37. Deandra

91 19 2
                                    

Anak-anak yang sedang bermain menjadi objek Gatha saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anak-anak yang sedang bermain menjadi objek Gatha saat ini. Gadis yang masih memakai seragam lengkap SMA Adinata itu baru saja sampai di taman dekat kontrakannya dulu. Sebenarnya sampai sekarang pun masih, tetapi ia hanya enggan untuk ke sana.

Gatha melangkahkan kakinya hendak ke bangku taman, namun sebuah suara menghentikannya.

"Kak Gatha!" seru Ela sembari berlari ke arah Gatha.

Gatha sontak menoleh dan mendapati Ela.

Ela langsung memeluk Gatha walau hanya sampai pinggangnya.

Gatha membalas pelukan Ela seraya mengelus rambut panjang gadis kecil tersebut, karena jujur, Gatha sangat merindukan Ela.

"Kak Gatha ke mana aja?" tanya Ela sendu setelah melepas pelukannya dan mendongakkan kepalanya agar bisa melihat wajah Gatha.

"Ela sendirian ke sini?" tanya Gatha balik berusaha mengalihkan pembicaraan. Ia sangat bingung harus menjawab apa. Lagipula, Gatha juga tidak melihat ada orang lain bersama Ela. Tidak, Gatha tidak berharap kakak dari gadis kecil ini yang ada, namun ia hanya heran saja mengapa Ela bisa ke sini sendirian.

Ela menganggukkan kepalanya kecil. "Ela bosan di rumah, enggak ada yang bisa diajak main. Jadi, Ela ke sini deh," jelasnya.

"Hem ... jadi ceritanya Ela pergi diam-diam nih?"

Gadis kecil itu mengangguk lagi. "Iya."

Gatha menghela napas sejenak. "Lain kali enggak boleh begitu, ya! Harus izin dulu sama mama dan papa Ela, kalau enggak sama kakak Ela. Nanti kalau Ela diculik orang jahat gimana?"

"Mama sama papa lagi sibuk di ruang kerjanya, Kak Bara juga lagi enggak ada di rumah. Jadi, Ela langsung pergi aja deh," terang Ela sembari menundukkan kepalanya.

"Lagian 'kan, Kak Gatha udah ngajarin Ela, kalau ada orang jahat gigit aja tangannya." Ela mendongakkan kembali wajahnya sembari menunjukkan senyum lebarnya.

Gatha ikut tersenyum melihatnya, rasanya sudah lama sekali ia tidak melihat senyum Ela. Tangannya beralih mengacak rambut Ela lagi dengan gemas.

"Kak Gatha pengen nyoba lagi enggak, gigitan Ela?" tanya Ela masih dengan senyum lebarnya.

Sontak, Gatha menggeleng kuat dan langsung menarik tangannya menjauh. Ia sudah pernah merasakan gigitan Ela, dan tidak ingin merasakannya lagi. Cukup sekali saja!

"Enggak usah, makasih," ucap Gatha.

"Tapi lain kali ... kalau mau kemana-mana minta temenin orang tua atau kakak Ela, ya?" peringat Gatha.

Ela menggeleng. "Ela mau ditemenin Kak Gatha aja boleh 'kan? Kayak biasanya, Kak Bara sama Kak Gatha yang ngajakin Ela main dan nemenin Ela."

Gatha terdiam. Permintaan Ela sedikit sulit untuk dipenuhinya.

GARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang