21. 💜💜💜

46 8 0
                                    

Jieun sudah berada di kantornya pagi-pagi sekali. Sengaja dia datang pagi karena ada beberapa kerjaan yang harus dikerjakan dan deadline nya nanti siang. Suasana ruang kerjanya masih sangat sepi. Hanya ada beberapa OB yang masih membersihkan ruangan itu. Dengan berbekal roti sandwich, Jieun memakannya sesekali sambil menatap dan menekan tombol di keyboardnya.

Sesaat kemudian, ponselnya berbunyi tanda pesan baru masuk. Dia langsung melihat ponselnya dan terdapat nama Jungkook di notifikasi. Jieun membuka pesan baru dari Jungkook.

From : Jungkook

"Noona... Kau dimana?"

To : Jungkook

"Di ruanganku, kantor."

Tidak ada balasan lagi setelah Jieun menjawab pesan tersebut. Seraya mengerutkan dahi, Jieun kembali menatap layar monitornya walau masih heran dengan pesan Jungkook. Tak berlama selang, seseorang berjalan ke arahnya, Jungkook. Dia datang dan langsung mengambil duduk di sebelahnya. Jieun hanya menolehnya sebentar, kemudian dia kembali melanjutkan kerjaannya.

"Kau sibuk Noona?"

"Hm." tanpa menoleh sedikitpun ke Jungkook.

Wanita itu terus fokus pada monitornya dan keyboardnya. Sesekali dia melihat beberapa dokumen yang ada di mejanya. Mejanya sudah berantakan penuh dengan dokumen-dokumen yang dia bawa sebelumnya.

Pria di sebelahnya tidak lagi bertanya. Dia hanya memperhatikan wanita di sebelahnya yang sibuk mengejar deadline. Memakan waktu lama sampai akhirnya Jieun kembali menatap Jungkook dan baru tersadar dengan sosok disebelahnya yang pagi-pagi sudah berada di kantornya.

"Kau menginap disini? Atau memang sengaja pagi-pagi kemari?" tanya Jieun ingin tahu.

"Aku menginap."

"Dimana?"

"Ruang studio milik Suga Hyung."

Jieun tidak meresponnya kembali ketika mendengar kata Suga. Seakan ada hal yang membuatnya spontan merubah ekspresinya.

"Kau bertengkar dengan Suga hyung?"

Jieun tidak langsung menjawab melainkan kembali menoleh ke Jungkook.

"Memang dia kenapa?" Jieun bertanya balik.

"Dia tidak kenapa-kenapa. Hanya aku saja yang menebaknya."

Jieun kembali menatap layar monitor di depannya dengan menghela napas panjang. Dia tahu kenapa Suga mungkin bertingkah aneh atau berbeda dari biasanya. Kejadian waktu itu di apartemennya membuat seakan mereka memiliki jarak yang tidak diketahui penyebabnya. Suga menjadi canggung tidak hangat seperti biasanya. Begitupun Jieun, dia tampak bingung untuk bagaimana dia harus bersikap. Jieun tahu satu-satunya jalan agar hubunganya kembali nyaman adalah dia hanya perlu menceritakan sebabnya. Mungkin saat ini Suga hanya berpikir bahwa dia lah penyebab Jieun menangis seperti itu.

Ada rasa berat hati untuk Jieun menceritakan kepada Suga. Bagaimanapun, kejadian di masa lalunya yang membuat dirinya takut bukanlah hal yg ingin dia ceritakan kembali atau bahkan sekedar diingat. Namun dia baru sadar, bahwa kejadian itu membekaskan trauma yang begitu besar. Setelah kejadian di apartemen itu, Jieun memang benar-benar diam. Bahkan dia tidak ingin diantar pulang oleh Suga dengan alasan agar Suga bisa kembali melakukan pekerjaannya. Dia tahu, dia tidak boleh bersikap seperti itu. Dia hanya membuat Suga bingung dan heran, serta tetap merasa bersalah.

"Kau mau ceritakan padaku?" tanya Jungkook lagi.

"Ini.... Ini salahku." Jieun menunduk.

"Ada apa?" Jungkook mendekatkan kursinya ke kursi Jieun.

Faithful (Believe in Your Heart)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang