Chapter ini bakal panjang banget kayaknya. Maapkeun yaa. Semoga suka. 🥲💜 Stan Jungkook aman kan dari kemarin dan hari ini? :) Melihat JK dengan tato dan piercingnya uhyeahhh
***
Jieun baru saja mengambil duduk di dekat jendela kereta. Hari ini dia akan pulang ke Busan untuk mengunjungi orang tuanya. Biasanya dia akan menawarkan Jungkook untuk pulang bersama ke Busan. Namun sejak kemarin pesan dia belum di baca oleh Jungkook. Bukan hal baru bagi Jieun dengan sikap Jungkook yang sekarang jarang membalas pesannya.
Seketika dia teringat dengan sikap Jungkook tempo hari. Dia mencium keningnya, bahkan dia mengatakan kalimat yang tidak biasa. Sebenarnya dia berhak meminta kejelasan kepada Jungkook atas sikapnya. Namun dia berniat ingin menyelesaikan urusannya dengan Suga. Ketika baru saja dia memikirkan untuk mengakhiri hubungannya dengan Suga agar semuanya terasa benar. Kepulangannya ke Busan menjadi salah satu cara agar dia tidak bertemu dengan Suga. Tujuannya agar dia bisa memantapkan hati untuk benar-benar mengakhiri hubungannya.
Sejujurnya, dengan sikap Suga yang selalu hangat kepadanya membuat Jieun sangat susah untuk melepasnya. Mungkin benar bahwa Jieun memang merasa kasihan dengan Suga karena sudah memperlakukannya dengan sangat baik. Walau diawal Jieun berusaha untuk membuka hatinya, namun dia sadar bukan hatinya lah yang terbuka. Justru Jieun semakin merasa tidak enak dan semakin merasa kasihan pada Suga.
Jieun kembali melihat layar ponselnya dan membuka pesan Jungkook. Pesan yang dia kirim belum juga di baca olehnya. Jieun merasa ada sesuatu yang berbeda. Perasaannya kali ini berbeda. Dia berpikir Jungkook bukan hanya sibuk, melainkan sedang menghindari dirinya. Akhirnya Jieun memutuskan akan menelepon Jungkook, namun ponselnya sudah lebih dulu berdering.
Nama Suga terlihat di layar ponselnya. Seketika itu dia baru teringat, dirinya belum mengabari Suga bahwa hari ini akan menginap di Busan. Dengan cepat dia menerima panggilan itu. Seperti biasa, Suga tidak pernah marah padanya jika dia kelupaan untuk memberikan kabar. Namun ada yang menarik perhatiannya. Suga memintanya untuk bertemu besok malam. Bahkan, Suga menawarkan untuk menghampirinya ke Busan. Jieun merasa Suga terlalu memaksa. Tapi setelah dipikir, jika memang ada hal mendesak yang ingin dia katakan, seharusnya itu menjadi momen yang tepat untuk Jieun.
Jieun memutuskan untuk menerima permintaan Suga untuk bertemu. Jieun juga mengatakan bahwa ada hal penting yang ingin dia sampaikan. Terdengar nada bicara Suga berubah ketika dia mengatakan kalimat itu. Jieun kembali merasa tidak tega dengan Suga. Dia memejamkan matanya seakan menguatkan hatinya.
____
Seorang pria tengah duduk di sebuah restauran formal sendiri. Setelan jas hitam serta kemeja putih dan dasi yang terpasang rapi membuat pria itu terlihat sangat tampan. Rambutnya yang tersisir rapi, membuat pria ini sulit dikenali dari gaya kesehariannya. Pria itu tampak menunggu seseorang. Di meja nya sudah tersedia gelas wine untuk dua orang dan botol wine di dalam keranjang es. Pot kecil dengan bunga yang cantik menghiasi meja tersebut. Tampak begitu terencana dengan baik.
Sambil menunggu, pria itu memegang sebuah kotak kecil berwarna hitam dari bahan beludru halus. Dia terus memandangi kotak itu yang terus dimainkan di tangannya. Sesekali dia membuka kotak itu dan kemudian menutup nya lagi. Raut wajahnya tidak bisa digambarkan. Seperti ada rasa bimbang ketika terus menatap isi dari kotak kecil itu, sebuah cincin emas berwarna rose gold dengan berlian kecil menghiasi cincin tersebut sehingga tampak begitu mewah.
Setelah menunggu beberapa saat, yg pria itu tunggu datang. Pakaiannya yang terlihat sederhana mampu menghiasi tubuh mungil tersebut dengan sangat cantik. Rambut panjangnya yang diikat bulat diatasnya menampakan leher yang begitu tinggi, serta menonjolkan wajah cantiknya dengan polesan makeup yang terlihat natural. Wanita itu tersenyum begitu mendapati pria yang sedang duduk dengan kotak kecil ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Faithful (Believe in Your Heart)
Fiksi PenggemarTerpaut usia yang sangat jauh bukanlah masalah. Namun bagi wanita ini adalah masalah, terlebih usianya yg lebih tau dari pria yg sangat dia kenal sejak duduk di Sekolah Dasar. Beda usia 5 tahun membuat Park Jieun merasa tidak mungkin bisa menjalin...