Ke Busan (13)

41 7 0
                                    

Jieun sudah berdiri di depan rumahnya. Jungkook masih setia menemani wanita itu sampai benar2 bisa tenang.

"Kau pulang saja." ucap Jieun menoleh ke Jungkook.

"Tak apa. Aku juga ingin bertemu orang tua mu."

Jieun hanya menghela napas panjang dan membuangnya dengan kuat. Dia sudah membayangkan situasinya akan seperti apa. Anak satu2nya yg tidak pernah menginjakan kaki nya lagi selama kurang lebih 5 tahun di kota kelahirannya.

Mereka berjalan masuk ke dalam pekarangan rumah, lalu menekan bel di dekat pintu. Tak lama seorang wanita paruh baya membuka pintunya. Tentu saja itu Ibunya Jieun.

"Ibu...." ucap Jieun sudah menitikan air matanya yg sudah tertahan.

"Kau.....!!! Kau....." Ibunya pun tidak bisa membendung air matanya dan langsung memeluk Jieun.

"Kau anak kurang ajar! Kau tau itu!!" ucap Nyonya Park dalam isakannya. Jieun hanya bisa menangis, dan mengeratkan pelukannya. Dia benar2 sudah keterlaluan membuat Ibu dan Ayahnya begitu lama menahan kerinduan.

Tanpa diketahui, Jungkook pun menitikkan air mata melihat momen mengharukan ini.

____

"Kenapa kau seperti itu? Kau tau Ayah dan Ibu tidak mempermasalahkan kuliahmu mau selesai kapan atau bagaimana?! Kau benar2 tidak kembali kesini. Bahkan kau melarang kami untuk berkunjung." ujar Ayahnya ketika Jieun sudah menceritakan semuanya alasan kenapa dia tidak pulang. Pastinya dia melewatkan bagian dirinya yg sempat terjerumus ke pergaulan yg salah.

"Kau tau, Ibu hampir mau mencoretmu dari keluarga Park." ucap Ibunya masih dengan nada bergetar karena sedih, namun ekspresinya dia buat seolah2 marah.

"Bagaimana Ibu bisa berpikir seperti itu? Itu terlalu kejam." ujar Jieun merengek.

"Kau lihat Jungkook, Kakakmu benar2 keterlaluan." ucap Ibunya kepada Jungkook.

Jungkook hanya tertawa mendengar Nyonyak Park tampak kesal namun sebenarnya itu adalah sebuah kerinduannya.

"Tapi kau baik2 saja selama disana? Kau sehat?" tanya Ayahnya lembut.

"Sehat ayah. Aku selalu baik2 saja, selain aku benar2 kesulitan karena kehidupan perkuliahan disana." tentunya dia tidak akan menceritakan bagaimana dia diperlakukan oleh seorang pria dengan sangat kasar waktu itu.

"Ibu beruntung, Jungkook menyusul ke Seoul pada akhirnya. Hanya itu yg membuat Ibu dan Ayah merasa lega." ujar Ibunya.

"Bukan Ayah dan Ibu kan yg menyuruhnya untuk segera ke Seoul?" tanya Jieun curiga.

"Tentu saja bukan. Tapi Nyonya Han selalu mendengarkan keluh kesah Ibu karena menghkhwatirkanmu. Kemudian, setelah Jungkook lulus, Nyonya Han memberi tahu bahwa dia akan segera ke Seoul." jelas Ibu Jieun sambil menunjuk ke arah Jungkook.

Nyonya Han adalah Ibu Jungkook yg memang sudah lama bersahabat dengan Nyonya Park. Mengeluh bukanlah sesuatu yg baru. Hal seperti itu lumrah dilakukan untuk orang yg sudah lama bersahabat.

"Ibuuuuu! Itu sama saja menyuruh Ibu Han untuk cepat2 mengirimkan anaknya ke Seoul agar bisa mengetahui keberadaan anakmu." Jieun merasa tidak enak dengan Ibunya Jungkook.

"Noona... Tidak masalah. Lagipula aku memang sudah bilang padamu, aku akan langsung ke Seoul setelah lulus SMA. Jadi kau jangan ge'er." ucap Jungkook menyikut sedikit lengan Jieun.

Jieun hanya membalasnya dengan mencibirkan bibirnya. Ayah dan Ibunya tampak tertawa bahagia melihatnya. Terlebih, kehadiran Jieun membuat orang tuanya benar2 bahagia.

"Senangnya rumah ini kembali ramai." ujar Ayahnya.

"Ayok kita makan. Untung Ibu masak banyak hari ini. Entahlah, Ibu tidak tau kau akan pulang hari ini." ucap Ibunya kemudian berjalan ke dapur.

Faithful (Believe in Your Heart)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang