Gara Gara Ramen

52 4 3
                                    

Ponsel Elden menyala menandakan ada notif masuk membuat Rea dan Elden yang baru saja ingin menyantap makanan menunduk melihat layar.

Elden pun membuka pesan dari Ara.

Ghifarayoa
Dear Rea Elden
Hidup lu bedua gak akan lama lagi
Camkan itu
- Ghifara Yohannes Aldi 2k20

Elden mengerutkan keningnya.

Apa lo jayus

Lo lupa sekarang jam pelajaran siapa?

Bukannya jamkos?

Dengan berat hati gue jawab nggak
Jamkosnya gak jadi
Katanya kepsek ada urgent jadi batal

Serius?

Mampus lu besok sama Rea dihukum gantung
Tinggal pilih aja mau dibunuh atau bunuh diri

Dibunuh biar dosa gua berkurang
Lu kira bunuh diri enak?

Sok suci lu anjinc

Elden hanya membaca chat itu sambil terkekeh. Ia menyimpan ponsel lalu mendongak sambil mengambil sumpit miliknya. Sontak ia melebarkan mata melihat Rea sudah memakan hampir setengah porsi ramen padahal terlihat jelas asapnya masih mengepul. Belum lagi warna kuahnya yang sudah seperti jus cabe.

Gila cewek gue manusia tulen apa jadi jadian?

"Lo gak pedes gitu?" tanyanya hati hati membuat Rea mendongak sambil melahap potongan katsu yang sudah ia jepit dengan sumpit hitamnya. Sebelum ia menjawab lebih dulu ia menyeruput kuah ramen menggunakan sendok membuat Elden meringis sambil menatap mangkuknya sendiri.

Pray for lambung sixpack lo Den.

"Coba aja punya lo," sahut Rea setelah meminum lemon tea nya sambil mengambil tissu.

Elden sedikit meregangkan otot matanya. Ia mulai mencoba kuahnya sedikit. Rea hanya diam memperhatikan sambil mencomoti kentang miliknya.

Elden diam setelah mencoba 2 sampai 3 sendok kuahnya saja. Ia mengangkat sebelah alisnya. "Gak terlalu parah."

Rea pun mengangguk. "Yaudah abisin." dalam hati ia tertawa keras mengingat rasa pedasnya itu akan terasa diakhir suapan. Ia hanya sok cool saja biar Elden percaya bahwa ramennya itu tidak pedas.

Sedangkan Elden, dengan semangat ia mulai menyantap mienya. Menurutnya level ekstrim ini sangatlah menggugah. Selain tampilannya yang membuat air liur mengalir, aromanya juga sangat menantang lidah, rasanya sih gak usah diceritain lagi.

Rea yang tergugah melihat Elden dengan lahapnya menyeruput mie lurus itu akhirnya mengambil sumpit dan kembali menyantap ramennya yang tersisa kurang dari setengah mangkuk lagi sambil tersenyum dan mendesis dalam hati.

Siap siap Elden sayang.

***

"Emang niat banget bolos tuh bocah dua. Liat aja sekarang, sampe jam balik pun mereka gak keliatan batang idungnya lagi," gerutu Ara yang tengah menenteng tas hitam milik Elden.

IK HOU VAN JETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang