11. Menjenguk Lea

2.4K 223 8
                                    

Kalian baca chapter ini jam berapa?

Kalian baca chapter ini jam berapa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

11. Menjenguk Lea

Pijakkan sepatu Sea pada undakkan anak-anak tangga itu terdengar menggema, di tangga yang menuju ke lantai tiga itu hanya ada Azka dan Sea saja. Tidak terlalu ramai seperti di lantai dua dan satu. Sangat sepi.

Sea sampai di ruangan yang di sebutkan oleh resepsionis rumah sakit tadi. Tepat di dekat jendela, di mana Sea melihat Aleea yang tampak pulas sekali dalam tidurnya.

Juga, dua orang teman sebayanya juga berada di dalam sana, dan, kemana Ibu Gerla?

Sea tetap berdiri pada posisinya, tampak enggan masuk, dan hanya melihat wajah damai adik cantik dari luar sana, tanpa ada niatan untuk masuk ke dalam ruangan.

"Kenapa di sini? Nggak masuk?" Sea tersentak, tersadar jika Azka masih berdiri di belakangnya.

"Um, nggak, aku cuman takut ganggu adik cantik yang lagi tidur. Kamu mau masuk atau nunggu di luar?" Sea mengigit bibir bawahnya, menahan keraguan untuk masuk ke dalan ruangan adik cantik––Aleea.

"Nanti nyusul, gue mau jenguk saudara gue dulu. Nggak apa-apa?"

Sangat kebetulan, saat Azka menanyakan di rumah sakit mana Aleea di rawat, ternyata rumah sakit yang gadisnya sebutkan sama dengan rumah sakit di mana saudaranya di rawat.

Akhirnya Azka berpisah arah dengan Sea untuk menuju tujuannya. Sea masuk ke dalam ruangan Aleea, dan Azka kembali berjalan untuk melewati beberapa ruangan agar sampai di ruangan di mana saudaranya di rawat.

***

Keempat motor itu berhenti. Masing-masing cewek yang mereka bonceng mulai berpencar untuk mencari arah dan mereka menepikan sebentar motornya.

Salah satu cowok membuka helm-nya, lalu di susul juga oleh ketiga cowok lainnya. "Target kedua kita lagi ada di mana Bunga?" Dimas menoleh ke belakang, di mana sosok Bunga duduk di belakangnya dengan tangan kiri yang bertumpu di atas bahunya.

"Bentar, tangan kanan gue lagi kasih kabar." Draxe King and Queen mengangguk, mereka menunggu.

Ting!

Semua notif berbunyi di semua handphone para Draxe Queen, termasuk Bunga.

"Gue dapat notif dari tangan kanan lo Bunga!" Fiona menunjukkan sebuah room chatnya dengan sang tangan kanan Bunga.

"Share lock," gumam Derina setelah membuka pesan yang dikirimkan tangan kanan Bunga.

"Dia kasih gue share lock ke tempat ini." Bunga memperlihatkan sebuah lokasi yang tangan kanannya itu kirim kepada Dimas.

AZKASEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang