27. Kepindahan Anggota Reagan's

956 75 5
                                    

27

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

27. Kepindahan Anggota Reagan's

"Eh Vel! Lo sama si Clara benar-benar pasangan yang serasi banget dah!"

"Iya, pasangan serasi kaya film-film barbie sama pangeran yang suka Clara tonton," sahut Marvel tersenyum sembari membayangkannya.

"Bukan." Belum saja Samuel melanjutkan kata-katanya, Marvel sudah menatapnya dengan horor.

Samuel terkekeh, sebenarnya, ucapannya itu belum selesai, tetapi Marvel sudah memotong ucapannya duluan.

Siapa yang salah di sini? Ya Marvel!

"Maksud gue, lo sama Clara itu pasangan yang serasi ... karena suka ngegas, dan ..."

"SAMA-SAMA KORBAN GHOSTING!" Empat kata itu Samuel ucapkan dengan lantang sebelum akhirnya Samuel berlari sekencang-kencangnya menuju keluar koridor dan membawanya ke lapangan utama kala Marvel mulai mengejarnya.

"SIALAN LO BAGONG JANTAN!!" teriak Marvel murka.

Azka hanya menggeleng-gelengkan kepalanya kala melihat Samuel dan Marvel. Jam kosong mereka berempat gunakan untuk latihan band di ruangan musik tadi, dan setelah keluar dari ruangan musik bersamaan itu bel istirahat pun berbunyi.

Ke-absurd-an Samuel dan juga Marvel sudah mulai kambuh. Maka tidak heran lagi Azka maupun Kevon yang melihat Samuel dan Marvel yang tengah di landa gabut.

"Azka, lo duluan aja ke kantin. Gue mau ke toilet dulu," ujar Kevon di sebelah Azka.

Azka mengangguk singkat, melihat respon Azka Kevon segera putar arah menuju salah satu bangunan yang berada di sebelah gedung utara.

Kini tersisa Azka sendiri saja yang berjalan di koridor kelas sebelah timur. Azka berjalan dengan santai. Bel istirahat berbunyi lima menit yang lalu, lagi pula Azka tidak akan sampai kehabisan makanan jika ia datang ke kantin terlambat.

Sekarang ini Azka hanya tengah mencari seseorang, setiap koridor kelas Azka lihat. Saat matanya melihat ke arah sisi lapangan utama Arles, kedua sudut bibir Azka terangkat ke atas.

Jika saja ada orang yang melihatnya, pasti orang itu akan mengatakan kata 'manis' sekarang. Namun sayang, tidak ada satu pun orang yang melihatnya kecuali gadis yang saat ini tengah Azka pandang dari kejauhan.

Gadisnya. Sea.

Entah sedang apa gadisnya itu bersama ketiga temannya di dekat lapangan utama Arles. Tetapi suasana hati Azka langsung kembali baik setelah melihat senyum manis di bibir tipis gadisnya itu.

Apalagi ketika sebelah tangan Azka mengayun samar sembari mengatakan 'udah makan?'

Namun lagi-lagi gadisnya itu hanya tersenyum manis. Azka mengedikkan sebelah matanya walau posisinya dengan Sea lumayan jauh, tapi Azka dapat melihat Sea yang mengatakan 'kamu lucu' ketika dirinya menanyakan 'udah makan?'

AZKASEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang