Johnny.

Gue beranjak pergi dari meja makan karena emosi. Dari pada terus menerus membahas masalah yang tak berguna lebih baik gue pergi ke sekolah sendirian naik bus.






Tbc

Jangan lupa like, komen dan follow ya guys

btw bentar lagi mau tamat nih cerita🥲 but..

Bakalan ada another story yang akan di up untuk menemani malam kalian semua para readers😗

Stay tune yaaaaa..

See you in the next chapter guys

Your Daddy Or You?🤔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang