Chapter 22

53 12 1
                                    

Skip Sore~~~

Gue pergi ke toserba sebelum pulang lagi ke kos untuk membeli bahan masakan yang disuruh mama. Bawaan gue lumayan banyak, di tangan kiri dan kanan penuh dengan kantong kresek berisikan belanjaan. Di saat belokan gue terlalu fokus melihat ke bawah tanpa tau saat menyebrang ada mobil yang lewat dan akhirnya gue ketabrak mobil itu dan terpental cukup keras ke aspal.

Brak!!!

Semua belanjaan gue berceceran ke aspal. Gue terbaring telungkup di atas aspal karena terpental saat ditabrak tadi. Siku, lutut, dan jidat gue berdarah, sementara perut gue terasa sakit.

"Addduhhhhh!!"ringis gue.

Pemilik mobil keluar untuk mengecek keadaan korban yang terserempet.

"Heera?"

Gue kenal suara nya.
"Om johnny?"

"Aduh! Maaf..maaf saya salah, ayo ke rumah sakit"kata johnny.

Tadi johnny sedang melihat gps jadi tidak sadar kalau ada yang lewat dan pas sadar ia sudah menyerempet orang yang lewat dan ternyata itu heera.

"Om ngapain kesini? Nyari saya?"tanya gue.

Johnny panik karena menabrak heera namun yang ditanya heera malahan hal yang gak masuk akal.

"Aduh saya gak ada urusan sama kamu disini, gak usah kepedean"kata johnny yang lagi sibuk mengutip barang belanjaan heera yang tercecer di jalanan.

Beberapa orang yang lewat juga membantu johnny lalu memasukkan barang belanjaan heera ke dalam mobil. Heera digendong johnny ke dalam mobil untuk dibawa kerumah sakit.

"Kebetulan banget ya bisa ketemu om disini"kata gue.

"Seharusnya kamu nangis ra! Panik kek?! Atau marahin saya gitu?! Ini malah kayak orang bego"kata johnny sambil fokus ke depan.

"Kan om johnny gak sengaja nabrak nya, lagi pula luka nya gak separah itu kok"kata gue.

"Gak parah gimana sih? Itu jidat berdarah sampai ngalir!"kata johnny.

"Kok om johnny sih yang panik! Santai om!"

"Santai mata mu!"

Gue gak abis pikir bisa ketemu bokap haechan di daerah rumah orang tua gue. Apa cuman kebetulan belaka?.

.

.

Skip Rumah.

Setelah di bawa ke rumah sakit dan luka heera di tangani, dia bisa langsung pulang karena luka nya tidak serius dan juga tidak ada luka dalam walau perut kiri nya memar karena benturan. Sepanjang jalan Johnny merasa bersalah karena terlalu ceroboh saat membawa mobil dan kini Johnny sedang berhadapan dengan orang tua Heera.

"aduh baru aja pulang kamu langsung dapat musibah gini?! maka nya kalau jalan itu hati-hati.. kalau nyebrang itu liat kanan liat kiri"omel mama heera.

"bukan salah heera bu, ini salah saya karena gak fokus nyetir.. saya minta maaf karena menabrak anak bapak sama ibu"kata johnny.

kemudian doyoung datang untuk bergabung, dia melihat heera yang sedang terluka.

"luka nya cuman segini?"tanya doyoung.

"emang mau sebanyak apa?! harus gitu sampai patah kaki atau tangan? aneh manusia purba satu ini"omel gue.

"doy jangan gitu dong sama adik sendiri!"omel papa ke doyoung.

"kan cuman nanya"kata doyoung.

Johnny mengeluarkan beberapa uang tunai sebagai bentuk tanda perminta maafan nya.

"pak, bu.. ini uang kompensasi heera, saya minta maaf"kata Johnny.

"aduh gak usah, cukup kamu bertanggung jawab aja saya sudah memaafkan kamu.. lagi pula kamu tidak sengaja dan heera juga gak terluka berat"kata papa.

"iya gak usah om, aku masih bisa jalan kok"kata gue.

"gak bisa, kalian harus terima baru saya merasa enakan.. terima aja ya"Johnny sampai memaksa dan akhirnya papa heera menerima uang itu.

Doyoung di suruh buar antar heera ke kamar supaya istirahat sementara Johnny berbincang-bincang sebentar dengan papa heera.

"jadi sebenarnya kamu itu lagi cari alamat?"tanya papa heera.

"iya, saya lagi fokus ke gps terus gak sadar kalau heera tiba-tiba muncul dibelokan sebelah kanan, untung saya bawa mobil gak laju jadi gak parah luka nya"jelas Johnny.

"ouh jadi begitu, mau cari alamat siapa? mana tau saya bisa bantu"kata papa Heera.

Johnny memberikan alamat yang ia maksud ke papa heera.

"hmm, ini kan gedung produksi teh herbal yang ada di pegunungan daerah sini"kata papa heera. dia tau tentang alamat gedung itu karena dulu nya dia salah satu pekerja di pabrik teh itu.

Johnny lega karena papa nya heera tau tentang alamat itu.

"tapi jarak dari sini ke gedung cukup jauh dan jalan nya juga gak terlalu memadai kalau sudah mau sampai karena dekat pegunungan"kata papa heera.

Fyi rumah heera memang dekat kota yang vibes nya pedesaan tapi bukan pelosok dan dekat dengan pegunungan.

"gak apa-apa asal saya bisa kesana karena penting banget"kata Johnny.

"ya udah saya antar sekarang biar sampai nya gak terlalu kemaleman, biasa gedung tutup jam 8 malam"kata papa haechan.

"makasih om atas bantuan nya"kata Johnny.

Papa Heera, Johnny dan doyoung pergi ke gedung teh naik mobil, sementara heera dan mama nya tetap dirumah. heera yang sedang sakit juga tidak bisa pulang ke kos-an nya karena tidak di izinkan oleh mama nya untuk pulang.



Tbc

Your Daddy Or You?🤔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang