Aku mengernyitkan dahi, apa yang dikatakan Sam barusan hanyalah sebuah kalimat. Namun, sungguh sulit bagiku untuk mencerna perkataannya.
"Apa maksudmu?"
"Aku sama sepertimu, diutus kemari dengan misi yang serupa. Tepat setahun sebelum kau tiba".
Kerutan ada dahiku kian bertambah karena ucapan Sam, "Apa?". Rasanya hal itu terlalu mustahil mengingat betapa menyatunya Sam dengan penduduk di Clique.
"Awalnya misiku hanya untuk mengendap dan menyelidiki apa yang terjadi di Equise City, namun saat aku melihatmu dan mendengar semua ambisimu, aku pikir berimprovisasi saat bertugas tidak akan menjadi sebuah masalah besar".
Aku tidak bisa berkata apapun selain hanya terdiam sembari berpikir bagaimana bisa ia berkamuflase dengan begitu apik. Aku hanya merasa terbodohi dengan semua cerita Sam tentang ayahnya yang dipenggal di alun-alun Clique buruh dan pegawai. Tentang ia dan Hans, juga tentang betapa berapi-apinya ketika ia mengajaku untuk masuk dalam pendisiplinan wajib guna membalaskan dendam ayahnya.
"Wizzy, oh tidak maksudku Skye---" Sam memegangi kedua bahuku, "Aku tidak pernah berbohong dengan apa yang telah terjadi pada kedua orang tuaku, semua kenangan itu nyata. Hanya saja terjadi di tempat asalku sebelum aku bergabung dalam I.C.E.R. Dan, terimakasih telah membuatku berani bertindak lebih dari apa yang instansi-ku perintahkan".
Sam benar, aku memang tidak pernah melihat kebohongan dalam manik matanya saat ia bercerita dulu dan juga saat ini. Dan, ICER. Sebuah nama instansi yang unik, aku belum pernah mendengarnya. Tapi, akan butuh lebih dari satu jam menjelaskan jika aku bertanya pada Sam saat ini.
Aku mengangguk, "Kau berhutang penjelasan lebih padaku, Sam. Atau bahkan nama aslimu bukanlah Sam?"
Ia terkekeh, "Tidak, namaku tetap Sam dan hanya Sam. Tidak memiliki nama apapun setelahnya" ia menurunkan kedua tangannya, "Mari kita hancurkan tempat ini, Skye".
"Sam, kau sudah tahu bahwa namaku adalah Wizzy".
Ia kembali mencari berkas RA2806 pada rak-rak di hadapannya, "Ya, aku tahu itu sedari awal".
"Sedari awal? Tapi aku rasa, aku belum pernah menyebutkan nama Wizzy di dalam pikiranku saat berada di dekatmu baru-baru ini?".
"Sejak Hans memintaku untuk menemanimu berkeliling di Clique buruh".
"Bagaimana bisa?".
"Oh satu hal yang ingin aku sampaikan---".
'LifeCastle sedang disusupi oleh Wizzy Lailyrose si Iblis Petarung, Sam si Maha Mengetahui, juga orang-orang mereka yang mengaku sebagai bagian dari penjudi. Imbalan berupa 600juta E.Dollar akan diberikan kepada kalian yang berhasil membawa mereka ke hadapanku baik secara hidup ataupun tidak. Aku tidak perduli, dapatkan mereka lalu ambil hadiahmu!!'.
Aku dan Sam saling berpandangan, "Sayembaranya telah dimulai" gumamnya. Ya, dan itu pertanda bahwa kami harus segera menemukan berkasnya. Aku mengacak-ngacak semua berkas dalam lemari, laci juga pada tumpukan di atas meja.
"Ini dia!" seruku mengangkat berkas yang berjudul RA2806.
Sam menghampiriku lalu kami membuka berkasnya bersama-sama.
"Aku mengerti, kita hanya harus mengaktifkannya sekarang lalu memasang penghitung waktu mundur" ia mulai menelaah badan roket itu, "Benda ini hanya memiliki penghitung mundur paling lambat 11 menit" Sam melirikku.
"Itu berarti kita tidak bisa memicunya dari jauh dan kita hanya punya waktu 11 menit untuk bebas dari pemburu diluar sana" balasku.
"Inilah satu-satunya cara agar dapat menyelamatkan tempat ini" timpal Sam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mission Rejuvenate
Science Fiction#1 in Science Fiction 27/05/18 #1 in girlmeetsworld 19/08/19 #1 in Warriors 02/04/20 #2 in War 04/08/18 WAR OF THE CITY PART II "War of the city : Mission rejuvenate" My name is Wizzy Lailyrose I'm a Captain I'm the leader of White-Golden s...