Separation

46 8 0
                                        

Semoga kalian suka terus cerita ini....
Jangan lupa untuk komentarnya ya dan juga votenya, terima kasih 💜

💔💔💔
6 bulan kemudian....

Hari ini adalah hari dimana lagu yang Jungkook produseri rilis. Melihat reaksi akan lagu tersebut membuat Jiso sang penyanyi dan juga kru lain yang bekerja di dalamnya benar-benar terkejut tidak menyangka. Pasalnya, ketika MV pertama kali di rilis, baru 3 jam penontonnya sudah mencapai jutaan.

Selain karena penyanyi Jiso yang memang sudah cukup terkenal, lagu dengan ciptaan Jungkook pun sangat indah. Makna di dalamnya begitu dalam. Semua orang yang mendengar dan melihat liriknya sangat tersentuh. Memang bukan main bahwa lagu yang Jungkook ciptakan ini adalah yang terbaik.

Secara cepat nama Jungkook begitu trending di Seoul. Tak sedikit yang ingin mengetahui wajah dari sang produser tersebut. Namun dari awal, Jungkook memang berkeinginan untuk tidak mengekspos wajahnya. Dia hanya ingin orang-orang mengetahui dan menyukai musiknya.

Namun, sayangnya pria yang sekarang sedang dipuja-puja oleh banyak orang, dan dicari di banyak forum terlihat tidak bersemangat di ruang studionya. Matanya terlihat lelah dan juga sembab. Wajahnya tampak cekung seakan dirinya tidak makan berhari-hari.

Dia duduk di lantai sebelah sofa dengan botol alkohol di tangannya. Jika dilihat, itu adalah botol kedua yang dia habiskan hari itu. Benar-benar berantakan keadaannya.

Seharusnya dia ikut merayakan dengan orang-orang mengenai lagunya yang begitu baik diterima oleh masyarakat. Tapi sepertinya, dia tidak merasakan kegembiraan itu.

Dia terus meneguk minumannya sampai tak bersisa. Helaan napas panjang yang kasar seakan memperlihatkan kekesalannya. Wajahnya tertunduk diantara kedua lutut yang menekuk.

Terdengar tangis sesenggukan darinya. Pria itu, Jungkook sedang menangis. Ingatan tentang seorang wanita yang kini sudah tidak lagi bersamanya membuat hatinya begitu sakit hingga mengeluarkan air mata.

Wajahnya terangkat, dan bersender ke dinding belakang. Tangannya mengusap dengan kasar wajahnya yang basah dengan air mata. Jungkook menggigit bibir bawahnya untuk menahan air matanya yang akan segera turun.

Jungkook kembali mengingat hari terakhir dimana dia bertemu kembali dengan Jieun setelah wanita itu mengakhiri hubungannya di depan gedung kantornya.

____

Flashback

Jungkook menduduki anak tangga di sebuah flat yang sangat dia kenal. Seakan dia sedang menunggu seseorang untuk datang.

Tak lama, Jieun muncul di hadapannya yang tampak terkejut melihat Jungkook di depannya. Jungkook pun langsung berdiri dan mendekat ke arah wanita yang sudah dia tunggu sejak beberapa jam lalu.

"Ayo kita bicara, Noona." wajah memelasnya begitu terlihat kasihan.

Jieun membuatkan coklat panas kesukaan Jungkook dan menyerahkannya kepada pria itu yang kini sudah duduk di kursi makan. Jieun mengambil duduk di depannya.

"Coklat panas ini rasanya begitu beda." ucapnya tersenyum sedikit setelah meneguk pelan coklat panas tersebut.

Suasana hening menyelimuti ruang makan tersebut. Entah Jieun atau Jungkook tidak ada yang berniat membuka topik pembicaraan. Jungkook terus memandangi gelas di depannya sambil sesekali melihat ke arah Jieun. Jieun pun terlihat canggung dan memainkan jari-jarinya di atas meja makan.

"Noona...." panggil Jungkook pelan.

Jieun hanya menoleh tanda merespon panggilan Jungkook.

Faithful (Believe in Your Heart)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang