Sajak Tentang Memaafkan [END]

1 : Sempurna

Yahoo ~~
ff ini berdasarkan mini story
yang aku post di tiktok aku.
sebenernya endingnya uda jelas.
cuma disini bakal lebih aku
jelasin lagi tentang beberapa situasi yang masih belum
kusampaikan dalam video.

Buat yang belum nonton,

sebaiknya jangan nonton kalo
gak mau kena spoiler 😁

Nah..
Selamat membaca ^^

***

Mas Jeff adalah seorang pria yang sangat baik. Sopan dalam bertutur kata, lembut, dan juga hangat.
Selama mengenalnya, tak sedikitpun ia membuatku merasa berkecil hati atas segala kelebihan yang dimilikinya.
Sebaliknya, ia membuatku merasa superior dengan caranya sendiri.

Pun setelah kami menikah,
kekagumanku padanya menjadi berlipat ganda.
Bukan hanya menjadi sosok bak suami impian kaum wanita.
Ia juga membuktikan kemampuannya menjadi seorang papa yang sangat dicintai oleh putrinya.

Namun di balik segala kelebihannya,
ada begitu banyak kekurangan yang tak kusukai darinya.
Kekurangan yang apabila dimiliki oleh orang lain, maka akan berubah menjadi kelebihan bagi mereka.

Senyuman di bibir Jemima kian mengembang begitu wanita itu menyelesaikan kalimat terakhir dalam buku hariannya. Ia menoleh dan kembali tersenyum melihat sosok pria yang baru saja menjadi bahan gibahannya itu tengah asik bermain dengan gadis kecil mereka.

"Je, tolong ambilin boneka yang baru aku beli dong. Ada di jok mobil."

"Kamu gak balik kantor?"

Pertanyaan yang wanita itu lontarkan membuat Jeff mengalihkan perhatian pada arloji yang melingkar di pergelangan tangannya. Pria itu menghela nafas pelan sebelum ia membalas tatapan sang istri.

"Aku gak usah balik aja kali ya."

"Mas.."

"Habisnya Kayla gak bolehin aku pergi."

Jemima memutar mata malas sebelum akhirnya ia bangkit dan berjalan mendekat. Terduduk di karpet di samping pria itu dan mengambil alih putri kecilnya.

"Kayla uda waktunya tidur siang. Dan kamu bukannya bentar lagi mau ada rapat ya?"

"Pengennya aku absen sih. Males juga rapat mulu. Waktu aku jadi kebuang banyak. Yang biasanya main ama anak istri, sekarang jadi jarang. Aku berangkat, Kayla masih tidur. Aku pulang, Kayla malah uda tidur la-"