Cukup lama untuk Jungkook dan Jieun kembali berbaikan setelah kesalahpahaman yang terjadi diantara mereka waktu itu. Kejadian yang begitu sulit untuk Jieun, karena Jungkook benar-benar mengacuhkannya. Walau pria itu tetap memberikan kabar, atau bertemu layaknya pacar. Namun, ada sesuatu yang berbeda dan Jieun merasakannya. Tentu saja, Jieun sudah mengetahui alasan Jungkook dengan perubahan itu.
Bagi Jungkook, Jieun sulit dipercaya. Bisa dibilang, segala perkataan Jieun terkadang bisa terus-menerus berubah, atau bahkan membuatnya bingung.
Hal itu yang memang sejak dulu membuat Jungkook kesal, dan puncaknya adalah hal yang seharusnya menjadi momen penting sebelum yang paling penting terjadi bagi Jungkook sedikit dirusak oleh Jieun.
Jieun benar-benar menyesal, sehingga bagaimanapun sikap Jungkook setelah kejadian itu, dia akan hadapi dengan ikhlas. Bahkan, skenario terburuknya jika mereka benar-benar tidak bisa melanjutkan hubungannya dan tidak jadi menikah Jieun sudah siap.
Namun, beruntungnya dan sangat disyukuri keluarga Jungkook ikut membantu Jieun untuk terus meyakinkan Jungkook, dan membujuknya untuk segera berbaikan. Terutama, semua ucapan-ucapan yang dilontarkan kakaknya, hoseok waktu itu membuat Jungkook tersadar bahwa sikap nya itu pun juga berlebihan.
Tentu saja, selain itu perasaan Jungkook masih sama. Bagaimanapun, Jieun adalah wanita yang paling dia cintai di dunia ini. Hanya saja tertutup sementara oleh emosi.
____
Waktu menunjukkan pukul 5 sore waktu Seoul. Jieun sudah berada di sebuah Wedding Dress Store. Rencananya, mereka akan melakukan fitting terakhir. Namun sepertinya Jungkook akan datang telat karena dia harus melakukan pekerjaannya dulu.
Ditengah kesibukannya, Jungkook sangat berusaha mencari waktu luang untuk ikut mengurusi segala persiapan pernikahannya. Tidak dipungkiri, mereka selalu ada perselisihan atau pertengkaran kecil dalam mengurus persiapan. Entah itu waktu, atau perbedaan pendapat.
Entah kenapa, bagi Jieun menghadapi Jungkook sekarang begitu sulit atau bahkan lebih sulit ketimbang dulu. Begitupun sebaliknya yang dirasakan oleh Jungkook sama.
Tak heran keduanya terkadang perang dingin karena sudah terlalu lelah untuk bertengkar masalah spele.
Jieun melihat-lihat gaun pengantin yang ada di dalam buku album yang dia minta kepada pegawai store. Walau sesungguhnya, Jieun sudah mendapatkan gaun yang dia inginkan.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam, dan Jungkook masih belum datang. Itu artinya Jieun sudah menunggu 2 jam dan tentu saja dengan raut wajah yang mulai kesal. Percakapan terakhir setengah jam yang lalu adalah Jungkook sedang siap-siap untuk menuju ke tempatnya.
Namun sampai sekarang Jungkook tak kunjung hadir. Bahkan, panggilan telepon Jieun tidak dijawab oleh Jungkook. Jieun mencoba untuk bersabar dan tidak mengambil pusing untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu,dia benar-benar merasa lelah untuk terus bertengkar.
"Maaf Nn.Jieun... Apa mungkin kau ingin me-reschedule untuk fitting di lain hari?" tanya seorang pegawai yang membantu mengurus baju pengantin mereka.
"Oh... Apa sebentar lagi toko ini tutup?"
"Tidak. Hanya saja, jika memang Tn.Jungkook tidak hadir hari ini, tidak apa-apa akan kami reschedule ulang." pegawai itu memberikan penjelasan.
Jieun sempat memikirkan sejenak, namun yang terlihat hanya kekesalan karena Jungkook benar-benar membuatnya marah.
"Begini saja, hari ini aku saja yang fitting. Untuk Jungkook, kau bisa menghubunginya sendiri mau fitting atau tidak. Aku tidak peduli." ucap Jieun begitu ketus lalu dia berjalan masuk ke ruang ganti.

KAMU SEDANG MEMBACA
Faithful (Believe in Your Heart)
FanfictionTerpaut usia yang sangat jauh bukanlah masalah. Namun bagi wanita ini adalah masalah, terlebih usianya yg lebih tau dari pria yg sangat dia kenal sejak duduk di Sekolah Dasar. Beda usia 5 tahun membuat Park Jieun merasa tidak mungkin bisa menjalin...