Tujuan Jieun saat ini hanya lulus di semester ini. Bagaimanapun, dia tidak mungkin menambah semester lagi dan memperlambat kelulusan. Beruntungnya, tugas akhirnya berkaitan dengan musik. Untuk itu, Jieun meminta bantuan kepada Jungkook. Namun sayangnya, Jungkook tidak bisa sesering membantu Jieun dengan kata lain tidak bisa sering bertemu karena projectnya sedang padat
Sehingga, Jungkook meminta bantuan kepada Suga agar bisa membantu Jieun. Awalnya Suga menolak karena dia terlalu malas untuk membantu seseorang mengerjakan sebuah tugas, kecuali ada bayarannya. Entah apa yg dikatakan Jungkook, akhirnya Suga menerima tawaran Jungkook.
Sebenarnya tidak terlalu berkaitan, hanya saja musik yang ingin Jieun bahas di tugas akhir adalah musik Hip Hop. Artinya, dia butuh seseorang yg paham musik hip hop atau rapper yang memang menguasai musik hip hop.
Jieun baru sekali bertemu Suga untuk membahas tugas akhirnya. Sempat beberapa kali Jieun meminta bertemu lagi, namun Suga tidak bisa karena sibuk di kantornya. Selain itu, Suga juga pernah mengatakan bahwa dia sudah tidak ada tenaga untuk membahas itu dan menyuruhnya mencari sendiri.
Entah kenapa Jieun sudah terbiasa dengan sikap Suga yang seperti itu. Tidak bersemangat, datar, kadang cuek. Memang tidak salah, siapa juga yang ingin dibebankan untuk membantu tugas akhir tanpa di bayar. Karena itu, Jieun sadar diri untuk tidak lagi menghubungi Suga. Dia hanya akan mencarinya sendiri di internet, atau dia menanyakannya pada Jungkook atau Namjoon namun terlalu jarang.
Hari ini adalah hari libur Jieun di cafe. Tapi seperti biasa, Jieun akan tetap datang ke cafe untuk mengerjakan tugas akhirnya. Sudah dari pagi matanya selalu menatap layar laptopnya tiada henti. Sampai akhirnya dia merasa lelah, dan penat kemudian dia menutup layar laptopnya dengan helaan napas panjang.
Wanita ini memejamkan matanya untuk sesaat, setelah kemudian ponselnya berdering. Dia melihat nama Jungkook di layar ponselnya.
"Halo."
"Noona... Suaramu... Kau kenapa? Apa kau sakit?" seperti biasa Jungkook selalu memberikan perhatiannya.
"Tidak. Aku hanya lelah."
"Istirahatlah. Jangan lupa juga dengan keadaan tubuhmu." entah kenapa perhatian Jungkook benar2 berarti untuknya.
Jieun hanya menghela napas. Dia merasa seperti rindu diperhatikan. Mungkin iya rindu diperhatikan oleh Jungkook. Bukan tidak pernah, namun karena kesibukannya Jungkook hanya beberapa kali menghubunginya, dan mengirimkan pesan. Terakhir bertemu adalah ketika Jungkook mengatakan bahwa Suga yg akan membantunya. Sejak itu dia hanya akan menghubunginya lewat telepon atau pesan.
"Kau baik-baik saja dengan Suga hyung?" tanya Jungkook setelah menunggu beberapa saat setelah helaan napas Jieun yang panjang.
"Hm? Maksudmu? Aku baik2 saja." Jieun merasa heran dengan pertanyaan Jungkook.
"Dia baru saja menghubungiku dan menanyakanmu. Katanya kau sudah tidak pernah menghubunginya." jelas Jungkook.
"Cih! Kenapa dia tidak menghubungiku? Aneh sekali!" Jieun berdecih dan mendengus kesal.
"Entahlah. Aku tidak sempat bertanya. Aku sudah memberitahu keberadaanmu kepadanya, karena dia bertanya." jelas Jungkook kembali.
Jieun terdiam seakan berpikir keras dengan perkataan Jungkook barusan. Ketika dia akan bertanya lagi kepada Jungkook, sosok pucat itu baru saja masuk ke dalam cafe.
Pria itu sempat melihat sekitar seakan mencari seseorang. Ketika matanya bertemu dengan Jieun, barulah dia dengan santai dan datar berjalan ke arahnya.
"Panjang umur, aku baru saja melihatnya dan dia sedang berjalan ke arahku." ucap Jien terdengar sinis dengan pandangan tajam ke arah pria pucat yg sekarang sudah duduk di depanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Faithful (Believe in Your Heart)
FanfictionTerpaut usia yang sangat jauh bukanlah masalah. Namun bagi wanita ini adalah masalah, terlebih usianya yg lebih tau dari pria yg sangat dia kenal sejak duduk di Sekolah Dasar. Beda usia 5 tahun membuat Park Jieun merasa tidak mungkin bisa menjalin...