RUANG BK

533 60 17
                                    

Selamat berbuka bagi yang menjalankan^^

Jangan lupa vote, komen, share, ramein:D

Happy Reading!!

****









Ana masuk ke dalam kelasnya, semua mata memandangnya. Cewek berambut bergelombang itu mengepalkan tangannya erat sambil berjalan menuju kursinya.

Dia melihat kursi Vanya kosong, tak ada sahabatnya di kursi maupun di seisi kelas. Ana segera membuka ponselnya untuk mengirim pesan kepada Vanya.

Anaphali javanica : lo dimana?

Kavanya zelin : gue izin, tante gue nikah
Read

Ana menghela napas jengah. Punggungnya tertempel pada kursinya, sekarang Ana benar-benar sendiri. Tidak ada keluarga, tidak ada Devon, dan tidak ada Vanya. Anggota girl start? Percuma jika Ana dengan para gengnya, pasti Ana akan diam cuek. Karena mereka dan Ana tak pernah sedekat selayaknya teman.

Ana selalu menganggap anggotanya adalah para babu yang di wawasannya di bawah dia.

Riko—sang ketua kelas, menghampiri Ana yang diam menghadap lurus ke depan dengan tatapan kosong.

"Ana" Panggil Riko, Ana hanya melirik Riko sebagai tanda jawaban.

"Lo di panggil Bu Ika, tuh. Di suruh ke ruang BK." Ucapan Riko cukup membuat seisi kelas berhenti dari aktivitasnya masing-masing, menatap Ana dengan tanda tanya, ada yang bisik-bisik, ada yang diam dengan wajah penasaran.

Ana mengangguk singkat, beranjak dari bangkunya dan berjalan keluar kelas dengan tangan bersedekap tanpa mempedulikan semua orang yang berkomentar sambil berbisik.

Baru saja sampai di ambang pintu, Ana berpas-pasan dengan Liora yang tersenyum licik, memandang Ana keji. "Mau kemana? Di panggil BK ya?" Tanyanya dengan nada meledek.

Ana hanya menatap Liora datar, lalu berjalan melewatinya tanpa menghiraukannya membuat Liora melirik kepergian Ana dengan umpatan.

****

"Kerjakan yang ini." Bu Ika memberikan Geo beberapa lembar kertas ulangan harian. Geo memandang kertas tersebut tak berselera.

"Bu, ini masih pagi.. Orang-orang pada sarapan, lah saya—"

"Ngeluh lagi, ibu tambahin ya!"

"Lah kok gitu sih Bu??" Keluh Geo kepada wali kelasnya.

"Yasudah kerjakan! Siapa suruh kamu sering bolos, jadi ulangan harianmu numpuk!" Tegas Bu Ika, menatap Geo yang duduk di hadapannya horor.

Geo menghela napas panjang, meraih pensilnya dan mulai membaca soal matematika nya. Baru saja Geo hendak mengotret soal nomor satu, tapi pintu ruang BK terketuk membuat Bu Ika dan Geo menoleh ke arah pintu.

Bu Ika tahu siapa yang datang, dia memandang Geo datar. "Kamu kerjakan di meja sana, ibu ada urusan." Perintahnya, Geo beranjak dari meja tersebut dengan hati riang.

Geo duduk di meja belakang, dia duduk membelakangi Bu Ika. Bukannya mengerjakan, Geo malah melengkupkan kepalanya dan memejamkan matanya hendak tidur.

"Masuk!"

Clek

Ana masuk ke ruang BK yang beraroma AC, cewek itu memandang Bu Ika kosong. Bu Ika menyuruh Ana duduk di bangku hadapannya. "Duduk."

ANAPHALIS (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang