Sam mengantarku kembali ke rumah Hans. Lalu ia pamit karena sebentar lagi akan bekerja shift malam. Aku menunggu Hans pulang bekerja sembari mengetuk-ngetuk meja makan. Ia berhutang sejuta penjelasan padaku. Tidak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu.
Itu Hans. Wajahnya tampak kusut. Ia langsung mengambil sebotol bir dan duduk dihadapanku.
"Apa kau ketahuan memalsukan identitasku?" Tanyaku dengan nada bergurau.
"Kalau hal itu sampai ketahuan, mungkin aku pulang hanya tinggal nama, dan kau sudah di arak dengan kepala yang terpisah dari tubuhmu" jawab Hans masih dengan raut kesalnya.
"Jika tidak ingin itu terjadi, lebih baik kau menjelaskan tentang pembagian klik, lifepin, dan semua hal-hal aneh yang ada di kota ini".
Hans menatapku dan aku pun memperhatikannnya dengan serius. Menunggu setiap penjelasan yang akan ia berikan.
"Ah, aku capek. Menjelaskannya butuh waktu dan tenaga ekstra" Hans bangkit dan berjalan di menuju kamarnya.
"Hans kau sudah berjanji akan memberitahuku! " nada bicaraku mulai meninggi.
"Aku bilang nanti, maka nanti pasti akan aku jelaskan! " jawabnya berteriak dari dalam kamar. Aku menggedor-gedor kamarnya. Namun sia-sia. Hans memang manusia yang sangat baik di pagi hari, lalu jahat di malam hari. Aku jadi curiga kalau Hans memiliki kepribadian ganda. Sekarang ia mengabaikanku dengan sebotol bekas minumannya di meja.
•°•°•°•
"Hei Skyé" seseorang mengguncang tubuhku. Dan itu Sam.
"Kenapa kau tidur disini? " tanyanya. Semalam aku ketiduran karena menunggu Hans keluar dari kamar.
"Mana Hans?" Aku bangun dari dudukku dan langsung berkeliling rumah mencari Hans.
"Skyé, Hans sudah pergi bekerja" ujar Sam lembut.
"Dasar pembohong! " gerutu kesal.
"Pembohong?".
"Kenapa kau disini? Hans menyuruhmu untuk mengawasiku lagi?" Ucapku melipat tangan. Karena bisa saja Hans memang menyuruh Sam untuk mengawasiku agar tidak bisa kabur atau berbuat apapun yang membahayakan pekerjaannya.
"Tidak, aku baru pulang dari shift malam, dan hanya mampir saja kemari".
Aku terdiam, dan merasa bersalah karena sudah mencurigai Sam.
"Sam kau mau membantuku, untuk mngembalikan ingatanku, bukan?" tanyaku.
"Dengan senang hati Skyé".
"Kalau begitu beritahu aku tentang segala seluk-beluk di kota ini. Aku benar-benar seperti orang bodoh yang tidak tahu apa-apa" pintaku.
"Baiklah, kita akan mulai darimana?" Sam menarik kursi untuk didudukinya.
"Mungkin Clique? "
"Oke. Kata orang tuaku, dulu kota ini layaknya kota biasa, hingga suatu waktu terjadi krisis moneter dan perselisihan sengit antara rakyat dan pemimpin, singkat cerita di akhir perseteruan seorang pria naik menjadi pemimpin di kota ini. Namanya Viro Arlota. Ia mulai memberlakukan semua program yang disebutnya "EQUISE" yang berarti seimbang. Dimulai dari clique. Ia membuat 5 pembagian clique yaitu dewan, pegawai, prajurit, buruh, dan yang terendah adalah buangan ".
"Jadi, kita sekarang berada di clique apa?" ujarku memotong penjelasan Sam.
"Kita berada di Clique buruh dan pegawai. Aku masuk ke dalam clique buruh sedangkan Hans masuk ke dalam clique pegawai. Dan pastinya kau tau perbedaan dari kami yang tampak mencolok. Tempat kerjaku yang seperti kubangan babi jika dibandingkan dengan tempat kerja Hans yang seperti istana. Juga pakaian kerjaku yang lusuh serta--"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mission Rejuvenate
Ciencia Ficción#1 in Science Fiction 27/05/18 #1 in girlmeetsworld 19/08/19 #1 in Warriors 02/04/20 #2 in War 04/08/18 WAR OF THE CITY PART II "War of the city : Mission rejuvenate" My name is Wizzy Lailyrose I'm a Captain I'm the leader of White-Golden s...