Sweet Ending

291 9 7
                                    

"Selamat bro akhirnya diantara kita udah ada yang sold out sebelum waktunya," ujar Nizar sambil melakukan salam ala gentle pada Elden.

"Thanks kalian udah bantu semua persiapan," ujar Elden tulus.

"Yoi tenang. Gua seneng liat kalian akhirnya happy ending," ucap Ara.

Gerald berjalan kearah Rea. "Akhirnya mantan gua ada yang nikah duluan. Congrats," ujarnya membuat semua melotot kaget.

"Mantan?" beo semuanya.

Seketika Rea ingin mencekik Gerald hingga tewas dari muka bumi.

"Sialan lo," umpat Rea sambil menendang tulang kering Gerald.

Bukannya tanggung jawab, Gerald malah kabur kearah perasmanan.

"Anjir gak ikut ikut ah," ujar Arjun dan ikut Gerald pergi dari pelaminan.

"Kabur anjir manten baru mau ngeluarin jurus," ledek Ara membuat semua ikut turun ka bawah.

"Makanya jangan suka bohong ya Edrea sayang," bisi Adilla sambil terkikik.

Rea melotot melihat semua temannya malah pergi meninggalkannya berdua dengan Elden.

Rea menoleh. Ternyata Elden tengah menatapnya. "Apa?"

"Kamu mantan dia?" tanya Elden sebal. "Kemaren Iyan sekarang dia. Kenapa banyak banget mantan kamu yang sering ikut nongkrong sama kita."

Rea menoleh tak terima. "Aku nongkrong sama Gerald kan karna dia sahabat kamu, kalo bukan juga aku gak bakal seakrab ini sama dia."

Elden tetaplah Elden. "Kenapa gak pernah cerita?"

Rea menghela nafasnya pelan. "Mulai deh posesifnya."

***

Elden dan Rea berdiri di pelaminan dengan tangan memegang bucket bunga yang siap dilemparkan. Keduanya memasang senyum bahagua seakan telah melepaskan beban berat.

"Oke pengantin siap?" tanya MC.

Elden mengacungkan jempolnya pertanda iya.

Kembali MC berteriak. "Hadirin siap?"

"SIAP!" jawab mereka serempak.

"Oke. Kita hitung mundur sama sama," ajak MC membuat semua hadirin serempak menghitung mundur.

"LIMA."

"EMPAT."

"TIGA."

"DUA."

"SATU."

Elden dan Rea kompak melemparkan bucket bungan pada hitungan satu. Semua yang ada disana heboh berebut bucket bunga tersebut.

"Jadi siapa yang berhasil menangkap lemparan bunga dari pengantin?" teriak MC heboh membuat semua bersorak saat melihat Devi lah yang mendapatkan bunga tersebut.

"Cieee mbak Devi bentar lagi merried euy!" teriak Arif tengil membuat Devi tersenyum malu.

"Kebeneran aja ini mah. Bunganya salah sasaran," sahutnya grogi.

Nizar merangkul pundak Adilla. "Gas ajalah mbak sama pak Andi," godanya mengingat di sekolah Devi sering di kabarkan dekat dengan guru penjas.

"Ngomong apa kamu, Zar," protes Devi membuat semua tertawa puas.

Elden dan Rea yang menyaksikan kehebohan dibawah pelaminan pun ikut bahagia. Elden merangkul pundak Rea membuat Rea memeluk tubuh Elden dengan satu tangannya.

Elden meniup mata Rea membuat Rea mendongak bersiap protes. Namun gagal karna ucapan Elden.

"I love you istriku," bisiknya sambil mencium bibir Rea membuat semua perhatian hadirin teralih.

IK HOU VAN JETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang