Hari ini adalah hari ke 5 Jieun bekerja di coffee shop milik temannya Jungkook. Jieun diterima untuk bekerja di cafe tersebut atas persetujuan Seokjin, kakak dari Namjoon.
Seokjin merasa Jieun sangat cerdas dalam menjawab semua pertanyaan yg dia lontarkan. Bahkan ketika di tes mengenai perhitungan, kecepatan menjawab Jieun mungkin bisa disamakan dengan kalkulator.
Untuk itulah, Jieun langsung diterima menjadi pegawai di cafenya. Sementara sampai perkuliahannya dimulai, Jieun bekerja full time. Tentu saja bersama Jungkook.
Selama 5 hari bekerja, Jieun belum memberikan kabar kepada pacaranya Woo Shik. Kebetulan juga, Woo Shik sedang sibuk, jadi tidak ada waktu baginya untuk mencoba mencari tau atau bertemu dengan Jieun. Jieun pikir itu sebuah keuntungan.
"Terima kasih, silahkan menunggu." ujarnya kepada pelanggan. Jungkook yg bertugas sebagai barista, dengan lihainya membuat semua pesanan sesuai dengan yg diminta. Sedangkan Jieun, kembali melayani pelanggan berikutnya.
"Noona... tolong ambilkan aku susu segar yang baru di sana." pinta Jungkook.
Selain menjadi kasir, Jieun juga bisa membantu beberapa tugas dari Jungkook sebagai barista. Seperti membuat minuman teh atau minuman lainnya yg mudah tanpa Jieun belajar sebagai barista.
"Sepertinya sudah saatnya Noona belajar menjadi barista." ujar Jungkook di sela-sela waktu lenggangnya karena semua pesanan sudah dibuat.
"Mungkin. Tapi sepertinya kau masih bisa menangani semuanya." jawab Jieun yang baru saja memberikan pesanan kepada pelanggan.
"Ya~! Jangan lupa tujuanmu mengapa kita akhirnya bekerja disini." ujar Jieun kembali menatapa Jungkook yang sedang membersihkan sisa2 tumpahan kopi.
"Iya aku tidak lupa. Tesnya masih seminggu lagi." ucap Jungkook santai.
"Hei!! Jangan meremehkan. Bahkan waktu sebulan untuk belajar saja itu tidak cukup." ucap Jieun kembali memberi tau.
"Tapi aku sudah belajar Noona. Kau tidak lihat kemarin2, di sela waktu istirahatku, aku mengerjakan banyak soal2." ucap Jungkook membela diri.
Memang selama 5 hari Jieun mulai bekerja, Jungkook selalu menyempatkan untuk belajar. Tak jarang juga, dia meminta bantuan kepada Jieun jika dirasa ada soal yang sulit. Tapi tetap saja, bagi Jieun itu masih sangat kurang, mengingat dirinya dulu harus belajar dari 3 bulan sebelumnya jika ada ujian.
"Ya terserah kau saja. Ku doakan kau lolos ke kampus itu." ucap Jieun mengalah.
"Don't Worry baby." ucap Jungkook dengan gayanya yang menyebalkan.
Bel pintu cafe berbunyi, pelanggan lain baru saja masuk kedalam. Jieun sudah siap akan menyapa, namun mulutnya tertahan, dan matanya membulat ketika mengetahui siapa pelanggan yg baru saja masuk ke dalam cafe.
"Wait.... Is that you, Jieun?" ujar salah seorang perempuan dari 2 pelanggan yg masuk ke cafe.
"Jieun!! Kau... Kau bekerja disini?" ujar perempuan satunya.
Mereka adalah teman kuliah Jieun. Hana dan Min Soo. Jieun benar2 terkejut dan tentu saja panik. Karena kedua temannya ini juga mengenal baik pacarnya Woo Shik. Dia takut jika temannya secara tidak sengaja memberi tau Woo Shik bahwa Jieun bekerja di cafe ini.
Tentu saja kepanikan itu karena Jieun belum cerita kepada Woo Shik. Hal yg paling Woo Shik tidak suka, Jieun tidak jujur.
"Hemm.... kalian... Kalian kenapa kesini?" tanya Jieun yang dia tau itu adalah pertanyaan konyol.
Jungkook yg sedari tadi memperhatikan mencoba mencari tau sendiri dengan yg dia lihat. Dengan wajah yg heran, dia hanya melihat Jieun seperti sedang tertangkap basah melakukan kejahatan. Tampak sangat gelisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Faithful (Believe in Your Heart)
FanfictionTerpaut usia yang sangat jauh bukanlah masalah. Namun bagi wanita ini adalah masalah, terlebih usianya yg lebih tau dari pria yg sangat dia kenal sejak duduk di Sekolah Dasar. Beda usia 5 tahun membuat Park Jieun merasa tidak mungkin bisa menjalin...