Chapter 9

44 8 0
                                    

Jieun benar2 disibukan dengan kegiatannya. Dulu mungkin kesibukan dia hanya menghabiskan uang, namun kali ini kesibukannya jauh lebih berguna. Betapa tidak, hari2nya di padatkan dengan jadwal dia bekerja dan kuliah. Pagi dia berada di cafe hingga sore hari, kemudian dia melanjutkan kuliah di malam hari.

Belum lagi ketika dia harus belajar untuk ujian di beberapa mata kuliah, atau pun tugas2nya. Namun Jieun sangat menikmatinya. Tidak pernah sedikitpun dia mengeluh akan kegiatannya. Seakan dia melakukan semuanya dengan suka cita.

Hal itu juga dikarenakan dia dikelilingi oleh orang2 yg benar2 baik dan tulus kepadanya. Jungkook, Namjoon, dan Seokjin oppa. Ketiga orang ini lah yg sekarang memenuhi hari2nya. Sejak awal mengenal mereka tentun saja Namjoon dan Seokjin yg baru dikenalnya, tidak pernah sekalipun Jieun merasa beban berada di dekat mereka. Merasa beban harus bersikap seperti apa atau ada beberapa hal yg harus dia 'jual' hanya agar mereka tidak pergi.

Tentu berbeda dengan orang2 nya yg dulu pernah berada di dekat Jieun. Bicara soal mereka, setelah 4 bulan dari kejadian itu Jieun hanya sekali bertemu dengan Woo Shik sedang bersama Hana di sebuah restoran. Dia tidak heran jika Hana sekarang bersama Woo Shik karena dia tau dulu Hana benar2 mengincarnya.

Tidak heran jika mengingat perlakuan Hana dulu kepadanya. Seakan sama2 tidak ingin mengenal kembali, pada saat Jieun bertemu Woo Shik, Woo Shik tidak ragu untuk membuang mukanya seakan dia tidak melihat siapa2, begitupun Jieun yg hanya langsunh pergi dari tempat itu.

Hubungan toxic yang memang tidak perlu dikenang.

___

Sekarang, Bangtan Cafe memiliki 5 karyawan termasuk Jungkook dan Jieun. 3 karyawan lainnya adalah orang yg dipercaya Seokjin. Bukan tanpa alasan Seokjin mencari beberapa karywan lagi, namun dengan keadaan Jungkook dan Jieun yg harus kuliah, membuat Seokjin harus mencari orang lagi untuk tetap menjalankan cafenya.

Benar, Jungkook berhasil lolos ke Hanyang University mengambil jurusan musik. Sebuah kesempatan emas bagi Jungkook karena tujuannya yg memang ingin sekali menjadi produser musik seperti Namjoon.

Karena kesibukan mereka yg sekarang berbeda, membuat Jungkook dan Jieun jarang bertemu. Jadwal mereka sudah berbeda dari sebelumnya. Hanya 1 hari mereka bisa bertemu ketika Jungkook mengganti kan karyawannya yg lain ketika Jieun memiliki shift full dari pagi hingga malam.

Walau jarang bertemu, komunikasi mereka tidak tersendat. Cukup sering Jungkook mengirimkan pesan untuk Jieun, dan juga meneleponnya. Bahkan, Jieun merasakan ada perbedaan sikap dari Jungkook.

Jika dulu Jungkook hanya sekedar menanyakan apa yg dilakukan, sekarang dia selalu mengirimkan kata2 semangat, serta kalimat perhatian beserta emoticon yg membuat Jieun merasa heran cenderung geli. Seperti pesan yg baru saja dia dapatkan tadi.

"Noona... jangan lupa makan. Kau butuh energi untuk melakukan semuanya. Termasuk, memikirkan ku 🤗"

Jieun sempat tertegun membaca pesan itu. Namun, lagi2 dia merasa memang Jungkook adalah bocah kurang ajar yg senangnya menjahili Jieun. Seketika dia merasa geli dengan pesan itu.

"Aku mau muntah membaca pesan mu."

Pesan itu dikirimkan Jieun kepada Jungkook. Tentu saja seperti yg sudah Jieun duga. Balasan Jungkook menjadi menyebalkan.

"PARK JIEUN MENYEBALKAN!! 🤬"

Namun terkadang, beberapa pesan Jungkook tidak lagi di balas oleh Jieun. Hanya terus dia lihat ditemani dengan pikirannya. Merasa aneh dan juga heran, walau dia tetap berpikir Jungkook bisa melakukan apa saja untuk membuatnya kesal, dan memang sudah seperti itu dari dulu. Tapi, beberapa pesan atau perlakuannya memperlihatkan sesuatu yg berbeda. Sesuatu yg Jieun tahu namun dia coba untuk tepis sendiri.

Faithful (Believe in Your Heart)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang