NO LEADER

546 60 20
                                    

Double up deh

*****





Alif duduk di kantin kampusnya, merogoh saku almamater kuningnya dan membuka ponselnya, mulai menggerakkan jarinya. Membuka grup yang sudah lama sekali mati karena jarang ada perbincangan.

ALUMNI Grup PA

Alif : bree

Alif : kalian udh pada tau kalau angkatan skrng, gk ada G PA? Wakilnya meninggal?

Raya : tau

Romeo : tau

Aris : tau

Alif : siapa aja yg gak tau?

Raya : semuanya tau sih, emang lu baru tau?

Alif : gue kira gua gak sendiri

Aris : kemana aja anjr

Alif : gue kira yg waktu kecelakaan itu, gak ada korban jiwa

Romeo : ada, lu waktu itu lagi liburan ke Jepang kan?

Aris : oh iya baru ingt

Alif : anjr alumni macem apa coba gua

Raya : udah lah anjr, udh kelewat

Romeo : kasian tapi tuh dekel

Fasha : banget

Alif menatap layar ponselnya dengan helaan napas jengah, lalu menyeruput pepsinya.

Dia merasa kasihan kepada angkatan Geo. Karena insiden tersebut, grup pecinta alam harus di hapus dari daftar ekstrakurikuler SMA Cendrawasih. Jika Alif yang menjadi Geo—dia akan sama terpukul dengannya. Seorang ketua yang merasa gagal menjadi kepala dari para anggotanya, sampai-sampai harus ada yang menjadi korban jiwa.

Padahal mereka semua sangat berbakat di bidang pecinta alam.

Tidak ada kemungkinan untuk membuat grup pecinta alam balik lagi seperti dulu di SMA Cendrawasih.

****

Liora, Fatma, dan Yuli berjalan menuju meja para anggota girl's star dengan tangan bersedekap. Semua mata melirik mereka bertiga dengan wajah acuh.

"Mau apa lo ke sini?" Tanya Salsa ketus.

Liora tersenyum miring, memperhatikan mereka semua dari ujung kaki sampai ujung kepala. "Girls star.." Liora mulai bicara. "Anggotanya cantik-cantik, tajir, angkuh, tapi sayang.."

Semuanya menyerngit tak mengerti.

"Ketuanya bekas murid buangan." Sambung Liora yang diiringi gelak tawa oleh Fatma dan Yuli.

ANAPHALIS (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang