Bab 10

1K 169 2
                                    

   Aku kembali memandangi foto yang ada di dinding kamar Hans. Hati kecilku berkata, aku mengenal beberapa orang di foto ini. Terlebih anak kecil yang terlihat sangat kontras dengan orang dewasa dismpingnya.

   Aku hanya berhalusinasi, wajah setiap orang pasti memiliki kemiripan dengan orang lain.

     "Skyè?" Suara Sam sedikit mengejutkanku.

    "Ah Sam, kau sudah sampai rupanya"

    "Ya, terimakasih telah mengangkat kakakku" ujarnya tersenyum mengejek.

    "Tidak, aku tidak mengangkatnya"

    "Lalu tubuh yang mabuk itu merangkak sendiri?"

    "Aku menyeretnya" sinisku. Lalu Sam tertawa geli.

   Keluar dari rumah Hans pada malam hari benar-benar mengerikan. Tidak ada lampu jalan sama sekali,  bahkan lampu teras dari rumah Hans pun konslet. Saat kami sudah dekat dengan pusat klik barulah ada lampu jalanan yang menerangi langkah kami.

   Rumah Sam terletak di perkomplekan warga klik buruh. Disini cukup ramai, tidak seperti rumah Hans yang seperti pemukiman hantu. Rumahnya urutan keenam dari depan. Rumah berwarna biru muda dengan les kuning. Aku bisa mengetahui kepribadian Sam dari hal itu.

     "Silahkan masuk, Skyè" ujarnya membukakan pintu.

   Ya...rumahnya terlihat rapih untuk seukuran pria. Aah, sudah cukup terus-terusan memuji Sam.

    Saat kami berbelok ke meja makan, aku melihat seorang perempuan yang tengah menyiapkan makan malam, aku melirik Sam dengan tatapan, 'siapa dia?'.

     "Claire, ini Skyè"

   Ia berbalik, sepertinya seorang gadis yang seumuran denganku. Rambut yang berwarna coklat tergerai itu, memancarkan warna kulitnya. Tapi apa hanya aku yang merasa kalau senyumnya memudar ketika melihatku datang kemari.

    "Um, hai" balasnya kikuk.

   Lalu aku diarahkan Sam untuk duduk di meja makan. Terdapat daging panggang dan beberapa olahan sayur yang aku tidak tahu namanya. Kemudian Sam duduk di sampingku dan Claire duduk berhadapan denganku.

     "Silahkan dimakan, semoga kau suka" ujarnya tapi dengan wajah yang  tidak terlalu ramah.

     "Terimakasih" aku tersenyum kecil.

     "Orang yang memburu dua ekor rusa yang aku ceritakan tadi adalah Skyè" ucap Sam setelah terjadi keheningan diantara kami.

   Claire hanya mengangguk seolah tidak menghiraukan.

     "Saat kau ingin ke rumah Hans, aku kira dia yang kau ajak makan malam bersama".

   Aku bisa langsung menyimpulkan kalau Claire tidak menyukaiku.

   Sam terkekeh, "kau tau Skyè? Kapan terakhir kali aku dan Hans makan malam bersama?"

    "Kapan?" Tanyaku.

    "Saat kami berusia sepuluh tahun"

  Aku mengangguk seraya tersenyum kecil lagi. Lalu dentingan sendok dan garpu kembali memenuhi ruangan.

    "Kalau aku boleh tau, kemana orang tuamu?" Tanyaku kembali membuka pembicaraan.

    Sam berhenti menggerakan sendok dan garpunya. Sedangkan Claire menatapku tajam, "Kau ini tinggal dimana? Apa kau tidak tahu, kalau orang tua Sam--"

     "Tidak apa-apa Claire. Dia memang tidak mengetahui apa-apa mengenai klik ini".

   Kemudian Sam menatapku, "ayahku dipenggal karena ia menentang peraturan pemerintah, dan ibu sakit parah hingga ia meninggal dunia setelah ayahku dikenai hukuman itu".

Mission RejuvenateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang